Hari Keduapuluh tujuh: Mati lampu

1.6K 271 9
                                    

Tek

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tek. Tek tek.

....

TRETETETETETETETEKKKK!!!

"APASIH YONG?!" -seonghwa esmosi

"Kok lampunya ga idup idup sih?" -uyong volos

"Listriknya belum dibayar seyeng makanya tuh lampu ga idup idup." -seonghwa masih esmosi

Wooyoung hanya ber oh.

Mata San membulat. "Yah, batre abis." San ngelirik lirik.

"Hyung, minjem powerbank dong."

"Nih." Hongjoong ngasi powerbanknya yang penuh ke San.

"Seonghwa hyung, ga bayar gitu listriknya?" Yunho sedari tadi tepar di lantai bersama Mingi dikarenakan mereka kepanasan. Lantaikan dingin makanya.

"Ntar aja, lagi ujan, mau bayar listrik ketempatnya langsung sekalian beli bahan." -seonghwa main hape

"Jangan lama lama tapi ya hyung, air ga ngalir jadinya, mau mandi, pengap." -jongho keringetan

"Iye iye."

"Ho, lu kalo mau mandi langsung keluar aja, kan lagi ujan." -ide yeosang cemerlang

Jongho cuma bisa senyum kesal. "Makasih loh hyung sarannya."

🕌

Sudah siang dan Seonghwa belum juga beranjak dari tempatnya buat pergi keluar bayar listrik. Hujan pun juga udah berhenti.

Adek adeknya merasa sengsara. Batrai hp mereka habis, semua powerbank udah pada habis. Mau mandi tapi air ga ngalir, mana puasa lagi kan, biasanyakan habis ujan itu dingin, nah ini habis ujan panas. Jadi mereka bareng bareng tepar dilantai, pada berebut spot dingin.

Saking kepanasannya, Mingi hampir buka baju, biar badannya sekalian dingin gitu. Hemeh.

Dan Jongho hampir mau ngabisin dua galon air putih buat stok bulanan mereka untuk dijadikan air buat mandi.

"HO JANGAN!!!" Yunho nahan Jongho yang mau nuangin satu galon akua.

"KALO LU TUANGIN NTAR KITA MINUM APAAA!!!" Hongjoong narik kaki Jongho.

"HO!! SADAR HOOO!!!!" Wooyoung dorong Jongho dari depan.

Namun apa daya, sia sia mereka dorong dan narik Jongho kalo dia ga bergerak sesenti pun. Mereka kek lagi dorongin/narikin patung.

🕌

Hening.

"Eh setel lagu lah." -san

"Batre habis semua san, gimana mau setel lagu?" -yeosang

"Yaah.." -san

"Seonghwa hyung mana?" -jongho

"Gatau, katanya kalo ujan udah reda dia bakalan pergi buat bayar listrik sekalian belanja." -yunho

"Ini ujan udah berhenti dari tiga jam yang lalu herman." -hongjoong

"Herman saia." -wooyoung

"Kamu wooyoung." -san

"Yain." -wooyoung

Tak lama kemudian Seonghwa keluar dari kamarnya dengan berpakaian santai. "Eh hong, temenin kuy."

Melihat Seonghwa keluar dari kamar, membuat mereka ingin sujud syukur.

"KUY!"

"Kalian jaga rumah."

"SIAP HYUNG!!!!!"

🕌

Seonghwa dan Hongjoong pergi bayar listrik dulu, setelah itu beli takjil sekalian belanja bahan bahan. Tak lama kemudian Seonghwa menelpon Yunho.

"Hoi yun, listrik udah idup blum?" Namun suaranya membuat bising.

'U-UDAH NIH HYUNG!! MAKASIH!!'

"Buset yun, disana lagi pada perang apa gimana?"

'GATAU JUGA HYUNG, DISINI UDAH KEK BARU IDUP SETELAH SETAHUN LAMANYA MATI LISTRIK.'

Seonghwa tepuk jidat.

Seonghwa dan Hongjoong pun pulang, dan mengetahui kalo dorm berantakan banget gara gara ke bobrokan adek adeknya. Udah kek kapal ancur.

Akhirnya mereka disuruh beresin sampai bersih kalo ga gaboleh buka puasa.

🕌

Maaf gaje
Maaf typo

[✔︎] ✧ ATEEZ in RAMADHAN✧Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang