Merupakan impian setiap gadis kecil untuk menjadi bagian dari klub penggemar acara TV favorit mereka. Namun ketika gadis-gadis kecil ini dikirim untuk mendapatkan status keanggotaan mereka, mereka mendapatkan kenyataan yang tidak terduga sebagai balasannya.
***
Waktu aku masih berumur 9 tahun, aku memiliki sebuah serial TV favorit. Ada tokoh manusia dan tokoh yang berperan sebagai hewan dan diselingi dengan video klip lucu yang mendidik. Aku tidak ingin menyebutkan nama serialnya karena serial itu adalah pertunjukan yang sangat bagus dan apa yang terjadi dalam cerita ini sama sekali bukan merupakan kesalahan dari pertunjukan tersebut. Aku hanya akan menyebut serial ini "Pertunjukan M".
Pertunjukan M telah ditayangkan selama bertahun-tahun dan aku telah mengikuti pertunjukan itu dalam kurun waktu yang sangat lama. Aku selalu duduk, sepulang sekolah bersama kakak perempuanku Scarlett dan sahabatku Brandi, yang tinggal di rumah sebelah.
Itu adalah ritual kami, setiap hari kami bertiga duduk bersama - sambil memakan permen, jika ibu kami mengizinkannya, atau memakan apel atau anggur - dan di sela-sela acara kami berbicara dan bergosip tentang semua masalah penting dalam hidup kami.
Lalu, aku ingat saat itu adalah musim panas yang hangat. Pada suatu hari Jumat, Scarlett menemukan kompetisi berhadiah di salah satu majalah anak perempuan miliknya. Kompetisi itu mengajukan pertanyaan tentang pertunjukan dan hadiah bagi juara pertama adalah wisata bersama dengan orang tua kami ke Disney World. Tetapi yang lebih keren lagi, semua partisipan yang menjawab dengan benar akan menjadi anggota Klub Pertunjukan M, sebuah klub penggemar untuk pertunjukan itu. Pada hari yang sama, setelah menonton Pertunjukan M, kami bertiga berkerumun di sofa untuk menjawab kuis majalah itu.
Pertanyaannya sangat sulit; mereka menanyakan secara detail tentang sebuah episode lama dari pertunjukan tersebut. Tanpa Scarlett dan Brandi, aku tidak akan pernah bisa menjawab semua pertanyaan yang diajukan dalam kuis itu.
Scarlett lalu meminta perangko dan amplop pada ibu kami dan kami mengisi masing-masing tiga amplop itu dengan kertas yang berisikan nama kami dan rincian kontak serta jawaban atas pertanyaan kuis tersebut. Scarlett bahkan menyarankan untuk sedikit memvariasikan jawaban kami sehingga kami tidak akan dituduh berbuat curang.
Surat-surat itu pun dikirim dan setiap hari kami semua bergegas ke kotak surat untuk mendapatkan lencana Klub Pertunjukan M kami. Ketika salju pertama mulai turun, kami berhenti memeriksa kotak surat. Brandi masih bersemangat tentang pertunjukan itu dan menontonnya setiap hari, sedangkan Scarlett sudah kehilangan minat. Ketika Scarlett sudah berhenti menonton, aku juga mulai melewatkan beberapa episode dari pertunjukan itu. Brandi masih datang ke rumahku, tetapi hanya dia yang menonton. Sementara aku duduk di sebelahnya sambil mencari-cari majalah perempuan yang telah usang milik Scarlett.
Waktu itu awal musim semi. Aku ingat ada tulip yang tumbuh di kebun kami dan ibuku menegurku karena memetik dua tangkai untuk menghias meja dapur. Tetapi tepat setelah ceramahnya, dia menyerahkan kepadaku sebuah surat persegi kecil dengan namaku tercetak di atasnya. Di bagian belakang tertulis, "Selamat datang di Klub Penggemar Pertunjukan M."
Tidak banyak hal yang bisa ku temukan di dalam amplop - hanya selebaran pendek yang menyambutku ke klub, kartu ID kecil dengan namaku di atasnya, logo besar acara tersebut dengan cetakan huruf hitam "Klub Penggemar Pertunjukan M," dan di baris di bawah tulisan tersebut, ditulis dengan huruf hitam besar, tertera kata "Anggota."
Brandi mengambil amplopnya pada hari yang sama. Wajahnya bersinar dengan penuh kebahagiaan. Awalnya Scarlett cemburu, tetapi dua hari kemudian dia juga menerima amplopnya.
Sejak saat itu, setiap hari Jumat, kami masing-masing menerima selebaran tentang pertunjukan disertai dengan foto dan anekdot serta informasi tentang para karakter. Kadang-kadang selebaran juga meminta anggota klub untuk mempromosikan pertunjukan dan untuk menonton "Tur Pertunjukan M."
KAMU SEDANG MEMBACA
Creepy Pasta
HororJangan terlalu terpengaruh. Nikmati saja. Karena masih ada yang lebih menakutkan dari hantu. Manusia.