2

63 15 4
                                    

Matahari masih malu malu menunjukkan kehangatannya. Pukul 04.30. Waktunya untukku memulai hari. Aku melaksanakan ritual pagiku. Setelahnya aku segera mandi dan menunaikan sholat subuh. Selesai sholat dan bersiap aku menemui ibu yang ternyata ada di dapur.

Pernah ibu mengatakan anak gadis seperti aku harus bisa melakukan pekerjaan rumah seperti memasak, karena itu mengunjungi ibu yang sedang memasak adalah rutinitas ku beberapa bulan belakangan ini.

"Ibu..." panggil ku halus. Ibu tidak meminta ku kemari namun hanya sekedar menasehati. Ibu tidak memaksa siapapun untuk melakukan apapun. Ibu pernah berkata, "bintang, jangan pernah melarang orang apa lagi memaksa orang untuk tidak melakukan apa yang ia mau, asalkan itu tidak mengganggu kamu dan bukan untuk keburukan, biarkan saja nak..." kira kira begitu nasehat-nya.

"Hey kamu sudah siap saja, masakannya belum matang," kata ibu dengan senyuman manis nya, senyuman yang menenangkan.

"Tak apa ibu, biar ku bantu,"

"Iya, tata piring nya, bintang, sebentar lagi tempe goreng ini siap" aku mengangguk dan beralih ke rak piring. Ku ambil piring itu sesuai dengan jumlah keluarga ku, yaitu aku dan ibuku. Ku tata rapi di meja makan keluarga kami yang kecil.

Ku lihat ibu berjalan kemari sambil membawa piring berisi tempe goreng hangat dan sayur sop yang masih ada uap panas nya. Pastilah enak masakan ibu.

"Ayo makan," aku pun duduk dan makan dengan tenang. Setelahnya aku memakai sepatu dan berpamitan pada ibu. Temanku abas dan dimas telah menunggu ku. Sebelum berangkat ibu memastikan aku membawa bekal ku.

Aku menyalimi tangan ibu, begitu juga kedua temanku. Temanku membawa sepedah semua, sedangkan aku tidak, seperti biasa aku menaiki kuda kuda sepeda abas dan kami pun berangkat kesekolah.

_________

Sepuluh menit lagi bel istirahat berbunyi. Aku masih setia mendengarkan penjelasan guru ku. Pelajaran kali ini adalah IPA, lebih tepatnya biologi. Selagi guru menerangkan ada saja temanku yang melakukan kegiatan lain, seperti mengobrol atau bahkan tidur, seperti dimas. Dimas memang anak yang agak bandel dan susah diatur. Dia kerap kali terlibat masalah dengan teman seangkatan atau kakak kelasnya.

Krriinggg...

Bel berbunyi nyaring seseantero sekolah. Guru pun menghentikan kegiatan mengajar nya dan murid menghentikan kegiatan belajarnya.

Aku dan Abas menghampiri Dimas yang masih tertidur. "Ck! Dia itu tidur terus" kesal Abas.

"Hey Abas tolong ambilkan satu bulu kemonceng," Abas menurutinya ia mengambil kan sesuai yang ku minta.

Dengan jail aku masukan bulu itu ke telinga Dimas. Mungkin Dimas merasa geli, ia bergidik. Aku dan Abas terkikik. Aku dan Abas terus mengganggu Dimas hingga ia bangun dan mengeluarkan sumpah serapah pada kami, dan tentu saja tidak marah, kami senang.

"Seharusnya kalian bangun kan aku baik baik! Tidak seperti itu!" Ucap nya dengan kesal sedangkan Aku dan Abas menahan tawa.

"Sudah jangan ketawa! Ini tidak lucu!" Kekesalan di wajah dimas makin terlihat membuat kami terus ingin tertawa.

"Sudah sudah ayo kita cari tempat duduk," kata Abas menengahi. Mata nya yang coklat gelap bergerak menelusuri ruangan kantin dan berhenti ketika telah menemukan meja kosong. " itu disana!"

Kami melangkah kearah meja yang di tunjuk Abas. Kami duduk disitu dan Dimas masih terlihat kesal.

"Sudah lah Dimas, sebagai permintaan maaf bintang akan mentraktir mu," ucap Abas.

"Hey enak saja kau! Kok jadi aku?" Kilah ku.

"Kan kau yang mengerjainya "

"Huh teman yang nakal..." kami tertawa. Bukan karena kalimat nya tapi karena raut muka dimas.

Akhirnya aku mengalah. "Baik lah baik lah, akan ku traktir kau jus jeruk untuk mu"

Aku pun berjalan ke arah penjual bakso. Setiap kali ke kantin Abas dan Dimas membeli baso. Bagaimana mereka bisa tidak bosan sedangkan aku saja bosen tiap kali mereka menyuruhku membeli bakso?

Setelah memesan bakso aku pergi ke stand penjual minuman. Aku memesan teh manis untuk Abas dan Jus jeruk untuk Dimas. Setelah memesan aku kembali ke meja yang ditempati teman ku. Beberapa menit setelah aku duduk makanan pesanan ku sudah datang, aku pun mengeluarkan kotak bekal dan botol minum ku kemudian kami makan dengan tenang.

____________

Hai guyss...
Votment ya....
Btw part ini 639 kata ya,
25-04-2019

MimpiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang