Hari Keduapuluh sembilan: Beli petasan

1.5K 281 43
                                    

JDARR!!!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

JDARR!!!

PYUUUUU TSAAAHHH!!!

TRATATATATTATA!!!!

JDAARRR!!!!!!!!

Seonghwa nutup telinga. Bising. Yakali apa tujuan mereka main petasan siang siang bolong?

"Pengen gue sumpelkan sempaknya mingi aja tuh ke mulut bocah bocah." Seonghwa geram. Hongjoong datang buat nenangin dia.

Sementara adek adeknya pada nempel di teras dorm merhatiin bocah bocah komplek yang lagi main petasan di siang bolong.

Melihat itu, Seonghwa menghela napas pasrah lalu ngambil toa hala hala Hongjoong. Hongjoong merebutnya kembali namun di tahan oleh Seonghwa dengan muka ganas.

Tatapan mereka memberi arti; "berikan gak?" -mam

"Ga boleh." -beh

"Lepasin." -mam

"Nggak." -beh

Akhirnya mereka rebutan toa hala hala. Tapi kita semua tau, dimana mana emak pasti selalu menang. Hongjoong nutup kedua telinganya.

Ngiiiiinng..

"MASUK GAK KALIAN SEMUA ATAU KALIAN BUKA PUASA DI TERAS AJA NANTI LESEHAN."

Mereka buru buru masuk kedalam sebelum sebuah slepetan dari Seonghwa meluncur ke mereka.

BRAK!!

Nguiiiiiiiinnnggg...

Seonghwa menyerahkan toa milik Hongjoong kepemiliknya.

"Kenapa sih? Hm?" Seonghwa menyilangkan tangannya sambil menatap muka kecut adek adeknya.

"Tujuan kalian berdiri di teras selama dua jam itu tujuannya buat apa?"

Adek adeknya pada nundukkin kepala karna takut liat muka seramnya Seonghwa.

"Maaf hyung, kita cuma pengen main petasan aja nanti malam, kan udah mau lebaran." San buka suara dan di balas oleh anggukan kecil oleh yang lain. Seonghwa dan Hongjoong cuma bisa diam.

"Sabar hwa, lagi puasa." -hongjoong

Seonghwa masuk kedalam kamarnya. Gatau mungkin ngambek.

Brak.

Hongjoong ngelirik adek adeknya yang lagi nunduk.

"Maap hyung, kita cuma pengen main petasan aja ntar malam nyambut lebaran, main di atas sama Seonghwa hyung juga 👉🏻👈🏻." -yunho buka suara diikuti anggukan yang lain.

Hongjoong ber oh, ia berpikir sebentar, lalu ide muncul tiba tiba. Ia mulai membisikkan idenya kepada adek adeknya. Dan di setujui oleh mereka.

🕌

Buka puasa telah usai, Seonghwa masih marah, selama makan berlangsung Seonghwa tidak mengeluarkan sepatah kata apa pun, bahkan ketika Jongho mencoba untuk menyalakan suasana, Seonghwa hanya diam tak bergeming, ia hanya menikmati makanannya dan membuat adek adeknya sedih.

Mereka semua ngelirik diam diam ke Hongjoong, dan Hongjoong hanya membalasnya dengan sebuah senyuman dan sebuah wink. Lalu berkata namun tidak ada suaranya, "tidak apa apa." Adek adeknya hanya mengangguk pelan mengerti.

🕌

Mereka pergi ke mesjid, selesainya, Mingi, Yunho dan Jongho di tugaskan oleh Hongjoong untuk beli petasan di pinggir jalan. Untungnya Seonghwa udah pulang duluan sama Hongjoong.

"Woaahh.." Mingi kagum.

"Beli yang mana nih hyung?" Jongho

"Ini niih.." Yunho mengambil lima belas tangkai kembang api dan beberapa petasan lainnya.

"Ini aja bang?"

"Iyah." Yunho mengambil dompetnya dan mengeluarkan duit pemberian Hongjoong.

"Terima kasih."

Mereka bertiga pun pulang melewati minimarket. "EH EH EH HYUNG!!!" Jonho berhenti tiba tiba dan hampir membuat Mingi dan Yunho jantungan.

"Alangkah baiknya kita membeli beberapa minuman dan snack lah, ga seru kalo misal kita main petasan di atap tanpa mereka." Jongho senyum senyum. Yunho ngeluarin dompetnya lagi dan memberikan sisa uang dari Hongjoong ke Jongho.

"Nih, beli airnya delapan aja, snacknya jangan banyak banyak." Jongho mengacukan jari jempolnya lalu buru buru masuk kedalam minimarket.

🕌

Yunho, Mingi dan Jongho masuk diam diam. Hongjoong hyung memanggil mereka dengan tangannya, di belakangnya udah ada yang lain.

"Seonghwa hyung mana?" Yunho nanya dengan bisik.

"Diatas, kita kejutin aja nanti, habis itu kalian minta maaf lalu kita peluk hwa sama sama." Hongjoong

"Oohh, sip sip sip." Wooyoung ngangguk ngangguk.

🕌

Sementara itu di atap, Seonghwa sendirian, pikirannya kosong, tatapannya kosong, ia hanya termenung dan menikmati angin malam yang sejuk.

Tanpa di sadarinya, adek adeknya masuk perlahan sambil membawa dua buah confetti yang di pegang oleh Wooyoung dan Yeosang. Mereka mengambil posisi.

Hongjoong menghitung.

Satu

Dua

Tiga



















DAAARRR!!!!!!















Semuanya kaget termasuk Seonghwa yang lagi termenung tadi, ia auto balik badan sambil megang dadanya.

Adek adeknya tersenyum bahagia, heboh. "Kalian kenapa sih...?" Seonghwa masih kaget.

"Seonghwa hyung, kami minta maaf ya soal tadi, soalnya kami benar benar gabut dan kepengen main juga." Yeosang buka suara.

"Iya hyung, makanya."

Seonghwa menghela napas lalu tersenyum. Ia terkekeh. "Kalian ada ada aja tingkahnya dari awal puasa sampai akhir puasa. Gue juga mau minta maaf karna udah judes ke kalian dari awal puasa sampai sekarang. Tapi terima kasih udah menemani hari hari puasa bersama sama." Seonghwa tersenyum matanya berkaca kaca.

"AAAAWWW HYUUUNGGG.." Wooyoung langsung nyerocos meluk Seonghwa, ia sudah tidak tahan lagi. Seonghwa membalas pelukan itu, yang lainnya pun juga ikutan memeluk Seonghwa dengan erat.

🕌

Malam mereka diisi dengan bermain kembang api dan petasan yang sudah dibeli oleh Yunho Mingi Jongho, tak lupa juga dengan minuman dan snack yang sudah dibeli oleh Jongho.

Mereka menikmati malam tersebut dengan bersuka cita, senyuman mereka terus berkembang, termasuk senyuman Seonghwa yang begitu lebar, ia sangat menikmati momen ini, untuk mengambil momen momen tersebut, mereka berfoto bersama.

Lalu menikmati kembang api yang menghiasi langit malam yang indah. Hingga mereka tertidur bersama.

🕌

Minal aidin wal faidzin mohon maaf lahir dan batin ya gais 🙏🏻

[✔︎] ✧ ATEEZ in RAMADHAN✧Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang