13. Trust Me

771 95 25
                                    

Haloo wkwkkw

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Haloo wkwkkw

❤❤❤❤❤❤

Sepulang kerja, Rio langsung menuju ke kampus Ify. Berkat informasi dari Cakka, Rio tahu jika Ify ada jadwal tambahan hari ini. Hingga kemungkinan besar Ify masih belum pulang.

Sementara itu, Ify baru saja keluar dari kamar kecil dan berniat memesan ojek online untuk pulang. Kelasnya sudah selesai sejak tiga puluh menit yang lalu. Tapi Ify masih enggan untuk kembali ke kosan. Karena entah kenapa Ify mempunyai feeling jika Rio akan menunggunya di sana. Jadi, Ify berpikir untuk diam beberapa saat di taman kampus. Siapa tahu saja jika Rio menunggunya, pemuda itu akan segera pulang karena dia tidak kunjung datang.

Namun, itu hanyalah harapan Ify. Karena nyatanya, saat ini, Ify melihat Rio berjalan mendekat padanya di lorong kampus. Seakan terhipnotis, kaki Ify terus melangkah mendekat ke arah Rio berjalan. Padahal otaknya memerintahkan pada Ify untuk segera berbalik dan pergi. Terlebih dengan penampilan berantakan Rio saat ini. Pakaian kantor yang sudah tidak rapi itu entah kenapa membuatnya masih terlihat tampan. Di tambah dengan sorotan mata tajam Rio yang seolah mengunci setiap gerakan Ify. Seolah menekankan bahwa gadis itu tidak akan pernah bisa kabur darinya. Membuat Ify benar-benar tidak bisa melepaskan pandangannya dari pemuda itu. Seakan tak percaya jika pemuda itu telah mencintai dirinya.

Seperti biasa, kehadiran Rio selalu mampu membuat jantung Ify bereaksi secara berlebih. Tanpa sadar tangan kanan Ify bergerak menyentuh dadanya yang kini terasa nyeri namun juga ada rada ketenangan di sana. Seolah membuat Ify ingin mencurahkan segala penatnya hari ini. Seolah membuat Ify ingin mencari perlindungan dalam dekapan pemuda itu. Dan seolah hanya kepada pemuda itu ia bisa melepas semua kesedihan dalam hidupnya.

Tersentak. Ify kaget dengan pikirannya sendiri. Takut dengan perasaannya sendiri. Bahwa semakin ia menyadari kalau dia sangat mencintai Rio, itu semakin menakutkan baginya untuk bertahan. Membuatnya merasa jika dia akan semakin tergantung dengan keberadaan seorang Mario dalam hidupnya. Di tengah rasa percayanya yang belum bisa sepenuhnya Ify berikan, membuatnya tertekan dengan semua perasaan yang ia miliki.

Beberapa langkah lagi. Dalam hati, Ify terus menghitung setiap jarak yang perlahan menghilang. Jantung Ify-pun mulai bekerja keras. Berpacu dengan sangat cepat. Hingga Ify khawatir jika suara detak jantungnya bisa terdengar oleh Rio karena keadaan kampus yang sudah lumayan sepi.

DEG

Kaki Ify yang terus berjalan terasa kaku ketika Rio kini tepat di depannya. Namun, pemuda itu tidak berhenti melangkah dan berjalan begitu saja melewatinya. Banyak tanda tanya dalam benak Ify. Tapi, itu tidak membuat Ify berhenti ataupun menoleh. Menyimpan rasa kecewanya karena ternyata dirinya tidak begitu penting bagi pemuda itu.

"Mikir apa hayo?" Bisikan tepat di telinganya itu, membuat tubuh Ify meremang, kaget sekaligus lega dan membuatnya ingin menangis. Ify merutuk betapa lemah hatinya.

Tentang KitaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang