WARNING!!
CERITA INI MENGANDUNG KONTEN DEWASA (17+) PEMBACA DIHARAPKAN BIJAK DALAM MEMBACA!!
Cerita ini sudah dihapus dibeberapa chapernya secara acak jadi pembaca bisa membelinya di Play Store dalam versi Ebooknya.
_______________________________...
Setelah selesai berdansa Angela dan Rafael kembali diminta untuk berganti baju sampai tidak sempat bersalaman dengan para tamu undangan yang hadis disana.
Angela dibantu dengan para penata rias dari salon kakak Valerry untuk memakai gaun ketiganya. Gaun cantik yang dibuatkan khusus oleh sahabatnya sendiri untuk acara pernikahannya itu.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Gaun yang sama beratnya dengan gaun putihnya hanya saja lebih panjang dengan tiga warna kombinasi antara putih,pink keputihan dan pink yang terasa sangat lembut kalau disentuh dan belahan dada yang sangat rendah dan menampilkan punggungnya yang putih kesemua orang.
Sementara Rafael memakai setelan jas berwarna putihnya yang memang dipilihkan Cilla agar cocok dengan gaun yang dipakai Angela saat ini.
Keduanya pun kembali ketempat acara untuk menyalami para tamu dan juga makan karena mereka dari pagi tadi tidak makan ditambah harus bolak balik berganti baju dengan baju-baju yang sangat berat bagi Angela. Angela berjalan dengan menggandeng tangan Rafael dan dibantu oleh para teman-teman satu kantornya yang memang diminta membantu untuk mengangkat gaunnya itu.
Selampainya disana keduanya langsung berbaur dengan para tamu hanya saja mereka hanya akan berbicara bila ada tamu yang mendatangi mereka.
Banyak tamu yang menyalami mereka dan membawa beberapa kado untuk keduanya lalu pulang setelah menikmati hidangan dan sudah bersalaman dan memberikan selamat.
"Selamat ya Angelaku yang cantik banget hari ini" ucap Cilla yang datang bersama Leon untuk mengucapkan selamat kepada keduanya.
"Makasih Cil udah mau datang terus bikin gaun ini" ucap Angela lalu memeluk sahabatnya itu.
"Sama-sama. Ini kado buat kamu, pakai ya nanti malam ini dari kami berdua kak Vale" ucap Cilla dan membisikkan kata-kata terakhirnya dengan suara kecil.
"Emang apa isinya?" Tanya Angela penasaran.
"Kepo deh, buka aja nanti malam!" Jawab Cilla yang tidak sesuai dengan keinginan Angela.
Cilla pun memberikan kado yang dibungkus rapi itu pada Angela lalu pergi bersama Leon entah kemana. Angela menatap kado yang berbungkus kertas bergambar mawar itu dengan perasaan yang tidak enak dan was-was melihatnya, entah kenapa ia memiliki firasat buruk dengan kado itu. Ia pun meletakkan ditumpukkan kado-kado yang diberikan tamu-tamu lain disampingnya.
"Ingin makan sesuatu?" Tanya Rafael sambil menutup-nutupi punggu Angela dengan tangannya. Angela menganggukkan kepalanya karena ia memang sudah sangat lapar saat ini jadi beruntung Rafael menanyakannya jadi dia jawab saja.
