18. The Unexpected Hug

1.4K 158 31
                                    

"Aku minta maaf

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Aku minta maaf. Karena aku, kamu harus menderita. Aku minta maaf karena terus menjadi beban dalam hidupmu."

🌺 Uknown 🌺



Daegu, 26th February 2019

•••

Joo Hyun berlari menuruni tangga utama studio tempat syuting iklan terbarunya, kepangan rambutnya berayun di pinggul. Topinya yang di ikat pita berwarna merah muda terlihat sedikit melorot karena langkahnya yang tergesa-gesa dan anjing Maltese bernama Cream yang begitu lincah dan sedikit nakal terlihat tenang meringkuk di dalam gendongannya. Setelah mencoba selama tiga puluh menit akhirnya Joo Hyun bisa menenangkan anjing kecil itu yang berulah beberapa saat lalu dengan giginya yang mungil mencabik-cabik sisi pinggang gaun berwarna merah muda yang dikenakan Joo Hyun.

"Apa kau tidak apa-apa Joo Hyun-ssi?"

PD Han Ji Yong panik melihat gaun merah muda yang rusak itu mengekspose pinggang Joo Hyun. Dia tampak langsung bangkit dari tempatnya duduk begitu Joo Hyun sampai ke ruang utama studio dan dengan segera mengambil alih Cream.

"Aku tidak apa-apa, kalian tidak perlu khawatir."

Joo Hyun menatap PD Han dan pemilik Cream yang berdiri di sebelahnya tampak memasang ekspresi tidak enak padanya. Dia lalu tersenyum manis sambil menepuk-nepuk pundak sang pemilik yang wajahnya langsung memerah seperti fajar menyingsing. Dia juga menganggukkan kepalanya kecil pada PD Han Ji Yong sebelum akhirnya mundur beberapa langkah ke belakang untuk menghampiri Dong Gu yang menyusul langkahnya dari belakang.

"Apa kau terkena gigitannya?"

Joo Hyun mengecek sekali lagi pingangnya dan menggeleng perlahan.

"Oppa tidak perlu khawatir, aku tidak terluka."

"Baiklah kalau begitu. Sebaiknya kau kembali ke ruang ganti dan segera mengganti pakaianmu. Aku akan membereskan masalah disini, dan menyiapkan mobil untuk pulang."

Tanpa menunggu waktu lebih lama lagi Joo Hyun langsung berjalan cepat memasuki lorong studio yang merupakan jalan satu-satunya ke tempat ruang ganti para aktris. Namun ketika dia berhasil masuk ke dalam ruang ganti, sepasang tangan kokoh tiba-tiba melingkar di pinggangnya, membuat perempuan itu langsung terdiam di tempatnya kaku.

"Kau merusak gaunmu?"

Pria itu berbisik di telinga Joo Hyun, suaranya yang begitu dalam itu seketika membuat jantungnya berdebar-debar. Joo Hyun yang tidak dapat melihat orang itu semakin di buat kaku di tempatnya, apalagi ketika dia bisa merasakan kini bahunya menjadi tempat bersandar kepala pria itu. Jika pria itu tidak kunjung melepaskan tangannya mungkin saja sebentar lagi Joo Hyun akan mati berdiri di tempat itu.

BRIGHTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang