Difan April [15]

13 1 0
                                    

Pada saat jam istirahat, Difan, April dan Ara berada di kanti sekolah. Mereka sedang bercanda gurau dan mnyantap makanan yang telah mereka pesan.

"Jadi kalian udah jadian? "Tanya Ara sambil menyuap siomay terakhir nya

"Ya begitulah. " Sahut Difan

"Kalo gitu pajak jadian nya gak lupakan? " Tanya Ara memeras.

"Ia ia tenang ajahsih" ucap April sambil memberikan uang kepada Ara.

"Gitu donk lo emang baik Pril salut gue sama lo. " Ucap April.

Saat kenyamanan mereka menyantap makanan mereka tiba tiba ada seorang siswi yang menghampiri Mereka bertiga dan menyapa Difan.

" Hay Difan" ucap siswi tersebut

Mereka terkejut dan langsung saja melihat siswi tersebut, dan ternyata itu adalah Villa mantan Difan.

"Villa? Ngapain lo disini? "Tanya Difan sinis.

"Dif gak boleh kayak gitu donk, yang ramah kalo di sapa orang. " Jelas April walau hati nya sakit.

"Em... Pril gue boleh pinjem Difan nya ya sebentar ajah kok. " Ucap Villa.

"Em... Yaudah gak papah. " ucap April merelakan semua nya.

Difan dan Villa pun pergi entah kemana sementara April dan Ara tetap duduk dan menyantap makanan nya.

"Pril dia siapa? "Tanya Ara penasaran

"Dia Villa mantan nya Difan " jelas April menyembunyikan rasa cemburu nya.

"Hah? Gue gak salah? Lo biarin mantan nya deket sama pacar lo? Gila lo pril lo terlalu baik emang. " ucap Ara terkejut.

"Ya mau gimana lagi? Nama nya juga orang ada perlu. " jelas April santai.

'Ya sebenernya gue gak mau tapi ya harus gimana? Gue juga cemburu kali kalo kayak gini. ' Batin April.

"Yaudah yu ke kelas 2menit lagi bel masuk. "Ajak Ara.

Ara dan Aprilpun pergi kekelas duluan dan meninggalkan Difan.

-o0o-

Saat jam pelajaran selesai, semua murid di persilahkan pulang kerumah nya masing masing.

Seperti biasa Ara selalu pulang di antar oleh Dion dan April pulang sendiri, Apri bikanlah cewwk yang alay, walau ia memiliki pacar tapi ia tidak mau menysahkan pacar nya.

Saat di jalan April bejalan dengan santai dan dangat menikmati angin senja saat itu.
Tak lama April melihat Villa yang sedang menaiki motor dan di gonceng oleh seorang laki laki.

'Loh itukan Villa sama siapa dia? Dan itu motor Difankan?' Tanya April dengan curiga.

'Ah gak mungkin pasti cuman nganterin doank gak ada maksud apa apa '
Batin nya lagi positif.

Aprilpun melanjutkan perjalanan nya menuju rumah. Tak lama ia sampai di sebuah gang yang banyak laki laki bejat sedang berkumpul.

April melewati nya dengan santai. Tapi tangan nya di tarik oleh seseorang yang tak tau siapa.

"Eh kok sendirian, abang temenin ya." ucap salah seorang dari mereka.

"Lepasin, gue gak ada urusan sama lo semua. " berontak April

Alhasil semua laki laki bejat itu malah semakin mendekat dan menggoda April dengan ala mereka.

"STOP BERHENTI SEMUA. " teriak seorang laki laki yang membuat titik fokus kepada nya.

"Wah ada jagoan nih. " ucap salah seorang dari mereka.

"Kalo lo semua laki jangan pernah sakitin cewek. " ucap Fatur.

"Weh ayo ributlah. " ajak kapten geng tersebut.

Perkelahianpun berlangsung sangat ricuh, April yang melihat nya merasa bersalah saat itu, ia mencoba berpura pura menelfone polisi.

"Ya halo pak ada keributan di jalan Muara 3 segera datang ya pak. " Ucap April berusaha membantu.

Para laki laki itupun lari terbirit birit menjauh karena takut.

"Pril lo gak papah? " tanya Fatur

"Ia gue gak papah makasih ya. "

"Sama sama Ayo gue antar pulang. "

April hanya mengangguk dan berjalan menuju rumah nya dengan Fatur.

Saat sampai di pertigaan komplek, April melihat Villa yang sedang mengobrol dengan laki laki.

"Loh itu bukan nya pacar lo pril sama mantan nya?. " Tanya Fatur.

"Mungkin. "

"Gila Difan berani nyakitin hati lo Pril. Gue tau gimana sakit nya." ucap Fatur kenenangkan.

"Yaudah gue mau pulang dulu ya makasih sekali lagi, see you next time for you "

Aprilpun melanjutkan perjalanan nya kerumah, walaupun ia sakit terhadap apa yang terjadi, ia tetap memberikan wajah senyum kepada semua orang.

Lain hal nya saat Difan dan Villa mengobrol di depan gerbang rumah Villa.

"Loh tadi April jalan sama Fatur"ucap Villa.

"Ah masa? Gak mungkin" ucap Difan

"Beneran, yqudah aku masuk dulu yan Fan see you next time. "

"See you. "

Difanpun pylang dan segera mengechat April.

April❤

Pril?
Kamu tadi pualng sendiri ya?
Maaf ya tadi aku buru buru.
Pril? Kok cuman dibaca doank, kamu marah?

Ngak kok.
Apa guna aku marah kalo emang udah terlanjur kamu lakuin.

Maksud kamu?

April hanya membaca nya dan tak memperdulikan nya lagi, april lagsung saja menaruh handpone nya di laci belajar nya dan mengsealant handpone nya.

•°•°•

DifanApril [Tamat] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang