{BUDAYAKAN VOTE + COMEN SETELAH MEMBACA!!}
*
*
*
*Semua undangan pernikahan sudah disebar dan berbagai macam perlengkapan dan lainnya sudah disiapkan hanya tinggal menunggu hari dimana pernikahan itu akan diadakan. Berbagai media publikasi sudah ramai membicarakan tentang acara pernikahan anak kedua keluarga Miller yang notabennya adalah seorang miliarder termuda dengan seorang desainer muda yang baru-baru ini menjadi pembicaraan setelah mencatat dan mengharukan nama universitasnya di acara fashion internasional dan bergengsi.
Sekarang berdiri seorang laki-laki tampan yang akan menjadi pemeran utama dalam acara itu, ia swdang melihat dan juga mengawasi orang-orang yang menyusun dan mendekor gedung besar menjadi tempat berlangsungnya resepsi nantinya.
Ia datang bersama kedua sahabatnya yaitu Alex dan Ricky yang penasaran akan seperti apa acara pernikahannya dan sekarang mereka melihatnya langsung walau belum semuanya terpasang tapi mereka sudah bisa melihat seperti apa rancangan tempat itu nantinya.
"Desain yang bagus dude" ucap Alex memuji.
"Tentu saja, kalian kapan menyusulku?" Tanyanya.
"Saat ada seorang perempuan yang menggetarkan hatiku" jawab Ricky dengan mimik wajah biasa-biasa saja.
"Tunggu gadis cantik dengan kelakukan anehnya yang bisa meruntuhkan hati,jiwa dan ragaku barulah aku akan datang pada kalian sambil membawa dua kartu undangan" jawab Alex sambil membayangkan seorang gadis cantik dan imut berada didepannya dan tersenyum padanya.
"Kembalilah kedunia nyata!" Ucap Rafael sambil menepuk pundak Alex.
"Kau menggangguku!" Kesalnya.
"Kau menakutkan kalau seperti tadi!" Kini Ricky yang menjawabnya hingga membuat Alex mendengus kesal dan Rafael menahan tawanya.
"Sudahlah, aku harus pergi ada sesuatu yang harus kulakukan. Aku pergi dulu jangan mengganggu para pekerja!" Ucap Rafael memerintah lalu pergi dari gedung itu meninggalkan kedua sahabatnya bersama para pekerja yang ada disana.
***
Rafael POV
Sekarang aku sedang menuju kesuatu tempat untuk mengurus sesuatu yang penting diacara pernikahanku nantinya, sesuatu yang besar dan indah dan aku jamin gadisku tidak akan tega untuk memakannya.
Walau dia kadang pemarah dan galak tapi dia akan menunjukkan sifat penyayang, lemah lembut dan penurutnya kalau tidak dalam mode tamunya.
Selama ini aku selalu mencoba untuk bersifat dingin padanya sama seperti yang lainnya tapi tidak bisa ditambah lagi saat melihat wajahnya yang imut itu aku selalu berfikir yang tidak-tidak dengannya sampai pernah beberapa kali kelepasan tapi untungnya tidak sampai terjadi sesuatu yang bisa membuatnya membenciku.
Sesampainya ditempat itu aku langsung keluar dari mobilku dan masuk kedalam toko itu dan langsung disambut hangat oleh para karyawan dan pemiliknya.
"Selamat siang tuan, ada yang bisa kami bantu?" Tanya salah satu dari karyawan yang ada disana.
"Diamana pemilik toko ini? Ada sesuatu yang harus kubicarakan dengannya" ucapku dengan nada dinginku.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Mysterious Boyfriend (TERSEDIA DI PLAY STORE)✔
RomanceWARNING!! CERITA INI MENGANDUNG KONTEN DEWASA (17+) PEMBACA DIHARAPKAN BIJAK DALAM MEMBACA!! Cerita ini sudah dihapus dibeberapa chapernya secara acak jadi pembaca bisa membelinya di Play Store dalam versi Ebooknya. _______________________________...