25. Prioritas

32 2 2
                                    

Cahaya matahari masuk melewati celah gorden jendela kamar Aurel bersama dengan suara burung berkicau di jendela Aurel. Aurel membuka matanya dan menguap beberapa kali. Sejenak ia mengubah posisinya menjadi posisi duduk dan mencari cari benda pipihnya itu.

378 pesan dari 4 chat

Class X mipa 1 best :
Sarah : wei, liat pr fisika yang disuruh tadi dong!
(99+)

Grup valak hijrah :
Azka : Pokonya gue mau pjnya besok. Titik.
(99+)

Olimpiade sains :
+62 84xx.. : bulan depan seharusnya begitu..
(41)

Arfi : met pagi syg😚. Gue otw rumah lo ya [new]

Matanya membulat sempurna setelah melihat notifikasi yang baru saja masuk kedalam ponselnya. Buru-buru ia langsung berlari kedalam kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya.

Setelah 15 menit kemudian aurel menuruni tangga dan langsung ke ruang dapur untuk menyantap sarapan buatan mamanya.

"Pagi ,ma" sapa Aurel sambil melihat dirinya dipantulan kaca di samping dapur.

"Eh, udh ad pacar sekarang makin jadi disiplin aja nih bangunnya, biasanya kayak kebo" celoteh mama Aurel sambil memotong buah apel.

"Mama jahat, tau dari mana mama?"ucap Aurel sambil memajukan bibir bawahnya hingga terkesan imut imutin najesen. Eh.

"Lupa kalo ada bi Sari?"ucap mama sambil menaruh pisau disamping piring buah.

"Bi sari? Astagfirullah. Bocor emang" geruru Aurel sambil mengambil apel yang mamanya tadi potongkan.

"Yaudah cepet makannya udh jam setengah tujuh tuh" ucap mama sambil mengisyaratkan agar Aurel mempercepat sarapannnya. Namun, Aurel hanya diam melihat sarapannya

"Ma, pinjam tupperware mama dong. Aurel bawa bekal aja deh biar sarapan bareng sama Arfi" pinta Aurel sambil berdiri dari bangku meja makannya.

"Cailah anak mama romantis banget sih. Kalah mama. Nih" Geledek mama Aurel sambil memberikan bekal pada ananknya.

"Apaan sih, Ma, Aurel sekolah dulu ya, Assalamualaikum " ucap Aurel sambil buru buru pergi dari dapur untuk segera menutupi rasa malu kegengsiannya itu.

"Waalaikumsalam, nak. Hati hati ya. Hati hati kebaperan pas nyuapinnya maksud mama tuh" teriak mama dari dapur dan membuat Aurel tersenyum-senyum sendiri.

"Dasar mama gaul" kekeh aurel pelan.

Setelah selasai memasang sepatu diteras, Aurel langsung sigap berjalan ke pagar dan tepat waktu Arfi datang dengan motor kesayangannya.

Brumm..

"Udah lama?" Tanya Arfi

"Blum kok" ucap Aurel sambil menggelengpelan lalu tersenyum sedikit.

"Ayo!" Ajak Arfi sambil memberikan tompangan tangannya ke Aurel untuk membantunya naik ke atas motornya. Namun airel menggeleng sambil menutup matanya. Arfi menurunkan tanggannya dan mengernyit heran.

"Sarapan dulu" pinta Aurel sambil mengeluarkan bekalnya tadi

"Suapin" pinta Arfi sambil cengegesan. Dasar modus kardus.

"Lah kan bisa pake tangan tuh" ucap Aurel sambil menunjuk ke tangan Arfi.

"Lagi kotor pegang debu tadi dirumah" bohong Arfi sambil cengengesan kembali. Kardus emg ni org!

"Oo yela. Sini. Aaa." Ucap aurel malas sambil menyuapi nasi goreng buatan mamanya dengan sendok kedalam mulit Arfi.

"Hapm.. enak. Buatan lo?" Puji Arfi sambil mengancungkan jempolnya ke hidung Aurel.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 24, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Cold Boyfriend Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang