Sorry for typo
•
•
•"nat" lambai seseorang dari dalam J.Co. nathan sebenarnya bingung. ia harus menunjukkan ekspresi seperti apa. marah? atau malah senang? entahlah. jantung nathan juga berdegup kencang. ia merasakan firasat buruk saat ini. semoga saja tidak.
"mau pesen apa?" tanya dito basa-basi.
"terserah"
"oke aku samain ya". dito pergi memesan sedangkan nathan duduk menunggu sambil memberi info ke kaum jomblowati.
"apa mau anda?" tanya nathan tanpa basa-basi.
"kamu kok jadi formal sih sama pacar sendiri? kayak sama orang asing aja"
"pacar? maaf tidak sudi. saya mau pu-"
"jangan! jangan putusin aku"
"terus apa mau anda mengajak saya kemari?"
"sebenernya aku mau minta maaf soalnya udah-"
"atas nama dito!" yang terpanggil melambaikan tangannya lalo seorang waiter laki-laki menaruh 2 gelas Caramel Jcoccino Uno dan 2 donat cocoloco.
"makasih mas"
"lanjutin"
"oh iya. aku mau minta maaf sama kamu soalnya aku udah keterlaloan selingkuh dibelakangmu. aku janji aku nggak akan selingkuh lagi. maafin aku ya" dito meraih tangan nathan sedangkan sang empu Cuma diam membeku. gadis itusudah benar-benar tidak tahu lagi harus bereaksi seperti apa. tak terasa air mata nathan mulai jatuh. ia sangat rindu sekali dengan genggaman tangan yang hangat seperti ini. senyuman dito yang sangat indah entah itu tulos atau tidak nathan tidak peduli.
"aku ma-"
"lepasin!" ucap seseorang menginterupsi perbincangan mereka berdua sambil melepaskan tangan dua sejoli ini.
"LO APA-APAAN SIH?!"
"LO YANG APA-APAAN"
"SERAH GUE DONG, GUE PACARNYA EMANG ELO?!"
"DIH GAPUNYA HARGA DIRI LO"
duagh...
dito melayangkan satu bogeman mentah kearah adit dan membuat seloruh pengunjung mall memperhatikan mereka.
"lomayan juga bogeman lo", adit menyeka darah yang keluar dari sudut bibirnya membuat nathan kaget setengah mati.
"LO APA-APAAN SIH?! Lo gapapa dit?" kini atensi gadis itu berpindah pada sahabat laki-lakinya.
"kok kamu belain dia sih? kan aku pacarmu"
"AYO KALIAN SEMUA KELUAR DARI MALL INI. KALIAN TELAH MENGGANGGU KENYAMANAN DARI MALL INI. CEPAT KELUAR!!" Interupsi dari satpam mall membuat mereka bertiga kaget. manusia tiga bii itu baru sadar jika mereka menjadi bahan tontonan orang-orang. ada yang hanya menonton dengan 2 mata, ada pula yang menonton dengan tuga mata alias merekam kejadian tadi.
"iya pak, kami baru akan melanjutkan pertempuran diloar. terima kasih pak. mohon maaf untuk semua pengunjung mall karena kami-lebih tepatnya dia-telah mengganggu kenyamanan anda semua, aw" adit menyentih lokanya yang terasa sangat perih setelah ia buat tersenyum kepada pengunjung mall tadi.
akhirnya mereka bertiga keluar dari mall dengan posisi adit menyeret dito sedangkan nathan berjalan mengekori mereka berdua.
🌊🌊🌊
"lo masih ingetkan kata-kata gue waktu itu?", adit mengawali percakapan diantara rivalnya.
"oh tentu dong, lo juga masih inget kan?"
"tentu dong, bahkan sangat dan disini gue mau merealisasikan ucapan gue dan ucapan lo"
(chapter 13: untold)
"cuih" dito meludah sembarangan.
nathan yang dari tadi hanya berdiri menyimak bingung dengan kata-kata mereka berdua.
"kalian bikin gue jadi bahan taruhan?"
"NGGAK!" bentak dua laki-laki kelebihan hormon itu bersamaan.
"ya santai lur" ucap nathan sambil memanyunkan bibirnya.
duagh
"ADIIT"
adit tersungkur ditanah stelah dito menendangnya tepat dibagian perut. lelaki itu memegangi perutnya yang kesakitan. dito yang hendak melanjutkan tinjuannya terhalang oleh tubuh nathan.
"minggir"
"nggak"
"minggir nathan"
"nggak dito"
"MINGGIR GA LO"
"GA!".
"LO TUH PACAR SAPA SIH?"
"AYO PUTUS!". dito melotot mendengar ucapan nathan yang sangat mulus keluar dari mulutnya. begitu juga adit. lelaki itu telah berdiri dibelakang nathan.
"ih jangan dong beb"
"GA! GUE MAU PUTUS TITIK"
"TAPI GUE MASIH SAYANG SAMA LO NATH"
"SAYANG TAI KADAL. PACAR MANA YANG SAYANG KALO DIA SENDIRI SELINGKUH HAH?!"
"TAPI LO SENDIRI KELUAR SAMA TUH BOCAH" tunjuk dito pada adit.
"kok gue sih?" tunjuk adit pada dirinya sendiri.
"YA ELO. SAPA LAGI BUJANK"
"GUE KELUAR SAMA TUH BUJANK LAPUK GARA-GARA ELO BISON"
"APA SALAH GUE SIH? KOK DARI TADI SALAH GUE BANYAK BANGET?!"
"BANYAK GOBLOK!" ucap nathan dan adit berbarengan.
"GUE YAKIN KALIAN BERDUA UDAH JADIAN DIAM-DIAM!"
"KALO GUE BERANI DAH GUE TEMBAK DARI DULU TOLOL". ucapan adit membuat mereka bertiga hening sejenak sementara sang empu tak tau diri malah bingung.
"emang gue salah ap- EH MAAFIN GUE GUE GA SERIUS ITU SUMPAH"
duagh
dito meninju adit lagi namun kali ini bukan diperut melainkan di pipi. adit menyeka ujung bibirnya yang keluar darah dan juga sedikit air liurnya.
brak
adit menjegal (?) kaki dito hingga cowok seangkatannya itu tersungkur lalu segera bangkit kembali. ia mulai memajukan tangannya hendak meninju dada adit namun tangannya terhenti disebuah gundukan kenyal yang sama sekali bukan tujuannya.
"DITO JANCOK"
🌊🌊🌊
Tinggalkan jejak 🐾
KAMU SEDANG MEMBACA
Tsunami ✓
Teen Fiction[COMPLETE] Bayangkan jika kalian yang saat itu berumur 7 tahun sedang asyik bermain bersama sahabat di pantai. Tanpa kalian ketahui tiba-tiba ombak tsunami datang menerjang semua yang ada disekitarnya termasuk kenangan kalian berdua. Waktu terus be...