Kring....kring...kring...kring!
Ini telepon masuk yang sudah ke lima kali.
Yang telepon masih sama, dari wali kelasku.
Pasti pertanyaannya masih sama, "kapan kamu masuk sekolah lagi, koiwai-san?".
Pertanyaan itu membuatku muak dan membosankan.
Sensei hanya menyuruhku sekolah. Dia tidak tahu situasi apa yang sekarang aku hadapi.
Pembullyan.
Suruh matilah, hilang di hadapan orang-oranglah, dan lemah.... aku muak dengan omongan mereka!
Maupun guru-gurulah dan teman-temanku terdekat mereka semua tidak peduli dengan keadaanku.
Mereka sudah mengkhianati kepercayaanku.
Aku sudah tidak percaya dengan senyuman-senyuman itu!
Aku bangun dari kasur, karena lapar, aku memutuskan pergi keluar ke toko untuk membeli makanan.
Di jalan, aku memperhatikan orang-orang yang berjalan. Mereka bersenang-senang dengan teman mereka sendiri.
Rasa bahagia menghabiskan waktu bersama.
Hal itu.... membuatku benar-benar muak dan tidak tahan di dunia ini.
Benci, aku benci dunia ini! BENCI!
Meong...
Suara kucing dan bel berbunyi.
Langkahku berhenti dan melihat kucing hitam itu di seberangan jalan.
Kucing hitam itu menggunakan kalung yang ditengahnya ada belnya dan memiliki bola mata berwarna merah.
"Mata...merah..."
"OI! AWAS!" teriak bapak-bapak kepadaku.
Aku menoleh kesamping, aku melihat mobil melaju kencang menuju-ku.
Aneh... mengapa aku diam saja?
"KYAAAAAA!!!!!!!"
"Panggil ambulan!"
"Cepat!"
Sakit.... darahku bercecer kemana-mana.... aku tidak bisa mendengar suara orang-orang, hanya bisa mendengar suara ambulan.
Dan.... apakah aku akan mati?
Dengan begini.... aku bisa keluar dari dunia yang aku benci ini dan bertemu orang tua di surga.
Indra penglihatanku sudah buram dan mulai gelap. Tapi, sebelum itu, aku melihat kucing hitam itu seperti tersenyum kepadaku dan mengatakan sesuatu kepadaku.
"Eh?"
"Sakurai, jika ibu dan ayah sudah tiada. Kau tetap harus hidup ya. Jika kau hidup hingga dewasa, ibu dan ayah bisa tenang di sana" kata ibu sambil tersenyum dan mengelus kepalaku dengan lembut.
"Maukah, kau berjanji kepada ibu?"
Aku baru ingat, aku sudah berjanji dengan ibu! Aku...tidak boleh mati!
Tapi...ini sudah telat.... walau begitu! ya tuhan! Ijinkan aku hidup lagi! Reinkarnasi tidak apa-apa! Menjadi orang lain tidak apa-apa! Yang penting.... AKU INGIN MENEPATI JANJI IBU!!!!
"Permohonanmu.... akan kukabulkan"
"Eh?"
Aku melihat sosok lelaki dengan rambut hitam dan memiliki bola mata berwarna merah persis seperti kucing hitam yang aku lihat di jalan. Di tangan kanannya ada gelang yang ada belnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
In Another World I Reincarnated Become Woman And Demon Lord
Fantasysuatu malam, aku tertabrak mobil. lalu hidup kembali dengan reinkarnasi menjadi... PEREMPUAN?!