Tentang Kita

1. Intro

Cerita baru hahah

Yang artinya SR gajadi ku bikin sekuel. Biar mereka bahagia aja lah ya gausah di usik lagi. Wkwkwk

Ini cerita sih aku maunya di bikin manis kalem tapi nyesek gitu (?)

Sampai kapanpun? Gatau kenapa selalu mandeg di kolom doang. Mau di paksain takutnya gaenak juga kan bacanya. But, aku usahain bakal lanjut.

So, mau baca ini gak? Wkwkk

❤❤❤❤❤❤

Padamu
Pemilik
Hati yang tak pernah kumiliki
Yang hadir, sebagai
Bagian dari kisah hidupku

Suara itu memenuhi ruangan di penjuru cafe. Lembut mengalun hingga mampu merasuk ke dalam hati setiap pendengar. Tak banyak dari mereka yang memilih menatap ke arah sang penyanyi dan menghentikan kegiatan mereka. Entah makan atau bercengkerama dan bercanda. Semua seolah terhipnotis ketika mendengar suara yang cukup menyayat hati mereka.

Engkau aku cinta
Dengan segenap rasa di hati
Selalu 'ku mencoba
Menjadi seperti yang engkau minta

Sang penyanyi tampak menghayati lagu yang di nyanyikannya. Sehingga mampu membuat mereka yang mendengar seolah larut dengan lirik dari lagu itu yang cukup menyakitkan. Terlebih ekspresi yang di tunjukkan olehnya. Terlihat dia sangat menghayati lagu yang di nyanyikan.

Aku tahu engkau sebenarnya tahu
Tapi kau memilih seolah engkau tak tahu
Kau sembunyikan rasa cintaku
Di balik topeng persahabatanmu yang palsu

Seakan menyalurkan kesakitan yang dia rasakan. Sang penyanyi mencoba mengumumkan pada dunia betapa kacau perasaannya saat ini. Betapa marah dan kecewa hatinya yang berusaha ia tunjukkan pada seseorang.

Kau jadikan aku kekasih bayangan
Untuk menemani saat kau merasa sepi
Bertahun lamanya kujalani kisah
Cinta sendiri

"Kita putus, Yo."

"Kenapa?"

"Nggak tahu. Aku ngerasa jenuh aja sama hubungan kita."

Rio berusaha mengontrol emosinya saat terlintas betapa mudahnya kalimat perpisahan itu terucap dari gadis yang sudah satu tahun ia jaga hatinya.

Aku tahu engkau sebenarnya tahu
Tapi kau memilih seolah engkau tak tahu
Kau sembunyikan rasa cintaku
Di balik topeng persahabatanmu yang palsu

"Jadi ini alasan yang kamu bilang jenuh?"

"Iya dan aku ngerasa nyaman sama dia yang nggak bisa aku dapetin lagi dari kamu."

Rio memejamkan matanya. Menikmati irama dan juga lirik yang mungkin sedikit mewakili isi hatinya yang sudah tak terbentuk lagi. Teringat betapa bodohnya dia yang tak pernah menyangka akan di hianati oleh gadis yang di cintainya segenap hati.

Kau jadikan aku kekasih bayangan
Untuk menemani saat kau merasa sepi
Bertahun lamanya kujalani kisah
Cinta sendiri
Cinta sendiri

"WOOHH! KEREN!" Seruan itu menyadarkan Rio bahwa dia sedang dalam keadaan tidak sendiri di sini. Dia lantas bangkit dari duduknya, berdiri di samping stand mic kemudian membungkuk menyambut tepuk tangan meriah itu.