Seorang gadis cantik berambut pirang panjang tampak menarik tangan laki-laki dibelakangnya menuju mall terbesar di Amerika. Jangan tanya mereka akan melakukan apa disana karena sudah jelas mereka akan berbelanja. Tepatnya hanya sang gadis saja sementara laki-laki itu mungkin hanya menjadi patung mengikuti sang gadis kemana saja dengan wajah dinginnya.
Angela memilih beberapa dress yang tersusun rapi digantungan yang ada didalan salah satu toko perbelanjaan yang ada didalam mall itu.
Sementara Angela tampak pusing dengan acara belanjanya Rafael lebih memilih duduk di sofa dan mengutak atik ponsel nya sambil menunggu Angela selesai memilih.
Angela memberikan satu lagi gantungan kepada karyawan toko yang menemaninya lalu keduanya keruang ganti untuk mencoba satu per satu baju yang ia pilih.
Setelah selesai memilih dan mencoba sekitar empat jenis dress berbeda warna dan dua baju terusan dengan motif bunga kesukaannya akhirnya ia pergi ke kasir untuk membayarnya.
Angela melihat nominal yang tertera dilayar mesin penghitung lalu membuka tas nya untuk mengambil uang.
"Pakai ini saja!" Kata Rafael sambil menyondorkan kartu ATM dengan wajah dinginnya.
Angela dan penjaga kasir itu sama-sama terbengong melihat kartu ATM yang ada di atas meja. Ayolah siapa yang tidak mengenal kartu ATM itu, kartu ATM yang hanya dimiliki oleh orang-orang kaya yang memiliki uang US$ 1 juta atau Rp 14,8 miliar. Bayangkan saja.
'Ehem'
Rafael berdehem membuat kedua wanita itu sama-sama kembali kealam nya.
"Ba-baik" jawab sang kasir kikuk lalu mengambil kartu itu tapi ditahan tangan Angela.
"Tak apa. Aku bisa memakai uang ku untuk membayarnya" ucap Angela dengan wajah memohon pada Rafael karena ia tidak mau merepotkan orang lain.
"Jangan keras kepala! Pakai saja kartu itu" ucap Rafael dengan nada dingin nya.
"Terserah saja" ucap Angela akhirnya dari pada ia harus berdebat dengannya lagi.
Penjaga kasir itu lalu melakukan tugasnya lalu memberikan kembali kartu ATM keatas meja.
"Terima kasih atas kunjungannya" ucup sang kasir dengan senyum nya.
Angela membalasnya lalu mengambil paper bag diatas meja dan menentengnya lalu keluar dari toko itu diikuti Rafael setelah mengambil kartu ATM miliknya.
"Terima kasih" ucap Angela dengan senyumnya.
"Untuk?"
"Ini" jawab nya sambil mengkat paper bag yang ada ditangannya.
"Ohw, kau harus menggantinya"
"What? Tadi kamu yang mau membayar nya tapi sekarang kenapa malah minta aku yang ganti si" omel Angela tidak terima dengan wajah yang mulai memerah.
"Bukan dengan uang tapi..." ucap Rafael sambil membisikkan kata-kata terakhirnya ditelinga Angela yang membuatnya langsung terdiam dengan mata membulat dan wajah yang semakin memerah.
Satu
Dua
Ti.....
"RAFAE...."
"Ayo lanjut!" Pontong Rafael sambil mengambil alih paper bag yang ada ditangn Angela lalu berjalan meninggalkan Angela yang akan meledak ditimpat.
"Hey, tunggu!" Ucap Angela sambil berlari menyusul langkah lebar Rafael dengan gerutuan panjang lebarnya.
"Aku hanya bercanda Mrs.Miller" ucap Rafael sambil menarik tubuh Angela kedalam rangkulannya.
"Ais, jangan bercanda" ucap Angela sambil menyembunyikan wajahnya kedalam matel hitam Rafael.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Mysterious Boyfriend (TERSEDIA DI PLAY STORE)✔
RomanceWARNING!! CERITA INI MENGANDUNG KONTEN DEWASA (17+) PEMBACA DIHARAPKAN BIJAK DALAM MEMBACA!! Cerita ini sudah dihapus dibeberapa chapernya secara acak jadi pembaca bisa membelinya di Play Store dalam versi Ebooknya. _______________________________...