Then Something Came Creeping. It Told Her, Don't You Worry

1.2K 136 30
                                    

Lily berusaha keluar dari hutan itu. Dia berusaha memutar arah dari arah awal ia berjalan. Tetapi, kenyataannya ia malah masuk semakin dalam di hutan itu. Ia merinding ketakutan. Lily akhirnya menyerah dengan keadaan. Ia duduk di bawa pohon di salah satu hutan itu karena ia terlalu lelah untuk melanjutkan.

"A-aku ha-ha-harusnya te-tetap me-menunggu Clover," tangis Lily karena merasa panik. Ia tidak tahu lagi ingin kemana karena sudah berjalan berkeliling tapi belum mendapatkan jalan keluar.

"Tenang saja, di hutan ini kamu akan merasa nyaman. Tanpa adanya peraturan. Disini kamu hanya akan diajarkan ilmu alam, yaitu di bunuh atau membunuh," ucap seseorang yang Lily tidak tahu siapa. Lily sedang duduk dengan posisi memeluk lutut dan melihat ke arah bawah.

Ia lalu mendongakkan kepalanya dengan ragu-ragu.

Lily hampir terlonjak kaget karena melihat seekor-tidak bukan seekor mungkin seorang-makhluk hidup dengan tampilan yang menyeramkan.

Dengan rambut, bulu atau apapun itu menutup di rambutnya. Sosoknya sangat besar dan menyeramkan, itulah yang ada di pikiran Lily saat melihat sosok itu.

Akhir dari hidupku. Terbesit di pikiran Lily seperti itu.

Hatinya tidak tenang. Ia sangat takut. Melebihi takutnya kepada hantu ataupun kecoa. Ia benar benar sangat ketakutan. Ia sangat menyesali keputusannya pagi tadi.

"Si-siapa kau?" tanya Lily dengan gemetaran.

Ia hanya terlihat tersenyum-senyum sendiri. Yang membuat Lily semakin gemetar karena ketakutan.

"Aku? Kamu tidak perlu tahu siapa aku."

Suaranya sangat menakutkan. Berat dan menggema. Lily gemetar dengan tangan yang terus meremas gaun hitamnya. Keringat terus bercucuran di dahinya. Degup jantungnya sudah tidak dapat dikendalikan.

LilyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang