4. She Had Been To Naive

2.9K 267 17
                                    

"Apa pun yang dipikirkan dan diyakini seseorang, maka orang itu akan bisa mencapainya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Apa pun yang dipikirkan dan diyakini seseorang, maka orang itu akan bisa mencapainya."

🌺 Napoleon Hil 🌺

.
.
.

Mereka berdua sampai di tempat yang tadi ditunjuk oleh Joo Hyun—BTL Steak tepat pada pukul 6 sore. Meskipun belum waktunya untuk makan malam, Joo Hyun tidak mengurungkan niatnya untuk memesan makanan disana. Restoran Steak Amerika itu berada di satu kawasan dengan JW Marriott Dongdaemun Square Seoul tepatnya 1,8 KM dari taman Istana Changdeokgung. Setelah berjalan selama 20 menit, akhirnya mereka berdua sampai di tempat yang sangat berkelas itu tepat sebelum jam ramai makan malam di mulai.

"Anda mau makan steak?" Suho bertanya ketika matanya menatap papan nama yang berada tepat di atas pintu masuk restauran.

Joo Hyun membenarkan dengan tersenyum, lalu mengangguk pelan sebelum akhirnya mendorong pintu masuk restoran untuk membuka jalan. Begitu kaki kedua orang itu menginjak lantai restoran, aroma daging yang lembut dan halus mencapai indera penciuman mereka.

Joo Hyun menarik napas sedikit, lalu akhirnya mengambil langkahnya menuju salah satu meja kosong yang ada di ujung ruangan. Dia duduk di atas kursi dengan bantal lembut tepat di seberang Kim Suho berada.

Sebenarnya, sebelum bertemu Joo Hyun siang ini Suho baru saja selesai makan. Bahkan rasanya sekarang, makanan siang yang di masak ibunya itu masih tersangkut di tenggorokannya. Dan saat ini dia harus makan steak lagi bersama dengan Joo Hyun? Suho bingung, tentu saja. Kini otaknya tengah bekerja dengan keras untuk mencari alasan yang tidak akan menyinggung Joo Hyun. Dia masih ingat dengan jelas kejadian siang ini, begitu dia sampai di rumah, kedua orang tuanya mengomel tanpa henti. Itu karena Ibu dan Ayahnya tahu bahwa Suho sering melewatkan jam makan karena terlalu sibuk. Bahkan setiap tiga hingga lima menit sekali, ibunya akan mengingatkan dirinya untuk makan lebih awal.

Setelah sibuk dengan semua pikirannya, sayang sekali Suho tidak bisa menemukan alasan yang tepat untuk menolak makan malam ini. Dengan senyum kecil Suho kini mengarahkan pandangannya dengan menatap Joo Hyun yang duduk di depannya.

"Nona Bae, anda mau makan apa?"

Joo Hyun tampak berpikir sejenak, lalu menunjuk ke arah menu.

"Tuan Kim, aku tahu jenis steak yang enak disini. Apa kau mau mencoba apa pilihkan?"

Suho mengulum senyumnya sambil berpikir. "Hmm, baiklah, tapi jangan berpikir dengan anda melakukan itu saya akan dengan senang hati membayar makan malam ini?"

Mendengar pertanyaan Suho, Joo Hyun tersenyum. Dia memanggil pelayan dan menunjuk steak yang dia inginkan dengan wine terbaik milik mereka.

"Jadi bagaimana Tuan Kim?"

BRIGHTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang