In The Winter Forest

818 95 64
                                    

Di hutan musim dingin.

17.46

"Adrian, kamu yakin Lily akan melewati hutan musim dingin?" Tanya Ratu Aqua ragu ragu.

"Aku tidak begitu yakin," Jawab Adrian sambil terus berjalan. Dia memberhentikan Balkie secara tiba tiba.

"Bu! Lihat ini!" Adinata memekik sambil menunjuk ke arah gumpalan salju berwarna merah. Lalu, ia turun dari Balkie.

"Apakah itu darah?" Tanya Ratu Aqua yang ikut memberhentikan kuda nya lalu turun mengikuti jejak Adinata.

Ratu Aqua menghampiri Adinata sambil menatap intens gumpalan es yang sedang di hancurkan oleh Adinata.

"Darah serigala," Gumam Adinata.

Adinata lalu menggali salju di tempat ia menemukan salju itu dengan tangannya sendiri. Sampai tangan Adinata memerah karena aliran darah pada tangannya tidak lancar.

Apa yang anak ku pikirkan? Batin Ratu Aqua. Ia tidak berani berbicara karena takut menganggu anaknya.

"Ya ampun!" Adinata memekik lalu menghentikan aktifitas menggalinya.

"Ada apa Adrian?" Tanya Ratu Aqua. Ia lalu mendekati anaknya supaya mengetahui hal yang membuat anaknya terkejut.

"Serigala. Lily membunuh serigala itu dengan black magic miliknya."

"Hah?! Aku tidak salah dengar, kan?" Tanya Ratu Aqua meyakinkan pendengarannya masih baik baik saja.

"Ya, kau tak salah dengar."

"Bagaimana dia bisa membunuh? Aku tidak pernah mengajarkannya membunuh hewan apalagi manusia," Ratu Aqua menatap iba ke arah serigala yang telah mati dengan satu mata yang sudah tidak berada di tempat yang seharusnya.

"Insting, Ratu. Tentu saja Lily menggunakan instingnya untuk melakukan ini." Adinata berdiri dari tempatnya menggali.

Mereka berdua meninggalkan tempat itu dengan seribu satu pertanyaan yang di pendam di benak mereka masing masing.

"Kemana kita akan pergi sekarang?" Tanya Ratu Aqua saat menaiki kuda putihnya.

"Ke arah Balkie menuju," Jawab Adinata dengan mantap Dan langsung menunggangi Balkie.

Balkie menuju ke sebuah rumah yang paling mencolok di pemukiman di dekat tempat pembunuhan sekelompok serigala.

The Golden house? Batin Adinata sambil melihat ke arah tulisan di pintu sebuah rumah yang bertuliskan, 'The Golden House.'

Adinata turun dari oangkuan lembut Balkie. Lalu mengampiri rumah dengan pintu bertuliskan 'The Golden house.' Bukan hanya tulisan di rumah itu yang membuat aku.

"Dimana kita?" Tanya Ratu Aqua sambil turun dari tunggangan kuda nya.

"Entahlah, coba aku ketuk pintunya."

Adrian lalu mengetuk pintu rumah itu.

Tok ... Tok ... Tok ...

Tidak ada jawaban dari dalam rumah itu.

Apakah rumah ini kosong? Pikir Ratu Aqua dan Adinata yang kebetulan sama.

Adinata lalu mencoba membuka pintu rumah itu dengan cara memutar knop pintu itu secara perlahan.

Tidak terkunci. Batin Adinata.

Cklek.

Pintu itu begitu mudahnya terbuka karena tidak terkunci.

LilyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang