Chapter 7: Penyerangan Di Malam Hari

1.8K 186 7
                                    

Di Malam hari, sebuah Ruang Markas Ksatria elemen.

"Hei! Lihat! Lihat! Aku dapat coklat banyak dari para siswi loh!" Seru lelaki berambut kuning, eddy sambil memperlihatkan tumpukan coklat segunung di meja.

"Wah, banyaknya, memangnya kau bisa habiskan sendirian?" Tanya lelaki berambut hitam, leon.

"Kau berpikir aku tidak bisa? Tentu saja bisa! Aku ini kan eddy! Laki-laki pemakan coklat"

"Apa itu?"

"Sudah, sudah daripada ngomongin itu. Ayo kita bicarakan strategi kita hari ini" kata lelaki berambut perak bernama kleine.

"Ah! Kleine! Mau coklat? Ini enak loh!" Seru eddy yang tidak mendengar perkataan kleine.

"Eddy, hah.... seriuslah.... leon cepat lakukan sesuatu terhadap eddy"

"Hei, kleine! Kau tidak mau makan? Ini enak loh" kata leon yang juga tidak mendengarkan perkataan kleine.

Kleine menghelan nafas sambil menggeleng-geleng kepala.

Lalu, dia melihat temannya berambut merah bernama ray sedang berada di balkon memandangi langit berbintang.

Kleine menghampiri ray.

"Yo" kleine menyapa sambil menepuk punggung ray.

Ray menoleh, "kleine.."

"Ada apa? Lesu sekali"

Ray kembali memandang langit berbintang.

"Tadi siang, aku mendengar seseorang bernyanyi"

"Bernyanyi? Perempuan? Laki-laki?"

"Tentu saja perempuan, memangnya ada laki-laki yang suka bernyanyi?"

"Ada, eddy?" Kata kleine sambil menunjuk eddy yang sedang bersenang-senang makan coklat bersama leon.

"Eeh.... dia memang beda sendiri"

Kleine tertawa kecil, "lalu? Suaranya bagaimana?" Tanya kleine.

"Soal suara.... bagaimana ya bilangnya.... indah? Bagus? Lumayanlah"

"Yang benar yang mana? Lalu perempuan itu siapa? Seperti apa dia? Cantik kah?"

"Dibilang cantik atau seperti apa...." ray mengingat dia bertemu sakura di bawah pohon sakura, yang seharusnya itu momen indah berubah menjadi momen menyebalkan saat sakura menginjak kakinya dan mengatai "BWEE! COWO PLAYBOY!"

Wajah ray berubah jadi kesal,

"Pokoknya dia seperti itu..."

"Mengapa tiba-tiba kau marah?"

"Aku tidak ma-"

DEG!

Ray terdiam dan memenggang dadanya karena merasakan kehadiran demon.

"Ray? Ada apa?" Tanya kleine.

"Demon..."

"Eh?"

"Demon sudah ada disini"

"Benarkah?!"

"Benar, ini tidak salah lagi, demon sudah ada disini. Aku bisa merasakan aura kegelapannya"

".... Eddy! Leon!"

"Hm? Ada apa, kleine?"

"Demon telah disini. Persiapkan pedang kalian!"

Eddy dan leon mengangguk dan mengambil pedang mereka.

Kleine juga mengambil pedangnya dan pedang ray.

In Another World I Reincarnated Become Woman And Demon LordTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang