Chapter 3: Janji

2.2K 218 19
                                    

Ulang tahunku yang ke 10, seharusnya itu momen yang menyenangkan.

Ternyata tidak....

"Souka... jadi ini ya. Dia bakal mengalami momen terburuk baginya" kata rafael yang mengintip lewat jendela luar.

Sekarang aku duduk di samping ibuku yang sedang tiduran dengan keadaan yang memburuk. Ayahku juga di samping ibuku sambil mengelus rambutnya.

"Ma...maafkan aku sayang....." kata glasya meminta maaf kepada garry.

"Untuk apa kamu minta maaf? sampai sekarang kau sudah berusaha kan? Sekarang istirahatlah dan jangan salahkan dirimu sendiri."

"Kau benar" lalu glasya menoleh kearahku yang daritadi aku sudah memenggang tangan ibu dengan erat.

"Sakura... maafkan ibu ya, padahal ini hari ulang tahunmu.... seharusnya...kita memetik bunga bersama.... malah..ibu"

Aku menggeleng kepala dan tersenyum kepada ibu untuk menyembunyikan kesedihanku.

"Tidak apa-apa ibu. Walau tidak bisa menepati janji, berada di sisi ibu aku sudah bahagia kok."

Glasya tersenyum dan memenggang pipiku.

"Terima kasih,sayang. Sebelum itu.... ada yang ingin ibu berikan kepadamu"

"Apa itu?"

Tangan ibu mengeluarkan cahaya merah dan cahaya merah melayang dan masuk ke dadaku.

Tiba-tiba aku merasakan kekuatan mengalir di tubuhku.

"I-ibu.... ini..."

"Itu adalah kekuatan mana-ku sebagai hadiah ulang tahunmu. Gunakanlah.... untuk melindungi ayahmu dan semua disini.... " glasya batuk dan mengeluarkan darah.

"Glasya?!"

"Ibu!"

"Ti...tidak apa-apa.... ini... memang sudah biasa..... hei....sakura.... ibu punya permintaan untukmu"

"Apa itu ibu?"

Glasya menarik nafas dalam-dalam dan memulai bicara lagi,

"Maukah kau menyanyikan lagu untuk ibu? Untuk terakhir kalinya.... ibu ingin mendengar suaramu..."

Mataku sudah berair tapi aku berusaha untuk menahan aku berusaha untuk tersenyum.

"Tentu saja, ibu"

Aku memulai bernyanyi dengan lembut. Ayah, ibu, dan pelayan-pelayan menikmati suaraku.

"Ah...lagu ini...."

"Iya, ini lagu yang biasa ibu nyanyikan saat aku masih bayi."

"Ah sungguh nostalgia..... terima kasih...sakura.... ibu... mencint....ai...mu" cahaya di mata ibu sudah gelap, tangan ibu yang menyentuh pipiku terjatuh lemas tapi aku berusaha untuk menahannya dengan tanganku.

Tangisan Pelayan-pelayan sudah pecah termasuk aku juga terkecuali ayah yang berusaha untuk tidak menangis. Ayah menghampiriku dan memelukku dari belakang.

Lagi-lagi.... aku kehilangan sosok yang aku cintai.....

🌸

Sudah 5 tahun sejak kematian ibu.

Sekarang umurku sudah 15 tahun dengan perasaan sedih. Tapi, aku berusaha untuk tidak sedih terutama di depan ayahku.

Sekarang aku masih punya ayah, aku berjanji kepada ibu untuk membahagiakan ayah.

In Another World I Reincarnated Become Woman And Demon LordTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang