Sorry for typo
•
•
•"mau apa lo?" tanya dito tanpa basa-basi ketika adit baru saja datang
"wus, santuy dong gan. keep calm. basa-basi dulu kek"
"gue sibuk. cepet apa mau lo"
duagh
satu tinjuan keras dari adit berhasil meninggalkan bekas dipipi kiri dan sudut bibir dito. mata adit menggelap. ia benar-benar marah saat ini.
"itu buat lo karna ngebuat nathan nangis waktu lo nuduh dia selingkuh sama gue"
duagh
satu tinjuan lagi berhasil mendarat ditempat yang sama. dito mengusap pelan ujung bibirnya yang terasa perih karena dua kali ditonjok.
"itu buat waktu nathan nangis gara-gara chat lo cuek ke dia"
duagh
ini bukan pukulan dari adit melainkan pukulan dito untuk adit. tangan adit berhasil dicengkramnya lalu balik memukul.
"itu buat lo meluk nathan seenaknya"
adit tersenyum remeh. sepertinya akan seru ini.
"jadi gini mau lo? oke lanjutin"
duagh
"itu buat waktu nathan nangis diam-diam ngerti lo selingkuh sama cewek sekolah sebelah"
duagh
"buat lo yang dengan seenaknya makan berdua sama nathan di mall tanpa izin gue"
"emang lo sapanya? Cuma pacar bukan? suami aja nggak sok ngelarang. dasar bajingan"
duagh
dito mendaratkan satu tinjuan diperut adit membuat sang empu terbatuk kesakitan. perut adalah daerah sensitif untuk adit.
"jaga omongan lo dasar perusak hubungan orang"
duagh
"ini buat tangisan nathan pulsek tadi" dito tersungkur ketika mendapat pukulan terakhir dari adit. sepertinya wajah mereka berdua sudah tidak karuan.
"senang berbisnis dengan anda" adit meninggalkan dito sendirian yang masih dalam keadaan tersungkur ditanah.
"gue ga akan tinggal diam kalo lo ngebuat nathan nangis lagi"
"Aaa tunggu aja dit. Gue juga ga akan tinggal diam kalo gue sama nathan putus"
Adit menghentikan langkahnya lalu berbalik kearah dito. Ia mengeluarkan seringai seramnya yang sudah lama tidak ia tampakkan.
"Gue tunggu gan"
🌊🌊🌊
"assalamualaikum". adit menaruh pesanan kakaknya diatas meja makan lalu dengan cepat menyambar kunci sepedah motor ninja miliknya. ia sudah menghubungi teman sesama penyuka balapan liar yang sudah lama tidak ia temui.
berbekal bismillah, adit langsung tancap gas menuju tempat balapan tanpa pamit. jiwa kompetitifnya mulai membara. di tempat balapan ia melihat sudah banyak pembalap lainnya. jangan lupakan round girl seksi disana.
"woy lur. dah lama" sapa reza saat adit berjalan menghampirinya. adit membalasnya sambil tersenyum ramah. cewek-cewek disekitar mulai bisik-bisik.
"iya nih. jadi kangen gue"
"pasti ada masalah ya". adit tersenyum kikuk membenarkan perkataan teman sd nya ini.
"udah gan. ayok balapan. gue tau lo pasti udah ga sabar pen menang yakaan"
"ah pinter deh temanku ini". mereka berdua berjalan beriringan.
adit sudah siap diatas lovely-nama motor ninja kesayangannya-dengan helm full face yang melekat di kepalanya. reza hanya sebagai penonton saja. ia tidak mau menjadi rival temannya sendiri.
"3 2 1 GO" bendera dikibarkan. Adit pun melesat dengan sangat cepat. saat belokan pun ia bisa dengan lincah melaluinya sampai akhirnya adit pun berhasil menjadi juara dengan selamat.
"congrat ya bro" reza menepuk-nepuk punggung adit.
"thanks bro"
"boleh minta nomer telfonnya nggak?"
"apa nama username instagramnya?"
"apa nama id linenya?"
"udah punya pacar belum"
dan berbagai macam berondongan pertanyaan yang adit tolak dengan halus. kepala adit tiba-tiba terasa pening. ia mengerjap-ngerjapkan matanya. sepertinya ada yang tidak beres dengan dirinya.
"Bro, gue balik dulu ya. Agak gaenak badan nih gue"
"Yah segitu doang lo udah tumbang. Cupu lo dit"
"Gimana lagi, udah bener-benee gakuat gue. Udah ya, thanks za yang tadi"
"Yoi".
Baru beberapa langkah berjalan, kaki adit sudah tidak kuat untuk menopang tubuh bongsornya. Pandangannya mulai menggelap. Beberapa detik kemudian akhirnya remaja itu ambruk.
🌊🌊🌊
Tinggalkan jejak 👣
KAMU SEDANG MEMBACA
Tsunami ✓
Fiksi Remaja[COMPLETE] Bayangkan jika kalian yang saat itu berumur 7 tahun sedang asyik bermain bersama sahabat di pantai. Tanpa kalian ketahui tiba-tiba ombak tsunami datang menerjang semua yang ada disekitarnya termasuk kenangan kalian berdua. Waktu terus be...