In Another World I Reincarnated Become Woman And Demon Lord

Chapter 4: Balas Dendam

"Aku ingin kau menjadi penerus demon lord" kata garry kepadaku.

"Demon....lord..."

"Benar"

"Me-mengapa harus aku? Aku...."

Ayah memenggang pipiku, "karena kau telah ditakdirkan. Aku percaya kau memenggang kekuasaan ini bagi semuanya dan glasya"

"Ibu..."

"Dan satu lagi" ayah memberikan aku pita hitam dan mengikat di leherku.

"Ini untuk apa?"

"Ini adalah penyegel kekuatanmu. Jika kau menggunakan kekuatan ini, kau bisa menggunakannya hanya sekitar 10-50 % Dan tidak menimbulkan resiko. Jadi, jangan lepas pita ini kecuali hal mendesak" Jelas garry.

"Baiklah"

"Bagus." Kata garry sambil mengelus rambutku.

"Sudah malam, tidurlah"

"..... ayah mulai besok bakal meninggalkanku?" Tanyaku.

"Iya"

Aku memeluk ayahku lagi dan ayah membalas pelukanku.

"Jangan.... aku mohon... jangan mati..."

"Tentu saja, aku pasti tidak akan mati. Jadi" garry melepas pelukanku.

"Maukah kau menungguku?"

"...tentu saja!"

"Terima kasih, sakura".

"Janji?"

"Janji"

Walau bilang begitu.... tapi.... tetap saja... ayah mengikar janjiku....

Sudah 2 tahun, ayah berperang.

Suatu hari, aku melihat kertas berkobar kemana-mana dari atas langit.

Aku mengambil dan membacanya. Dituliskan, "ksatira elemen mengalahkan demon lord lagi! Kemenangan di tangan manusia!".

Aku terdiam dan tanganku bergetar.

Aku sudah meneteskan air mataku dan terkena kertas itu.

Rafael muncul di belakangku dan memanggilku, "sakura".

Aku menoleh dan memeluk rafael.

Rafael membalas pelukanku.

"Rafael....ayahku...ayahku...sudah...."

"Iya, kau tidak perlu melanjutkan kalimat itu. Untuk sekarang, nangislah sesuka hatimu"

"Teriak juga boleh kan?"

"Walau membuat telingaku sakit, tapi untuk hari ini aku memperbolehkan"

"Baiklah... aku...berusaha....HUWAAAAAAAA!!!!" tangisanku pecah ditambah lagi turun hujan.

Rasanya menyakitkan.... sekarang aku tidak punya siapa-siapa lagi.... ibu...ayah.... mau di dunia sana dan disini.... hasilnya tetap sama... aku kehilangan mereka lagi.

Mengapa aku harus mengalami derita ini? Mengapa? Mengapa?

🌸

"Hei, sakura" rafael muncul di hadapanku yang sedang membaca buku.

"Ada apa, rafael?" Tanyaku.

"Ada sesuatu yang harus aku beritahu kepadamu... siapa yang membunuh ibumu"

"Eh?" Tidak sengaja aku menjatuhkan buku karena kaget mendengar perkataan rafael.

"Be...beritahu aku"