Chapter 22 : Moonlight Dance (Part 1)

924 70 19
                                    

Di bulan purnama,

Semua orang berdansa mengikuti alunan musik.

Mereka berpegangan tangan dengan pasangan yang mereka cintai.

Aku,

Berdiri di tengah-tengah bersama kerumunan orang-orang sedang berdansa.

Aku terdiam, karena terpaku oleh sesuatu.

Seorang pria misterius menggunakan topeng yang menutupi matanya dia menunduk lalu mengulurkan tangannya kepadaku.

Lalu bibirnya bergerak mengatakan sesuatu kepadaku.

"Mau kah kau berdansa denganku, my princess?"

Siapa pria ini?

🌸

Setelah lekas sembuh, suster mengijinkanku untuk keluar dari rumah sakit.

Dan sekarang aku bisa kembali ke hidupan normal, bersekolah normal, bertemu dengan orang normal.

Beberapa hari yang lalu banyak hal yang telah terjadi.

Sejak itu, ian tidak kembali ke sekolah dan tidak mengganggu kehidupanku. Freya, aku dengar sementara dia tidak ingin sekolah dulu selama beberapa bulan. Aku sendiri tidak tahu alasannya, yaah aku tidak peduli sih.

Tapi... justru ada sesuatu yang aneh kepada mereka.

Kau tau maksud mereka?

Benar, para ksatria elemen.

Aku tidak mengerti, seorang musuh tiba-tiba menjadi dekat denganku?

Pagi, eddy menyapaku dengan sebuah pelukan dan senyuman cerianya.

Jam pertama, aku bertemu leon di kelas ramuan. Aku tidak mengerti dengan soal pelajaran mencampur ramuan, tapi leon dengan senang hati mengajariku pelan-pelan walau aku sering mengeluh. Berkat ajaran leon aku berhasil dan dihadiahkan dengan mengelus kepalaku.

Istirahat, aku bertemu dengan kleine di cafetaria. Pria satu itu tidak menggodaku, melainkan memberiku sekotak cheese cake setelah itu pergi.

Dan terakhir sepulang sekolah di perpustakaan. Aku ingin mengambil buku di rak paling atas, tapi karena aku pendek jadi aku harus bersusah payah untuk menjijit. Tiba-tiba seseorang mengambilkan buku dan ternyata orang itu adalah ray. Dia tidak menjailiku atau mengomel-omel... melainkan dia memberiku senyuman?!

Entah melihatnya aja aku merasa bulu kunduk-ku berdiri.

Suasana pun menjadi horror!

Tapi... yang PALING-PALING mengejutkannya yaitu, mereka mengatakan dengan kalimat yang sama, yaitu....

"Sakura, maukah kau menjadi pasangan dansa kami?"

Apa maksudnya itu? Pasangan dansa? Mengapa tiba-tiba mereka menanyakan itu kepadaku? Bahkan aku aja tidak pernah dansa.


"Ohhhh maksudmu moonlight dance kah" kata gadis berambut coklat pendek yang merupakan teman sekelasku, lesy. "Mo-mo-apa?" Tanyaku. Sebelahnya lesy memiliki berambut blonde gelombang, wendy menghelan nafas.

"Moonlight dance. Pesta dansa yang diadakan setiap setahun sekali saat bulan sedang purnama. Konon menurut legenda, jika kau berdansa di atas cahaya bulan purnama bersama orang asing. Lalu orang asing itu mencium tanganmu, maka itu menandakan orang tersebut adalah cinta sejatimu!" Jelas wendy semangat.

In Another World I Reincarnated Become Woman And Demon LordTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang