Angela menarik koper birunya melewati orang-orang yang memenuhi bandara Jerman saat ini. Ia baru saja sampai kembali di Jerman bersama sahabat dan dosennya. Mereka menghabiskan sekitar dua jam dipesawat lalu setelah sampai di Jerman mereka langsung berpencar meninggalkan Angela yang masih belum tau ia akan kembali keapartemennya atau kerumah keluarga besarnya.
Angela berdiri didepan jalanan dengan pintu masuk bandara tepat dibelakangnya.
Sebuah mobil mewah berwarna silver berhenti tepat didepannya lalu keluarlah seseorang yang dua hari ini ia rindukan.
"Ayo" ucapnya lalu mengambil alih koper milik Angela lalu memasukkannya kedalam bagasi.
Angela membuka pintu mobil sendiri lalu masuk dan duduk dengan patuh disamping kursi pengemudi.
Rafael menyusul Angela masuk kedalam mobil lalu memberikan Angela sebuah buket bunga mawar merah dengan note kecil didalamnya bertulis 'Congratulations on your success Unfortunately' .
Tulisan yang tampak rapi didalam note kecil berwarna pink itu membuat Angela terharu.
"Aku lupa memberikannya padamu malam itu" ucap Rafael dengan senyum tipis.
"Tak apa. Terima kasih" ucap Angela dengan mata yang mulai berkaca-kaca saking terharunya.
"Ya. Jangan menangis" ucap Rafael sambil memasangkan seatbelt pada Angela lalu mencium pipinya.
Angela mengangguk lalu mengelap sudut matanya yang berair dengan tangannya. Mobil yang mereka naiki pun mulai berjalan menjauhi area bandara.
"Ah ya, kami akan merayakan keberhasilan kami di restoran besok malam kamu harus ikut ya" pinta Angela.
"Tentu saja" jawab Rafael sambil fokus menyetir.
"Eh, berhenti berhenti!" Teriak Angela keras saat ia melihat sesuatu yang tampak menggugah seleranya.
"Ada apa?" Tanya Rafael kaget setelah mengerem mobilnya mendadak dan menepikannya.
Angela melepaskan seatbeltnya dan membuka pintu mobil lalu keluar dan jangan lupa ia meletakkan buket bunga diatas tempat duduknya tanpa menjawab pertanyaan Rafael dan lebih memilih untuk pergi menuju tujuannya.
Rafael buru-buru ikut menyusul Angela leluar dari dalam mobilnya. Hal pertama yang ia lihat adalah tempat yang cukup ramai yang didatangi Angela dengan wajah berbinarnya.
"Rafa, aku ingin itu" tunjuknya pada seorang pelayan yang mengantarkan makanan kepara pelanggannya dan yang diantarnya adalah es krim.
"Kita cari tempat duduk dulu" ucap Rafael yang diangguki Angela dengan semangat empat lima nya. Dengan semangat ia menarik tangan Rafael mencari tempat duduk yang tersisa didepan cafe yang lumayan besar itu.
"Aku baru melihat cafe ini" ucap Angela sambil duduk.
"Cafe ini baru saja buka dua hari yang lalu" jawab Rafael cuek lalu memanggil pelayang.
"Dari mana kau tau?" Tanya Angela penasaran.
"Ya, cafe ini milik sepupuku" jawabnya berbarengan dengan pelayan yang datang kemeja mereka.
"Tuan dan nona ingin memesan apa?" Tanya pelayan itu ramah sambil terus menatap Angela dengan wajah yang sulit ditebak.
Angela membuka buku menu yang ada diatas meja. Setelah itu matanya langsung berbinar senang membaca satu per satu menu yang tersedia disana.
"Aku ingin mencoba Amerikaner" ucap Angela senang.
"Pilihan yang tepat nona cantik karena itu adalah menu spesial kami. Apa ada lagi yang di inginkan?" Tanya nya setelah mencatat yang Angela pesan.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Mysterious Boyfriend (TERSEDIA DI PLAY STORE)✔
RomanceWARNING!! CERITA INI MENGANDUNG KONTEN DEWASA (17+) PEMBACA DIHARAPKAN BIJAK DALAM MEMBACA!! Cerita ini sudah dihapus dibeberapa chapernya secara acak jadi pembaca bisa membelinya di Play Store dalam versi Ebooknya. _______________________________...