11. Don't Mess With Me

2.4K 184 28
                                    

"Kau tidak akan pernah tahu kekuatan dirimu hingga seseorang menyakitimu sangat dalam

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kau tidak akan pernah tahu kekuatan dirimu hingga seseorang menyakitimu sangat dalam."

🌺 Unkown 🌺


Seul Gi selalu memimpikan Sehun dan intensitasnya semakin sering selama satu tahun belakangan ini, dia selalu tidak sabar menunggu waktu tidur karena saat itulah dia bisa melihat pria itu dalam mimpinya. Meskipun Sehun terkadang menghabiskan waktu bersamanya, tapi bagi Seul Gi itu belum cukup, yang dia butuhkan adalah Sehun seutuhnya—Sehun yang selalu ada di sampingnya. Di dalam mimpinya Sehun hanyalah miliknya, menghabiskan waktu bersama dengan bersemangat, berbagi tawa dan menyentuhnya sepuasnya, membisikkan kata rahasia ke telinganya dan berbagi ciuman yang memabukkan. Sayangnya semua hanya mimpi. Mimpi indah yang membuat Seul Gi merasakan bangun tidur begitu menyiksa, karena dia dipaksa menghadapi kenyataan suram bahwa tidak ada Sehun di sampingnya.

Dia sudah berjuang menjalani hari demi hari tanpa Sehun sebelumnya, berusaha tersenyum dan menenggelamkan dirinya pada setumpuk pekerjaan. Tapi dia tetap tidak bisa, dia merasa semua ini tidak adil. Seul Gi adalah perempuan pertama yang bertemu dan mencintai Sehun, seharusnya dia yang ada di samping pria itu. Bukannya perempuan lain yang terlibat skandal murahan dan berakhir bahagia seperti Joo Hyun. Seul Gi tidak suka—dia benci hal itu, tapi pada akhirnya dia tidak bisa berbuat apa-apa. Cintanya pada Sehun tidak bisa dimatikan begitu saja seperti tombol lampu. Tanpa Sehun, dia tidak tahu apa yang harus dia lakukan dengan cinta itu.

Ketika melihat Bae Joo Hyun rasa iri melanda Seul Gi. Selama satu tahun Sehun telah menghabiskan lebih banyak waktu bersama perempuan itu dibanding dirinya. Meskipun pria itu hanya bermain peran suami yang baik di depan keluarganya, Seul Gi tetap tidak suka. Tapi setidaknya dia masih bisa bersyukur karena Seul Gi tahu Sehun hanya mencintainya.

Seul Gi menyentakkan pikirannya dari semua kenangan menyedihkan itu dan melangkah ke luar, memeluk pinggang kuat milik Sehun yang sedang menikmati malam yang indah di balkon kamar.

"Bagaimana pertemuanmu dengan sepupumu?"

Tanpa berbalik, Sehun bertanya, dan nada ceria terdengar jelas dari dalam suaranya membuat rasa sedih yang mulanya menjalari hati Seul Gi menghilang seketika.

"Dia sangat senang bertemu denganku, aku pun juga." jawab Seul Gi—berbohong.

"Kalian benar-benar saling menyayangi ya? Ahhh... aku benar-benar iri." Pertanyaan Sehun membuat Seul Gi menatapnya dengan takjub, lalu perlahan sebongkah emosi mencekat tenggorokannya. Itu adalah curahan hati Sehun yang sesungguhnya. Bermandikan cahaya rembulan saat itu Seul Gi seolah bisa melihat sosok Sehun yang kesepian. Pria yang dia cintai itu telah hidup tanpa kasih sayang seorang ibu dan saudara. Sesuatu jelas berkelebat dalam pikirannya yang senang bahwa hanya dia seorang yang mampu membuat Sehun bahagia.

BRIGHTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang