"Siapa yang sanggup membebaskan diri dari rasa sakit? Bahkan, saat membenci dan menyakiti seseorang sekali pun, hatimu tetap saja diborgol oleh rasa sakit."
🌺 Ilham Gunawan 🌺
•
•
•Seoul, 15th February 2019
•••Kantor President Direktur Daehan Corporation berada di lantai paling atas salah satu gedung pencakar langit di pusat kota Seoul. Jaraknya sekitar lima menit berjalan kaki dari gedung kantor pusat Star Entertainment. Perabotan berwarna hitam putih memenuhi ruangan yang terlihat kontras itu terasa begitu mewah dan elegan. Kantor minimalis itu sengaja dirancang dinamis yang memiliki tujuan agar para karyawan yang didominasi kaum milenial itu dapat bekerja dengan nyaman. Namun sayangnya hal itu tidak berlaku untuk saat ini.
Pada saat ini, ruangan yang luasnya setengah dari lapangan tenis itu diliputi oleh suasana menyesakkan yang begitu menekan sehingga delapan orang karyawan yang sedang menghadap President Direktur mereka itu tidak ada yang berani mengangkat kepala mereka.
"Tuan muda Oh, biarkan mereka pergi. Ini sudah waktunya untuk mereka pergi makan siang." kata seorang pria paruh baya yang berdiri di sampingnya sambil melirik ke arah jam tangan yang melingkar di pergelangan tangan kirinya.
Tapi Oh Sehun hanya diam. Pria yang sudah menjabat sebagai President Direktur Daehan Corporation sejak dua tahun lalu itu justru mengangkat tangannya dan melemparkan hasil rapat tim perencanaannya ke atas meja dengan suara keras sebelum akhirnya menjatuhkan pandangan yang begitu gelap dan mematikan pada delapan orang karyawan di depannya. "Apa kalian pikir, aku akan melepaskan kalian semua?" suara pria itu dengan tatapan dinginnya membuat ke delapan orang yang berdiri gemetaran di hadapannya itu membeku ketakutan.
"Tuan?" sang pria paruh baya yang merupakan sekertaris ayahnya—Jang Sung Yeol memberanikan dirinya berbicara lagi, berusaha meredakan amarah Sehun yang hampir meledak bagaikan lahar gunung berapi.
Di dalam ruangan itu kesunyian yang datang tiba-tiba terasa seperti ketenangan sebelum terjadinya badai. Hanya si pria paruh baya itu yang tampak begitu tenang seolah-olah tidak sadar akan suasana berbahaya yang sedang diciptakan oleh Oh Sehun. Dan ketika Sehun melihat ke arahnya, pria itu tampak menggelengkan kepala. Meminta secara halus agar Sehun melepaskan mereka semua.
"Baiklah, kalian boleh pergi."
Sehun merasakan dadanya sesak dan denyut jantungnya berdegup dengan tidak beraturan. Perasaan yang campur aduk luar biasa bahkan menguras hampir seluruh tenaganya, dia merasa lebih cepat lelah dan ingin segera mengakhiri hari-hari melelahkannya di kantor dengan beristirahat dan tidur lebih awal. Namun sayangnya, meskipun dia sudah memeluk bantal dan bersiap untuk menutup matanya, Sehun tak kunjung terlelap. Rasa kantuknya benar-benar hilang seketika. Apalagi ketika dia menoleh dan menemukan Joo Hyun yang tertidur dengan lelap di sampingnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
BRIGHT
FanfictionWarning 🔞 Bae Joo Hyun sang mantan aktris terkenal, kembali ke dunia hiburan setelah skandal kencan dan pernikahan dadakannya dengan Oh Sehun mencuat ke publik satu tahun silam. Diam-diam dia mengalami kelelahan emosional yang nyaris menghancurkan...