"mau kemana kita?", nathan masih mengotak-atik ponselnya yang sedang ngambek tersebut
"ada deh" balas dito sambil serius melihat jalan raya yang mulai padat merayap karena hari ini adalah weekend. setelah percakapan tersebut, mobil kembali hening.
FYI aja, ini nathan keluar nggak izin sama ortunya karena dia dilarang keras pacaran sama ortu. keluar gini aja bilangnya mau kerja kelompok. jangan ditiru yaa
dengan inisiatif sendiri, nathan mulai menyalakan radio untuk menghilangkan keheningan mereka. mendengar intro dari lagu yang mengalun membuat nathan tersenyum.
waktu pertama kali
kulihat dirimu hadir
rasa hati ini inginkan dirimu
tiba-tiba dito ikut bernyanyi bersama suara radio yang terdengar
hati tenang mendengar
suara indah menyapa
geloranya hati ini takku sangka
rasa ini tak tertahan
hati ini slalu untukmu
saat mulai pada bagian reff, nathan ikut menimpali lagu ini. mereka berdua saling tatap dan tersenyum. memang sebuah timing yang pas untuk mereka yang baru saja kasmaran.
terimalah lagu ini dari orang biasa
tapi cintaku padamu luar biasa
aku tak punya bunga aku tak punya harta
yang kupunya hanyalah hati yang setia tulus padamu~
🌊🌊🌊
"ini nontonnya baru jam setengah satu siang, kita masih punya sejam free. kamu mau kemana?"
"ke J.co aja gimana? aku haus"ucap nathan sambil menunjuk kedai J.co yang agak sepi. Dito tersenyum lalu mengusap rambut nathan halus. mereka pun berjalan menuju cafe tersebut.
"kamu kok lucu siih. gembil juga" ucap dito gemas sambil menyubit gemay pipi nathan. yang dicubit mah Cuma masang ekspresi cemberut gitu.
"sakit tauu" berontak nathan mencoba melepaskan tangan dito dari pipinya.
"hehehe maapkan yaa" . tak lama setelah itu pesanan mereka pun datang. segelas mochacino expresso dan caramel jcoccino. diseruput kedua minuman tersebut. terkadang mereka juga saling meminta satu sama lain.
kedua sejoli tersebut saling bercerita satu sama lain hinga tak terasa jam tayang bioskopnya kurang 20 menit. dito dan nathan berjalan bersama dengan kedua tangan mereka saling tertaut satu sama lain. raut wajah bahagia terlihat sangat jelas. orang-orang disekitar mereka menatap gemas karena mereka emang kayak couple goals gitu. gausah bayangin kayak yang di drakor-drakor gitu ya, yang cowok ganteng banget yang cewek cantik banget. enggak. wajah mereka itu sebenarnya standart aja tapi aura yang menguar dari kedua makhluk ini loh yang menarik perhatian orang sekitar.
dito, si hitam manis dengan gingsul kanan yang bertengger diatas. jangan lupakan kharisma dia yang menguar begitu besar sehingga dapat menarik perhatian banyak gadis yang lewat. dia mah fashionnya itu-itu aja. always dark. si nathan, si imut-imut baby face. pipinya yang mirip bakpao membuat para cowok yang melihatnya serasa ingin menyubitnya. kharisma dia yang ceria ditambah gummy smile nya yang unyu menambah kesan positif padanya.
"dit, beli paket 1 dong ya ya. popcornnya caramel aja" pinta nathan sok-sokan puppy eyes gitu ke dito.
"nggeh ndoro", dito tersenyum lalu melaksanakan perintah nathan tersebut.
🌊🌊🌊
hari ini mereka nonton film Avengers: End game. Film yang lagi booming akhir-akhir ini. Awalnya si nathan mau nonton film ini ama si lify tapi gara-gara tuh bocah ada urusan mendadak jadi tiketnya dikasih ke dito. Sebenernya si Dito hari ini ada jadwal latihan ngegame buat persiapan turnamen E-sport tapi yang minta temenin itu si Nathan akhirnya nih bocah mau.
dasar bucin
film pun dimulai. popcornnya emang sengaja ditaruh tengah soalnya biar gampang ambilnya gitu padahal biar bisa modus si dito. untuk awal-awal film ini masih aman namun saat mencapai adegan thor memenggal kepala thanos gara-gara batu-batunya udah lenyap. Nathan cuma meringis. Serem gan liatnya.
Inilah saat paling menyedihkan. Waktu para Avangers itu udah ngalahin para prajuritnya thanos. Kan si Tony Stark itu bawa sarung tangan yang isinya Infinity stone itu menjentikkan jarinya. Seketika semuanya telah berubah. Si Ironman terduduk lemas karena semua energinya terserap.
Seketika semua hening. Percakapan antara suami istri berlanjut hingga akhirnya Tony Stark menghembuskan nafas terakhirnya. Semua orang berterima kasih kepada superhero tersebut karena telah mengembalikan waktu kembali seperti semula. Pemakaman diadakan dan nathan masih saja menangis waktu filmnya udah hampir selesai.
"udah sih nat nangisnya. itu kan Cuma film. lagian kan di kenyataan dia juga masih hidup"
"tapikan hiks kasian dia. Baru aja hidup normal eh udah mati aja"
"mungkin udah takdirnya. sekarang kamu diem terus ayo jalan-jalan. jangan nangis lagi ya. entar kamu nggak imut lagi"
"jadi kamu ngatain aku jelek?" nathan menatap tajam dito. dito merutuki dirinya telah mengatakan suatu hal yang haram hukumnya untuk diucapkan.
"kamu imut ya. maafin aku. sekarang ayo keluar" setelah perdebatan kecil tersebut akhirnya mereka keluar bioskop.
🌊🌊🌊
"eh itu ada photobox. ayo kesana"nathan menggoyangkan lengan dito pelan.
"ngapain sih kesana" tolak dito secara halus
"ayo dooong. biar tau gitu loh" ucap nathan sambil memanyunkan bibirnya imut. karena merasa terlarut dalam keimutan nathan yang sekarang mode on menadikannya ikut masuk kedalam photo box tersebut.
"ini gimana caranya?" antahn menekan-nekan tombol yang ada. dito secara otomatis keluar lalu bertanya kepada mbak-mbak yang jaga. setelah dibenarkan oleh petugasnya, mereka berfoto ria.
setelah berfoto ria akhirnya foto mereka pun tercetak. dalam satu lembar tesebut ada 4 frame. frame pertama mereka berdua tersenyum menghadap kamera. frame kedua dito tiba-tiba mencium pipi nathan sedangkan nathan hanya tersenyum ceria. lalu yang ketiga nathan menatap dito kaget sedangkan yang ditatap Cuma tersenyum lebar. frame yang terakhri mereka membuat heart sigh yang besar menggunakan salah satu tangan mereka lalu disatukan. intinya mereka berdua sangat-sangat couple idaman.
"Eh nat, aku mau bisikin sesuatu". Dito mendekatkan bibirnya pada telinga nathan. Nathan yang mendengar bisikan dito hanya tertawa.
"I Love You 3000"
" I love you 3000 too"
🌊🌊🌊
Mwehehe back again nih yeah. Semangat puasa ^^. Jan lupa votement gan ⭐. I love you 3000 ❤
KAMU SEDANG MEMBACA
Tsunami ✓
Teen Fiction[COMPLETE] Bayangkan jika kalian yang saat itu berumur 7 tahun sedang asyik bermain bersama sahabat di pantai. Tanpa kalian ketahui tiba-tiba ombak tsunami datang menerjang semua yang ada disekitarnya termasuk kenangan kalian berdua. Waktu terus be...