Chapter 13 : Maukah Kau Menjadi Partner Duelku?

1.4K 118 22
                                    

Langit sore hari.

Bel berbunyi menandakan pulang, semua murid berhamburan keluar kelas.

Sebagian pulang ke asrama, sebagian lagi stay di sekolah karena mempersiapkan untuk festival.

Di ruang UKS sangat sepi, saking sepinya aku bisa mendengar suara anak-anak dari luar yang sedang bersenang-senang.

Tidak hanya suara dari luar saja.

Aku bisa mendengar suara jantungku yang berdebar kencang.

DEG DEG DEG.

Kau tau kenapa? Salah satu ksatria elemen yang sangat aku benci, kleine allard, men.... men... dia MENCIUMKU!!!!!

Tepat di bibir!!!

Reflek, aku mendorong tubuh kleine dengan nafas yang tergesa-gesa.

"Kamu ngapain sih?!" Tanyaku dengan wajah memerah.

"Hm? Menciumu" jawab kleine gampang.

"Emangnya kenapa?" Kleine tanya balik.

"Lah?! Kok malah tanya balik?! Aku hanya bilang terima kasih terus tiba-tiba kamu menciumku! Apa yang sedang kamu pikirkan kan sih?!" Seruku.

Padahal aku ngomong serius, tapi, kleine justru ketawa.

"Ahaahahahaha!"

"Mengapa kau malah ketawa, idiot!?!"

"Maaf, maaf, soalnya kau lagi marah imut juga. Jadi, gak nahan aku" goda kleine dan wajahku memerah lagi.

"I-i-imut?!"

Sepanjang hidupku disaat masih menjadi laki-laki, tidak ada seorang pun memujiku "ganteng" atau "keren".

Dan ini pertama kalinya aku dibilang "imut" oleh laki-laki!!!!

"Ada apa? Kepalamu masih pusing?" Tanya kleine.

"Eh? Ti-tidak apa-a-" saat aku mengangkat kepala, aku kaget karena wajah kleine sangat dekat dengan wajahku.

"Kenapa?" Tanya kleine.

"Wa-wajahmu dekat tau!!" Seruku.

"Hm?" Kleine memasang wajah polosnya.

"Mengapa kau memasang wajah seperti itu!? Cepat keluar sana, aku sudah tidak apa-apa!" Seruku sambil memukul kleine dengan bantal.

"Ahahahaa, baiklah jika itu kau yang minta" katanya dan berdiri dari kasur.

Lalu, tanganku dipegang oleh kleine.

"Kalau begitu sampai ketemu besok ya, sakura" ucapnya sambil mencium tanganku dan lagi-lagi wajahku memerah.

"!??!?" Aku tidak bisa ngomong apa-apa dan dengan santainya kleine hanya tersenyum kepadaku.

Kleine berjalan dan akhirnya keluar dari UKS.

"A-a-a-AAPA-APAAN PRIA ITU?!?!?!?!?" Teriakku.

Di balik pintu uks kleine tersenyum bangga apa yang barusan dia lakukan dan lalu pergi.

KEESOKKAN HARINYA, DI KELAS.

Aku duduk dengan keadaan lemas karena semalam tidak bisa tidur gara-gara kleine.

"Sialan kau kleine.... beraninya sekali kau..... rasanya aku tidak ingin niat untuk belajar" gumamku mengingat kejadian kemarin yang membuatku tidak bisa melupakannya.

Disaat aku sedang mengenang kejadian kemarin, tiba-tiba ada seseorang memukulku pelan dengan buku.

"Haduh!"

In Another World I Reincarnated Become Woman And Demon LordTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang