Sambil mengikat rambut panjangnya Veranda menuruni anak tangga. Matanya mengitari rumah nya seperti mencari seseorang. Lalu ia melangkah menuju ruang makan, di sana lah ia bertemu dengan orang tua nya.
"Pagi sayang " sapa Lenna, mamanya Veranda yang sedang mengoleskan selai di atas roti.
"Pagi Ma, Pa " jawab Ve menarik kursi nya.
"Lagi senang kayak nya " celetuk Irwan, Papa nya Ve setelah melirik anak nya yang tampak berbinar dan cerah pagi ini. Tidak seperti kemarin wajah anaknya tampak tidak bersemangat. "Sudah baikkan sama .. " lanjut Irwan tampak berfikir. "Keynal ?"
Saat itu lah muka Ve langsung memerah. Ia kembali tersenyum lebar. Membuat kedua orang tua nya tau jawaban nya. Dan, membuat kedua nya tertawa gemas dengan reaksi anak nya.
"Mama jadi pemasaran sama cowok itu, karena dia berhasil ngebuat anak gadis kita ini jatuh cinta sama dia " goda Lenna, semakin membuat Veranda salah tingkah.
"Ish.. mama apa sih.. udah deh. " Ucap Ve dengan muka merah dan salah tingkah sendiri.
"Hahahaha.. Papa gak larang kok, selama menurut kamu dia orang baik. Papa percaya sama kamu " ujar Irwan lagi, yang di setujui oleh istri nya.
Veranda kembali tersenyum lebar, turut senang dengan ucapan Papa dan Mama nya. Ia sempat curhat pada Mama nya beberapa hari yang lalu tentang Keynal, dan pasti sang Mama memberi tau Papa nya. Makanya sang Papa tau tentang Keynal. Tapi, ia lega karena kedua nya tidak akan melarang nya.
Setelah selesai sarapan, Veranda langsung pamit pada Sang Mama. Karena papa nya sudah berangkat lebih dulu.
"Gak bawa mobil aja ?" Ujar Mamanya setelah mengantar Ve hingga teras.
Ve menggeleng, dan kemudian melangkah menuju gerbang rumah nya dan cukup terkejut melihat Keynal berdiri bersandar pada tembok gerbang rumahnya.
"Kamu -"
Keynal menoleh dan tersenyum kecil. Ia tidak mengatakan apapun,berjalan menuju motor nya mengambil helm dan menghampiri Veranda.
"Mulai sekarang gue bakal jemput dan nganter loe kesekolah " ucap Keynal sambil memasangkan helm untuk gadis itu.
Veranda menatap cowok itu dengan senang, jantung nya berdebar sampai-sampai ia takut kalau Keynal akan mendengar nya. Saat tiba-tiba mata cowok itu menemukan matanya membuat ia reflek tersenyum lebar.
"Kamu sweet juga, ternyata " ujar Veranda.
Keynal hanya tersenyum, kemudian berbalik menuju motornya dengan di ikuti oleh Ve.
Dengan di bantu oleh Keynal, gadis itu naik ke boncengan motor besar Keynal. Ini pertama kali nya ia naik motor, dan juga pertama kali nya Cowok itu bawa motor. Selama ini ia hanya melihat Keynal jalan kaki atau naik sepeda. Tanpa ragu ia langsung melingkar kan kedua tangan nya di perut Keynal. Menyandarkan dagu di pundak lebar nya. Ia tertersenyum saat Cowok itu menunduk sebentar pada kedua tangan nya. Membuatnya memeluk Keynal dengan semakin erat lagi.***
Suasana di sekolah masih sama seperti kemarin, Keynal masih jadi perbincangan hangat. Namun, cowok itu bersikap seperti biasa. Menyusuri koridor sekolah menuju kelas nya sambil mengenakan earphone. Lebih baik, begitu. Karena ia tidak akan mendengar apapun selain musik.
Ve tiba lebih dulu di kelas, dan tidak lama kemudian Keynal menyusul. Melalui ujung matanya ia melirik Keynal yang berjalan lurus menuju meja nya. Kemudian mengulum senyum sendiri, ia jadi teringat pada kejadian kemarin di atap sekolah. Pada saat ia memberanikan diri meminta Keynal menjadi pacar nya, ia mencoba keberuntungan nya. Iseng-iseng berhadiah.
![](https://img.wattpad.com/cover/184787433-288-k443356.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
At Least Once
FanfictionJessica Veranda merupakan siswi kelas dua belas yang memiliki pergaulan yang luas. Selain parasnya yang cantik ia juga mempunyai otak yang cerdas. Di sekolah ia mengikuti berbagai hal, mulai dari Osis, ekskul renang, Mading, dll. Ia gadis yang selal...