Bruk! Bruk! Bruk!
Aku melarikan diri dari serangan freya yang terus menerus menggunakan kristal esnya.
"a-AWAS!!" Teriakku kepada murid-murid yang berada di depanku.
Mereka pun menghindar dan menunduk dari serangan kristalnya yang tersebar kemana-mana.
"Gyaa!!"
Kalau begini terus, bisa-bisanya semua murid terluka!
"Oi, freya!! Hentikan!
"Diam kau!" Freya mengatifkan kristal esnya di sisi kiri kanan dengan jumlah banyak.
Kristal esnya terbang menyerang arahku.
"Wah! Ah! Ah! Huwaa!!!" Aku berlari sambil menghindar.
"Cih!"
Disini bisa gawat. Aku harus cari tempat yang tiada muridnya.
Aku berjalan menuju jendela terbuka itu, lalu melompat.
"?!"
Aku mendarat dengan sempurna dan lanjut lari lagi.
Aku berlari sambil menoleh, freya melompat dari jendela dan lanjut lari lagi.
"Heh, lumayan juga dia. Sekarang.... aku harus cari tempat dimana aku bisa bertarung!" Batinku.
.
.
.DI SEBUAH LAPANGAN YANG LUAS.
"Apa ini? Ternyata kau ingin bertarung denganku ya?" Tanya freya yang baru sampai di lapangan.
"Tidak, aku hanya ingin mencari tempat dimana tiada yang menganggu kita. Sekarang, kau bisa menyerangku dengan sesuka hatimu" jelasku yang sama sekali tidak takut.
"Oh? Ternyata kau ingin mati? Baiklah, tapi kali ini aku tidak akan menggunakan serangan yang barusan." Tiba-tiba disekitarnya terdapat asap-asap es, lalu tangannya mengeluarkan cahaya biru yang mengkilap.
"?!"
Ice element 《Rapier》!
Di tangannya keluarlah sebuah pedang berjenis rapier yang berwarna biru es.
"Sepertinya aku terlalu meremehkan elemennya" batinku sambil menyeringai.
"Ikimasu!" Freya maju ke depan dengan kecepatan tinggi sambil menyodorkan rapiernya.
"?!" Tapi aku dapat menghindarnya.
"Cih!" Lalu freya kembali menyerang. "Apa yang kau lakukan?! Cepat gunakan kekuatanmu!"
"Huh?! Kau ingin mati atau gimana?!" Seruku sambil melompat mundur.
Sejujurnya, kekuatan demon lordku begitu sangat tinggi, hanya menggunakan 5% saja bisa-bisanya saja tempat ini hancur lebur.
Bahkan ini belum waktunya aku membunuh freya. jika aku bunuh dia sekarang, identitasku bisa saja terbongkar!
"Apa? Kau meremehkan kekuatanku? Sampai-sampai kau merasa kasihan denganku karena kau terlalu kuat?!" Seru freya.
"Nih cewek ngomong apa sih?!💢" batinku kesal.
Saat aku ingin bersiap menyerang. Tiba-tiba freya tidak ada di depan.
"Ke-kemana dia?!"
"Betapa naif-nya kau" tiba-tiba freya sudah berada di belakangku dan dia menusuk rapiernya di perutku.
JLEB!
"AKH!!" Freya melepas reapernya dan menendangku hingga aku terpental jauh.
BRUUUK!!!!
KAMU SEDANG MEMBACA
In Another World I Reincarnated Become Woman And Demon Lord
Fantasysuatu malam, aku tertabrak mobil. lalu hidup kembali dengan reinkarnasi menjadi... PEREMPUAN?!