Bagi yang sedang puasa maaf banget entaran aja ya bacanya tunggu buka😂 ada sesuatu dan lain hal soalnya hehe...
Sorry banget😦😟
***
"Hey, bagunlah" menepuk-nepuk kedua pipi gadis cantik yang tertidur dengan nyenyak didalam pelukkannya. Gadis itu menggeliat dan semakin membenamkan wajahnya kedada bidang laki-laki yang memeluknya itu.
"Ayo bangun sayang" ia kembali menepuk-depuk kedua pipi gadisnya walau sedikit kesusahan karena wajahnya berada didada bidangnya.
"Lima belas menit lagi" gumamnya dan semakin membenamkan wajahnya.
"Bagunlah atau kita bisa tertinggal pesawat nanti" ucapnya lagi membujuk agar gadisnya itu mau bangun.
Dan pada akhirnya gadis cantik itu mau bangun walau dengan wajah malasnya, ia duduk didepan laki-laki itu sambil mengucek matanya.
Ia menguap lebar dan melihat laki-laki yang bersaetatus sebagai kekasihnya itu dengan malas dan beberapa kali menguap. Melihat gadisnya yang sering menguap itu membuat sebuah ide jail muncul diotaknya.
Ia mengangkat tubuh mungil itu lalu membawanya kekamar mandi dan langsung membawanya masuk kedalam bathtub yang terisi penuh air dingin.
"Kyaaaaaa dingin" teriak Angela langsung memeluk Rafael erat. Suara tawa terdengar yang berasal dari laki-laki yang tengah ia peluk yang laknatnya lagi tampak sangat tampan sekaligus sexy itu.
"Jahat!" Ucapnya mengigil kedinginan. Rafael kemudian memutar keran air hangat karena yang ia tau kalau gadisnya itu sangat lemah kekebalan tubuhnya apa lagi sama yang namanya dingin, ia akan mudah terserang penyakit.
Baju basah yang dikenakan Angela terlihat dengan sangat jelas memlihatkan dalamannya dan juga lekuk tubuhnya. Dengan menelan ludahnya sendiri Rafael melepaskan baju basah itu dan terpapanglah dengan sangat jelas lekuk tubuh Angela walau masih tertutupi dalaman.
Inilah yang dinamakan senjata makan tuannya sendiri dan sangatlah merugikan tuannya. Bisa melihat tapi tidak bisa menikmatinya secara langsung.
Angela membalikkan tubuhnya membelakangi Rafael dan duduk diatas pangkuannya. Dari belakang, Rafael bisa melihat punggung putih mulus Angela yang sangat menggiurkan itu.
Ia terdiam ditempatnya hanya bisa mentap takut menyentuh atau hasratnya akan naik nantinya.
Angela menyandarkan punggungnya kedada Rafael dan memejamkan matanya. Ia juga menarik tangan Rafael dan meletakkannya diatas perut tara miliknya.
Rafael mengelus perut rata itu dan memberikan beberapa kecupan dipuncak kepalanya. Ia bergerak mengambil sabun cair beraroma mawar yang disediakan hotel untuk dipakai. Setelah itu ia menetaskan sabun itu keatas tangannya lalu melumurinya pada tubuh Angela memijitnya sedikit.
Ia kembali harus menelan liurnya sendiri saat diahapkan pada dua bukit kembar yang ia sukai itu. Angela bergerak gelisah diatas pangkuannya, ia bergerak melepaskan kaitan bra yang ia pakai sendiri. Nekat memang.
Dua bukit kembar milik Angela terlihat sangat jelas. Payudara Angela yang memang berukuran besar itu membangkitkan hasrat Rafael yang sudah ia tahan sedari tadi.
"Mulai nakal sekarang ya" ucap Rafael dengan sengaja ia meremas payudara kanan Angela mencubit putingnya.
"Ahhh ak-ku ha-nya nakal padamu" desahnya.
"Benarkah?" Tanyanya. Ia membalikkan tubuh Angela menghadap padanya lagi. Dada besar dan kenyal Angela bersentuhan langsung dengan dada bidang Rafael.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Mysterious Boyfriend (TERSEDIA DI PLAY STORE)✔
RomanceWARNING!! CERITA INI MENGANDUNG KONTEN DEWASA (17+) PEMBACA DIHARAPKAN BIJAK DALAM MEMBACA!! Cerita ini sudah dihapus dibeberapa chapernya secara acak jadi pembaca bisa membelinya di Play Store dalam versi Ebooknya. _______________________________...