"Gombalmu receh tapi kenapa aku bisa menyukainya. Dasar aku"
***
"Rel,"
"Kenapa?"
"Lo deket banget sama cowo gue, eh, ralat, calon cowo gue?" ucap manda
"Masa sih, man?" Ujar Aurel tak percaya
Tiba-tiba seorang cowo memakai sweater hitam polos mendekati mereka.
"Gimana?"Tanya cowo tersebut.
"Apanya gimana?" Tanya Aurel yang masih tidak paham
"Respon lo?"
"Ha?"ucap aurel tidak paham
"Gue suka sama lo"
Deg.
2 hati seketika merasakan hal yang aneh saat itu juga. Hati yang pertama merasakan keraguan dan yang satu lagi merasakan kesakitan.
"Gatau mau jawab apa"jawab Aurel sambil menundukkan kepalanya
"Yaudah, gue pulang dulu"
"Iy-iya"
Dalam sekejap cowo yang tadinya berhadapan dengan dua cewe itu langsung membalikkan tubuhnya dan pergi meninggalkan mereka berdua.
"Oh begitu ya rel, lo nikung sahabat sendiri" sindir Manda yang berada disampingnya
"Bukan begitu.."
"Lo sebenarnya tau ga sih kalo gue suka sama shadiq?" jeda Manda sampai menahan matanya yang berair "Kenapa lo nikung gue?"
"Man.."
"Gausah sentuh- sentuh gue lagi, rel, gue benci lo!" Bentak Manda sambil meninggalkan Aurel disana. Aurel menatap kepergian Manda sambil merintikkan air matanyanya yang sedari tadi ingin meluap.
"Maaf, man"
***
"Ha?!" Ucap Aurel sambil panik melihat kearah Arfi.
"Lo ngapain melamun?" Tanyanya
"Gaada apa apa kok" jawab Aurel sambil memperbaiki lengan sweaternya. "Masa sih?"
"Iya gada apa apa" ucap Aurel menyakinkan
"Oke"
"Rel," panggil Arfi.
"Iya, ada apa? Kenapa? Siapa? Dimana?"
"Complete amat lo jawabnya"
"buruan apa" kepo Aurel
"Kaki lo ga sakit kan?" Ucap Arfi sedikit basa basi
"heh, gatuh"
"Bisa jalan?"
"Ini bisa kok, tuh, tuh," jawab Aurel sambil melangkah kesana kemari
"Besok bisa nonton kan?"ucap Arfi sambil tersenyum. Aurel langsung berhenti melangkah dan menatap Arfi sambil menaikkan sebelah alisnya.
"Yahh, bilang aja mau modus ngajak jalan" kata Aurel sambil duduk dibangku taman itu kembali
"Mau?"
"Pasti" ucap Aurel sambil menjilat es krimnya
"Jam 3 oke?" ucapnya memastikan.
"oke"
KAMU SEDANG MEMBACA
Cold Boyfriend
Teen Fiction[First book✔] Masa depan memang selalu ada untuk mengubah apa yang terjadi dimasa lalu. Namun tidak untuk Aurel. Nyatanya masa depannya selalu saja bertemu dengan masa lalunya. Penuh dengan peristiwa yang kelam dan tragis. Separuh ingatannya sudah h...