"Kadang-kadang pelukan dari orang yang tepat pada waktu yang tepat membuat semua yang salah di dunia menghilang..."
🌺 Sarah Ockler 🌺
•
•
•Duduk di lantai marmer dingin berwarna kecokelatan dan sama sekali tidak menyadari sudah berapa lama dia telah duduk disana, mata Joo Hyun kini hanya terpaku pada sebuah pulpen bertuliskan Star Entertainment yang terlempar sekitar dua meter di hadapannya. Mungkin sudah sekitar sepuluh menit. Sepuluh menit yang lalu, Sehun mencengkeram tubuhnya, menariknya seperti seekor binatang masuk ke dalam ruangan Min Hyuk dan melakukan tindakan kekerasan yang tidak pernah di pikirkan atau di bayangkan oleh Joo Hyun sebelumnya.
Air mata saat itu terbit di mata Joo Hyun, mencekat tenggorokannya. Lalu sekelebat bayangan apabila tadi pulpen Min Hyuk itu mampu menembus dada Sehun, merobek kulitnya hingga mengoyak jantungnya terlintas di mata hitam legam milik Joo Hyun. Membuat sebuah sinar kegelapan di mata perempuan itu bersinar terang. "Sayang sekali." gumam Joo Hyun pelan.
Dengan tubuh yang gemetar Joo Hyun membuka mulutnya, berniat ingin menyakiti Sehun seperti halnya Sehun telah menyakiti dirinya, tetapi lagi-lagi akal sehatnya mencekat kata-katanya di tenggorokan. Joo Hyun menemukan dirinya seperti seekor kucing tidak berdaya, yang hanya diam ketika ada seseorang menyiksanya, karena ketahuan mencuri makanan.
"Sebaiknya kau pikirkan baik-baik apa yang akan kau lakukan, bukan kau saja yang akan hancur disini. Semua orang yang ada di sekitarmu termasuk si Dong Gu yang bodoh itu. Kau tau maksudku kan?"
Joo Hyun mengangkat kepalanya. Mendongak dan melihat Sehun yang berjalan perlahan ke arahnya dengan tatapan datar.
"Kim Dong Gu, Ha Min Hyuk, ahhh~ bukan hanya itu saja, tapi perusahaan ini juga akan hancur karenamu." lanjut Sehun ketus.
Wajah Joo Hyun yang cantik terlihat bingung, pikirannya sedang berkecamuk sedangkan Sehun sedang berusaha mengendalikan dirinya, mengasihani kepolosan perempuan itu yang membuatnya tertawa dan pada saat yang sama membuatnya muak. Sehun mulai merunduk ke arah Joo Hyun dan mencengkeram erat lengan atas perempuan itu. Meraba kulit putih polosnya dengan perlahan, sambil berkata, "Jika kau pergi satu langkah saja dariku, aku akan membuat hidupmu dan hidup orang-orang yang ada di sekitarmu menderita..."
Kali ini dengan perasaan was-was, Joo Hyun menatap raut wajah Sehun yang keras dan tak terbaca, otaknya yang setengah sadar berusaha mencerna perkataan Sehun. Dia lalu tampak menggeser tubuhnya ke belakang menjauhkan diri, takut bahwa Sehun akan melakukan sesuatu yang lebih buruk lagi. Membayangkan semua itu, Joo Hyun menggeleng panik, matanya membesar, tubuhnya tegang, tampak waspada.
Sambil menahan dagu Joo Hyun dengan ibu jari dan jari telunjuknya, Sehun menatap wajah Joo Hyun yang kini berubah ketakutan dengan tajam, mengamati Joo Hyun dengan alis yang berkerut dan bibirnya melengkung membentuk senyuman hambar. "Kau mengerti?" bisiknya pelan. Mata hitam legamnya menelusuri wajah Joo Hyun yang ekspresif, yang didominasi mata besar sejernih kristal gelap di bawah alis hitam yang mengerut. Saat Joo Hyun membuka mulut untuk menjawab, kata-katanya berubah menjadi jeritan ketika tangan Sehun beralih menarik sedikit rambutnya ke belakang, membuat perempuan itu mendongakkan kepala.
KAMU SEDANG MEMBACA
BRIGHT
FanfictionWarning 🔞 Bae Joo Hyun sang mantan aktris terkenal, kembali ke dunia hiburan setelah skandal kencan dan pernikahan dadakannya dengan Oh Sehun mencuat ke publik satu tahun silam. Diam-diam dia mengalami kelelahan emosional yang nyaris menghancurkan...