Pagi diselubungi oleh mendung yang cukup rapat. Aku bangkit dari ranjang ku dan berjalan menuju kamar mandi utuk bersiap ke sekolah.
Kemarin malam tim kami kalah dengan skor yang tak jauh berbeda. 3-2. Permainan kami terhenti karena hujan.
Cukup setengah jam kurang aku telah siap. Hanya tinggal sarapan dan menunggu kedatangan kedua teman ku. Tepat setelah aku selesai sarapan mereka datang. Kami pun langsung menuju sekolah.
_____________"Ya anak anak jadi minggu depan akan diadakan persami, silahkan membentuk regu, setiap regu terdiri dari lima orang,"
Setelah bu Rini menyampaikan amanat dari sang kepala sekolah terdengar lah desas desus dari teman teman sekelas ku. Aku pun ikut berbisik sesekali.
"Oh iya, kalian juga akan dilatih oleh tim pramuka, semua ini wajib ya anak anak," tambah bu Rini. Kami serempak menjawab ' ya '. Jika bu Rini mengatakan wajib apa boleh buat, kami harus mengikuti kegiatan ini.
________________Sore selepas pulang sekolah mengunjungi rumah salah satu sahabat ku atau ke kebun bunga yang Dimas temukan adalah rutinitas baruku. Seperti saat aku berada di kebun itu. Kami mulai menentukan mana yang akan di jual dan kembangbiakan. Besok kami akan memulai memindahkan bunganya ke pot yang telah kami hias.
Sekarang kami sedang duduk di atas pohon apel sambil memakan apel nya yang manis. Apel di pohon ini adalah apel hijau. Hamparan bunga terlihat indah dari atas. Sangat cantik secantik bintang yang bersinar pada malam hari atau menghangatkan hati seperti matahari pagi.
Keheningan menyelimuti kami. Kami sibuk dengan fikiran masing masing. Aku memikirkan bulan ramadhan yang akan datang. Membayangkan sirup manis di kala berbuka atau kolek pisang dan makanan lain nya. Kami masih memakan apel bertemankan keheningan hingga Amel yang mengawali percakapan. "Ku dengar kalian akan mengikuti persami, apa itu benar?"
"Kau tak salah dengar Amel, kau benar," jawab Dimas santai.
"Andai aku bisa ikut bersama kalian," keluhnya. Raut nya berubah menjadi sedikit sedih.
"Nanti kita akan persami bersama!!" Seru ku menghibur Amel.
"Iya kita berempat akan berkemah bersama!!" Ucap Abas yang tak kalah dari seruan ku.
"Tentu saja, di hutan kita pasti menemukan sesuatu yang baru," kini dimas yang bersuara masih dengan sikap kalem nya.
"Kalian... " ucapan Amel berjeda sebentar, " sahabat terbaik ku!!!"
Kami tersenyum melihat Amel yang kembali ceria seceria warna bunga bunga di kebun ini.
Kami masih terus di atas pohon hingga senja muncul menggantikan sore. Kami terlarut dalam obrolan dan suasana yang hangat. Sudah waktunya kami berpisah. Kami pulang ke rumah masing masing.
Kebun bunga ini menjadi tempat terbaik kami. Tempat ini multifungsi. Kadang ketika di hukum untuk tidak mengikuti pelajaran karena telat atau apapun alasannya selama masih ada waktu kami akan habiskan waktu itu di sini. Dengan sahabat apapun akan menyenangkan... Seperti... membolos bersama.
_______________________444 kata gusy,
Hayoo siapa yang pernah kayak bintang dkk??
Jujur aku sendiri pernah :-)
Oke lah lanjut baca terus... votment nggak boleh ketinggalan juga...
KAMU SEDANG MEMBACA
Mimpi
Teen FictionMimpi tentang mimpi mereka. tentang mimpi untuk sahabat mereka. tentang perjuangan menggapai mimpi. tentang Alam yang membantu mereka. sebuah kisah tentang 'mereka'