Creepy Pasta

73. Lift

Ada mahasiswi Korea Selatan berusia 19 tahun bernama Hye Seo-yun yang tinggal di apartemen di kota besar karena dia kuliah di kota itu. Suatu malam dia pulang larut karena harus mengerjakan tugas di perpustakaan dan hari tentunya sudah gelap saat dia pulang.

Hye Seo-yun tinggal di lantai 14 di apartemen yang tua. Sampai di pintu masuk, dia masuk dan berdiri di depan pintu lift. Dia selalu benci jika harus pulang larut begini, rasanya tidak aman.

Saat liftnya terbuka, dia masuk dan menekan tombol ke lantainya. Saat pintu tertutup, ada pria muda tampan masuk, dia seperti kelelahan berlari dan menahan pintu lift, lalu dia masuk dan berdiri di sebelah gadis ini.

Dia bertanya, "Kamu tinggal dimana? Lantai 14?"

Hye Seo-yun menjawab, "Iya betul."

Pria itu lalu membalas, "Oh, kalau saya di lantai 13." Dan sambil lift naik, angka 13 pun ditekan.

Dari kaca yang ada di pintu lift, Hye Seo-yun melihat lift melalui setiap lantai dan mereka berdua diam. Dia sedikit melirik pria tersebut dan berpikir, "Tampan sekali pria ini."

Saat pria tersebut menyadari dia dilirik, Hye Seo-yun membalas dengan senyum.

Saat lift berhenti di lantai 13, pintu terbuka dan pria tersebut jalan keluar.

Pria itu bilang, "Sampai ketemu lagi.."

Hye Seo-yun menjawab, "Iya sampai nanti."

Saat pintu lift tertutup, pria itu berbalik tiba-tiba, mengambil pisau di kantongnya dan berkata dengan suara mengancam, "...di atas! Hahahaha!" Sambil tertawa gila dia berlari ke arah tangga.

Gadis ini takut, tapi sebelum dia bisa melakukan sesuatu, pintu sudah tertutup dan lift naik, dia panik.

Putus asa dia mencoba memukul pintu lift dengan tangannya, agar lift berhenti, tapi itu tidak berguna.

Saat pintu lift terbuka di lantai 14, pria tersebut sudah menunggunya dengan pisau.

Di Korea Selatan, orang bilang ini kisah nyata, gadis tersebut ditemukan mati di lift dengan tusukan.

Menurut mereka, bagian terburuknya bukanlah kematian, tapi rasa takut yang mencekam yang dia rasakan saat naik di lift tersebut, dan tahu dia akan mati.

Ini alasan katanya lift dipasangkan tombol untuk berhenti.