Suasana hati Ve hari ini sangat lah baik, mungkin yang terbaik. Mulai dari bangun pagi ia langsung tersenyum. Meraih hp nya, membuka ruang chat nya bersama Keynal.
Besok pulang sekolah, jalan sama gue mau ?
Entah sudah berapa kali ia membaca pesan itu dari sejak Keynal mengirim kan nya.
Bahkan, dalam tidur pun ia masih tersenyum.Seperti biasa, ia memilih naik bus menuju sekolah nya. Menolak tawaran sang Papa yang ingin mengantar. Setiba di halte, ia akan meneruskan nya dengan berjalan kaki.
Sambil bersenandung pelan langkah nya terlihat pasti dan juga bersemangat. Hingga saat akan tiba di perempatan langkah nya mendadak menjadi perlahan. Saat matanya menatap lurus kedepan.
Setelah merasa heran bibir nya kemudian tertarik membentuk bulan sabit.Sosok Keynal berdiri di perempatan jalan yang searah dengannya. Dengan di sumpal Headphone dan lengkap dengan buku entah itu novel atau komik ia tidak terlalu jelas melihat. Tapi, yang pasti cowok itu berdiri di sana seolah tengah menunggu seseorang.
Ia pun mempercepat langkah nya, menghampiri Keynal yang terlihat fokus pada novel nya.
Menyadari seseorang mendekat, Keynal mengangkat kepalanya dan menoleh ke sisi kiri nya. Melihat Ve menghampiri nya dengan tersenyum lebar. Membuat nya menarik turun Headphone nya dan mengalung di leher nya."Pagi " sapa Ve seperti biasa. Dengan nada yang penuh semnagat dan kecerian.
"Pagi " balas Keynal.
Lalu cowok itu lebih dulu berbalik memimpin jalan. Ve seperti biasa, memilih berjalan satu dua langkah di belakangnya. Memandangi punggung Keynal yang tegap.Mereka berdua terlalu sering berada dalam situasi yang sama. Keynal bukan tidak tau kalau Ve selalu menatapnya dari belakang. Bahkan, ia bisa melihat senyum gadis itu. Entah apa yang di fikirkan oleh gadis itu, atau apa yang akan di rencanakan nya.
Ia mengetahui sosok Veranda, bagaimana tidak hampir seluruh siswa-siswi dan guru membicarakan siswi teladan itu. Bukan hanya terbaik dalam akademik tapi non akademik juga. Selain cerdas dan pintar, gadis itu memilih sifat yang sangat ramah pada semua orang. Pandai dalam bergaul. Ia yakin, sampai pak Bani tukan kebun sekolah pasti mengenal gadis itu.
Sejauh sekali berbeda dengan nya, ia tidak pandai dalam bergaul. Nilai akademik juga pas-pasan. Non akademik, ia sama sekali tidak tertarik. Ia tidak pintar dalam berbasa-basi. Bahkan, mungkin teman sekelasnya tidak menyadari kalau dirinya ada saling ia tidak pernah berbicara dengan mereka.
Sedangkan Ve? Hanya berjalan di koridor saja sudah banyak menyapa nya.
Ia bisa mendengar nya dengan jelas, bahkan melihat tatapan kagum dari adik kelas mereka.
Wajar sih? Siapa yang tidak mengenal gadis paling cantik di SMA Garuda ?."Veranda!"
Keynal menghentikan langkah nya di anak tangga ketika mendengar seorang cowok memanggil gadis itu. Membuatnya ikut menoleh pada Ve yang baru mendekati tangga menuju lantai dua.
Cowok itu Ibam.
Kapten tim Basket Garuda. Cowok paling populer di Garuda. Paling banyak di taksir siswi-siswi Garuda bahkan sampai memiliki fans Club segala. Bisa bayangkan jika cewek dan cowok paling populer saling berhadapan?.Mereka langsung histeris sendiri, bahkan sampai berharap kalau kedua nya jadian karena mereka terlihat sangat cocok dan serasi menurut mereka. Dan, mereka pernah menjadi pasangan favorit ketika prom nigth tahun lalu.
Keynal kembali melanjutkan langkah nya menaiki tangga. Berjalan dengan santai menuju kelas nya seperti biasa.
Baru saja ia duduk di kursi nya, seorang teman kelas nya langsung menghpiri nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
At Least Once
FanfictionJessica Veranda merupakan siswi kelas dua belas yang memiliki pergaulan yang luas. Selain parasnya yang cantik ia juga mempunyai otak yang cerdas. Di sekolah ia mengikuti berbagai hal, mulai dari Osis, ekskul renang, Mading, dll. Ia gadis yang selal...