Hari sudah menjelang sore, orang-orang yang tadi berdiam diri dirumah mulai berkeluaran ke jalanan. Ada yang mau siap-siap dateng ke reunian sekalian bukber, ada yang bukber di rumah keluarga, ada juga yang lagi berborong takjil yang dijual di tepian jalan.
Sebenarnya ini kemauan Jongho dan Mingi karna mereka bosan setiap buka puasa ga ada makanan ringan yang bisa dimakan dulu sebelum makan berat. Maka dari itu Seonghwa rela mengeluarkan semua uangnya demi kesenangan adik-adiknya termasuk Jongho dan Mingi.
"UWAAAAAAWWWWW!!!" Mingi kagum mangap lebar kek orang baru keluar dari goa.
"Biasa aja kali gi, gausah segede gitu mangapnya." -yunho yang terpana melihat bakpao
"Nih. Gue kasi kalian masing masing lima puluh rebu, beli sono takjil sesuka kalian. TAPI INGAT! Lima puluh rebu itu cuma boleh kalian jajanin TIGA PULUH RIBU. Sisanya balikin ke gue. Paham?" Seonghwa begini untuk mencegah keborosan yang akan dikeluarkan oleh adik-adiknya. (Lah situ sendiri ke salon)
Seonghwa memberikan satu lembar lima puluh ribu ke setiap adik-adiknya.
"SIAP HYUNG!!"
Semua pencar dua dua.
Seonghwa-Hongjoong
Yunho-Mingi
Wooyoung-San
Jongho-YeosangSebenarnya Yeosang udah minta tiga-tiga, cuma karna San yang udah kabur duluan sambil narik Wooyoung, akhirnya gajadi.
"Yong, gue mau itu." San nunjuk ke sebuah gorengan yang baru saja digoreng.
"Ayo beli."
Mereka berdua mendekat. "Permisi bu, berapaan satunya?" Wooyoung bertanya.
"Seribu dek."
"Beli sepuluh bu." -san yang lapar mata
"Ebuset san, ntar uangnya sisa dua puluh."
"Ah udah gapapa, kan bisa minta ma elu." -san ngemis
"Yeeeuu ga boleh, pakai duit lu sendiri lah. Masa minta ama uyong?!" -wooyoung tak terima
"Yaudah yaudah, bu, gajadi sepuluh, lima aja."
"Oke dek."
.
"Hyung, itu apaan yak?" Jongho menunjuk ke suatu makanan kecil yang di bungkus oleh daun pisang.
"Oh, itu mah lemper." -yeosang
"Enak gak?" -jongho si ingin tau
"Ya mana gue tau kan gue puasa ho." -yeosang ogeb
"Yakali kan hyung pernah nyobain sebelumnya." -jongho
Mereka berdua mampir.
"Buk, lemperna berapaan?" -jongho
"Seribu dek."
"Ada rasa apa aja buk?" -jongho
"Banyak, ada ayam, abon sapi."
Mata Yeosang berbinar setelah mendengar kata ayam.
"Coba aja deh buk, ayamnya—"
"Sepuluh." -yeosang anak ayam
Jongho kaget. "Buset hyung yang bener aja. Ntar ga abis gimana?" -jongho
"Yakan ada member lain." -yeosang ingin ayam
"Tapikan member lain pasti juga bawa makanan mereka hyung." -jongho
"Bodo amat. Buk lempernya sepuluh. Yang ayam." -yeosang cinta ayam
/serah deh hyung -jongho
.
Yunho dan Mingi tak henti-hentinya mereka ber-uwaaah uwaahh ria.
"Hyung hyung coba itu." Mingi menunjuk ke bala-bala yang terlihat lezat.
"Aaahhh itu jugaa." Yunho juga menunjuk disebelah bala-bala yaitu pisang goreng.
"AAAAHHH KENAPA KELIATAN ENAAAKKK" mereka tiba-tiba teriak kek orang gila.
.
Sementara itu Seonghwa dan Hongjoong telah berburu banyak takjil, namun sebagian besar itu milik dan pilihan Seonghwa, biasanya Seonghwa kalo belanja ditemanin Hongjoong pasti barang belanjaannya diminta Hongjoong yang pegang, namun kali ini karna puasa jadinya dia yang pegang sendiri belanjaannya.
/aww co cwit -gw
"Hongjoong, itu keknya enak. Seger lagi." Seonghwa menunjuk kearah es buah yang masih dingin dan segar.
"Tapikan tadi udah Seong.."
"Tapi ini kan beda lagi penjualnya."
Menurut Hongjoong, penjualnya emang beda, tapi pasti dibalik itu mereka ternyata satu keluarga. Dan rasanya pun tak beda jauh.
.
"Bagaimana kalo buka nanti kita pakai es kelapa aja?" -san
"Gausah, es buah aja seger." -wooyoung
"Es kelapa ajaa..."
"Uyong maunya es buah." Wooyoung segera mencari penjual yang menjual es buah, dan saat itu juga Wooyoung menemukan kedua hyungnya.
"Seonghwa hyung, Hongjoong hyung."
"Oh, Wooyoung, lu juga mau beli es buah?" Tanya Seonghwa, dan dibalas anggukan oleh Wooyoung.
.
Mingi dan Yunho sudah memborong banyak sekali, apapun yang mereka lihat itu juga yang akan mereka beli. Entah datang darimana mereka tiba-tiba telah mengenakan kacamata hitam.
Dengan gaya coolnya mereka berjalan menuju tempat mereka berkumpul sebelumnya.
"Semuanya udah ngumpul?" Tanya Seonghwa.
"UDAH!"
"Mana dua puluh ribunya?" Seonghwa menagih. Semua mulai memberikan dua puluh ribu mereka, kecuali Jongho.
"Ho, mana dua puluh ribunya?"
"Hyung, maaf, tadi hoho kelepasan malah borong semua jadinya abis duitnya." -jongho terlalu jujur namun takut
Belum, tingkat amarah Seonghwa belum pecah.
"Jadi.."
"JADI HOHO GANTI BUNGA AJA YA ITU PUN BELI DARI UANG TABUNGAN HOHO SENDIRI!!!" Jongho mulai mengeluarkan sebuket bunga mawar yang indah nan menawan. Semua member terkejut. Termasuk Seonghwa.
"Yaampun Ho.."
Seonghwa meraih Jongho lalu dipeluknya adik bungsunya itu. Karena gemas, semuanya pun ikutan berpelukan, akhirnya takjil yang mereka beli pada penyot.
Lalu mereka pulang bersama ke dorm untuk berbuka.
Maaf telat plus gaje
Tadi keasikan nonton ep.1 Produce X 101
Maaf taipo
KAMU SEDANG MEMBACA
[✔︎] ✧ ATEEZ in RAMADHAN✧
Fanfiction[COMPLETED] Lika-liku anak ATEEZ pas masuk bulan RAMADHAN dan juga pas LEBARAN In Collaboration with: @snowhven_ UPDATE SETIAP HARI TAPI WAKTU UPDATENYA BERBEDA-BEDA(?) Cerita bakalan selesai sampai lebaran atau sampai hari terkahir Ramadhan. Semog...