Mengisahkan tentang seorang anak kecil bernama Sarah yang mendapatkan buku harian kecil dari ibunya. Ia menuliskan tentang kegiatannya setiap hari dan tentang sahabat baiknya, Tommy.
***
Hari pertama:
Halo! Namaku Sarah! Aku baru saja mendapat buku diary baru dari hadiah ulang tahunku. Aku suka mamaku. Kadang-kadang dia menjadi sangat baik. Dia selalu membelikanku hadiah. Saat aku berbicara pada bonekaku, mama menyuruhku berhenti. Dia bilang tidak baik untuk punya teman imajinasi. Itu membuatku sedih. Itu juga membuat bonekaku sedih. Aku harus bergegas membantu mama menyiapkan makan malam. Sampai jumpa besok!Hari kedua:
Saat aku bangun pada pagi hari, ada seorang anak laki-laki di sudut kamarku. Awalnya aku ketakutan, tapi dia mendekat ke ranjangku dan mengatakan kalau dia teman baruku. Dia senang melihatku bermain di halaman rumahku. Aku suka teman baruku. Dia bilang namanya Thomas tapi aku boleh memanggilnya Tommy. Dia punya bekas sayatan di wajahnya. Aku bertanya di mana dia mendapatkan bekas sayatan itu dan dia jawab dari mamaku. Itu membuatku sangat marah pada mama.Hari ketiga:
Tommy datang lagi. Kami bermain boneka dan aku bertanya padanya dari mana dia berasal. Dia berkata dia tinggal di dalam lemariku. Itu lucu. Aku tidak pernah melihatnya sebelumnya. Tommy adalah teman baru terbaikku! Aku bertanya di mana dia sekolah. Dia menjawab dia tidak sekolah. Aku menawarkannya untuk ikut ke sekolah bersamaku besok dan dia mengiyakan.Hari keempat:
Tommy tidak ke sekolah bersamaku hari ini karena mamaku tidak mengijinkannya. Aku memaksanya untuk mengijinkan Tommy ikut tapi jawabannya tetap tidak. Aku bertanya pada mamaku kenapa Tommy tidak boleh ikut dan dia bilang Tommy tidak nyata. Itu membuat Tommy marah. Tommy mengatakan padaku kalau dia akan menemuiku saat jam makan siang. Tommy benar-benar baik! Aku tidak sabar untuk menemuinya.Hari kelima:
Aku mengatakan pada guruku kalau Tommy akan menemuiku, dia tertawa dan mengatakan padaku bahwa dia tidak nyata. Itu membuatku sedih. Aku bilang padanya tentang bekas sayatan di wajah Tommy dan guruku mulai cemas. Aku tidak mengerti kenapa semua tidak menyukai temanku Tommy. Dia teman terbaikku! Aku pergi ke tempat ayunan dan melihatnya duduk menungguku. Dia mengatakan kalau mamaku sangat lelah dan dia sudah tertidur. Tommy bertanya padaku siapa saja yang sudah berbuat jahat padaku. Aku memberitahunya kalau guruku menganggap Tommy tidak ada. Itu membuat Tommy sangat marah. Tommy berkata akan menjagaku. Aku bermain di ayunan selama beberapa saat. Saat bel sekolah berbunyi, dia berkata akan menemuiku di rumah. Aku tidak sabar saat sekolah berakhir!Hari keenam:
Aku tidak melihat mamaku sejak pulang sekolah. Beberapa polisi datang dan bertanya pada papaku. Mereka ingin tahu di mana mamaku. Aku ingin memberitahu mereka kalau mama sedang tertidur tapi Tommy menyuruhku untuk diam. Dia juga berkata kalau guruku sedang tertidur dan dia tidak mau siapapun untuk membangunkannya. Aku bertanya padanya apakah guruku sudah percaya padanya sekarang. Dia bilang guruku percaya. Itu membuatku sangat senang! Tommy berkata kalau papaku orang bodoh karena memanggil polisi. Aku bilang kalau aku menyukai papa. Tommy bilang kalau papa tidak menyukaiku. Aku sangat sedih. Tommy berkata hidup penuh dengan kesedihan dan orang akan senang jika mereka ingin tidur.Hari ketujuh:
Tommy membangunkanku dan mengatakan kalau papa sudah tertidur. Dia ingin menunjukkanku sesuatu. Aku segera berpakaian dan kami berjalan ke belakang rumahku. Dia berkata kalau mama dan papaku sedang tertidur jadi aku harus hati-hati. Aku melihat-lihat sekelilingku tapi tidak menemukan mereka. Tommy mengambil ranting dan menunjuk ke tanah dan mengatakan kalau mama dan papaku ada di bawah sana. Aku bertanya kenapa mereka tidur disana. Tommy menjawab kalau di sana tempat terbaik untuk tidur. Lalu dia mengambil ranting lagi dan menunjuk sebuah lubang. Dia menyuruhku untuk tidur di sana juga. Aku bilang tidak mau, aku ingin tetap terbangun. Itu membuatnya marah. Aku tidak pernah melihatnya semarah ini. Tommy jadi menakutkan bagiku. Aku tidak berpikir kalau Tommy teman yang baik.Hari kedelapan:
Halo, ini Tommy! Sarah tidak bisa melanjutkan menulis diary ini, jadi aku menyelesaikan tulisan ini untuknya. Ini akan jadi tulisan yang terakhir. Sarah sangat mengantuk jadi aku menaruhnya di sebelah mama dan papanya. Dia bilang aku menyakitinya dan dia meronta-ronta dan berteriak, tapi setelah tertidur, dia tidak membuat suara lagi. Tanah adalah tempat terbaik untuk tidur! Itu adalah tempat anjingku tidur! Itu adalah tempat keluargaku tidur! Itu adalah tempat Sarah dan orang tuanya tidur! Itu adalah tempat guruku, Ms. Susie tidur! Itu adalah tempat sahabatku, Hailey, Rebecca dan George tidur! Itu adalah tempat aku tidur!
KAMU SEDANG MEMBACA
Creepy Pasta
TerrorJangan terlalu terpengaruh. Nikmati saja. Karena masih ada yang lebih menakutkan dari hantu. Manusia.