Chapter 8: Demon Lord

1.7K 172 11
                                    

Kedatangan demon lord membuat suasana menjadi tegang.

Mereka tidak tahu harus bagaimana. Mereka belum mempersiapkan senjata mereka dan ditambah lagi demon lord pas datangnya saat ksatria elemen kelelahan karena habis bertarung melawan demon-demon.

"Gawat, energiku" eddy tampak melemah karena kehabisan energi elemennya.

Tidak hanya eddy saja, kleine, leon, dan ray juga sama.

"Disaat seperti ini.... apakah dia benar-benar demon lord?" Tanya leon yang tidak percaya.

"Mana sebesar itu, tidak salah lagi, dia demon lord. Tapi, dia berbeda dnegan demon lord sebelumnya" jelas kleine.

Ray mengeluarkan pedangnya.

"Ray?"

"Mundurlah, kalian" ray langsung cepat menyerang demon lord.

"JANGAN RAY!" teriak kleine.

Ray dengan cepat menyerang dari atas.

"MATI KAU, DEMON LORD!" teriaknya sambil mengayunkan pedangnya dari atas.

Serangan ray menimbulkan gelombang cukup besar.

Tapi, demon lord berhasil menahan serangannya hanya dengan menggunakan rantainya.

"Ra-rantai?! Sejak kapan?!" Batin ray.

"RAY MUNDURLAH!" teriak kleine.

Demon lord memukul perut ray hingga ray terpental jauh.

"RAY! Leon!" Perintah kleine kepada leon untuk menangkap ray dengan elemen anginnya.

Leon mengangguk dan langsung mengeluarkan elemen anginnya dan berhasil menangkap ray.

Mereka bertiga menghampiri ray dan ray mengeluarkan banyak darah dari mulutnya karena pukulan yang cukup dalam.

"Uhuk! Uhuk!"

"Ray, kamu baik-baik saja?!" Tanya kleine khawatir.

"Ah....hanya saja..... uhuk!"

"Jangan banyak bicara, ray!" Seru leon.

"Di...dia....sangat kuat...."

"Eh?!"

"Sudah cukup basa-basinya?" Suara rantai yang dibawanya. Demon lord berjalan menghampiri mereka.

"Pertarungan baru saja dimulai. Maju dan cobalah lawan aku! Keluarkan aura kebencian dan rasa dendam di diri kalian!"

Saat eddy, leon, dan kleine ingin menyerang, ray menghentikan mereka.

"Ja...jangan"

"Kalau dibiarkan, dia bakal menghancurkan dunia!"

"Jangan, leon!"

"Ray?"

"Jangan.... jika kalian bertarung dengan kondisi seperti itu.... kalian pasti bakal mati" kata ray mencoba memperingati teman-temannya.

"Hanya segitu saja? Baiklah kalau begitu..." saat demon lord hendak ingin menyerang lagi, tiba-tiba bala bantuan datang.

"Cih, bala bantuan telah tiba. Kalian beruntung hari ini. tapi, sekali lagi kita bertemu, aku pasti bakal membunuh kalian. Ingat itu baik-baik" kata demon lord lalu melompat menuju rooftop  meninggalkan mereka berempat.

"Tunggu!" Kleine mengejar demon lord dan dia juga melompat menuju rooftop.

"Tidak! Kle- uhuk!"

"Jangan bergerak, ray!"

In Another World I Reincarnated Become Woman And Demon LordTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang