11 • Struggle

588 64 0
                                    

Taehyung dan James tersenyum menatap pintu yang tertutup di depannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Taehyung dan James tersenyum menatap pintu yang tertutup di depannya. Ya, dia baru saja selesai menemani atau menikmati hari ini memanfaatkannya dengan jalan-jalan bersama. Kian, terik sang mentari semakin redup. Rinaian sang jingga pada langit biru menampilkan sunset disore hari. Kian, langkah kaki kedua lelaki itu berjalan seiringan.

Taehyung mempercepatkan langkahnya, karena hari semakin sore. "Kalau kagum sama Rose bilang." ujar James tiba-tiba dibawah emosi, karena perhatian Rose sedari tadi lebih banyak diberikan oleh pria yang berada di depannya itu.

Taehyung dengan sontak memberhentikan langkahnya. Dia membalikkan badannya menatap James teduh. "Aku mengaguminya. Ada masalah? Oh, ataukah anda cemburu dengan sifatku tadi? Bukankah sudah jelas seorang sahabat tak punya hak untuk cemburu." ucapan Taehyung sukses membuat James tak tahan pada emosinya.

"Tapi, seorang sahabat mempunyai hak untuk melindungi sahabatnya dari orang-orang yang menyakitinya." James melangkahkan kakinya mendekati Taehyung.

"Kau mengira diriku akan menyakiti hati Rose? Kau salah besar, Bung. Aku akan senantiasa menjaga Rose dari segala bahaya. Bahaya kecil maupun besar." Taehyung mengibaskan tangan pada pundak James, sambil menampilkan senyumannya.

Taehyung mendekatkan diri lebih dekat dengan James. "Mau bertaruh?" Tantang James. Taehyung tersontak kaget, ia tak menyangka James tak sesuai dari yang dia bayangkan.

Taehyung memundurkan dirinya, bukan berarti takut padanya. Tapi, ia tahu sebentar lagi langit akan berubah menjadi gelap. Ia membalikkan badannya, dan beranjak menuju mobilnya.

"Siapa yang bisa menaklukkan hati Rose dengan cepat dan meresmikan hubungannya, itu yang pantas baginya."

"..."

"Jika, telah resmi. Siapapun yang kalah tak boleh menemui, mendekati, dan menatap sekalipun itu dengan Rose."

Taehyung menatap sekilas James, namun ia menghiraukannya. "Cih... ternyata, Kim Taehyung anak dari Mrs. Tania pemilik perusahaan Kim Company ... takut akan pertaruhan."

Taehyung menggeram tangannya, ia mencoba menahan emosinya. James melangkahkan kakinya maju, menyamakan posisi dengan Taehyung. "Huft! Percuma berbicara dengan seorang pengecut." ucapnya meremehkan Taehyung.

"Aku terima."

•••

Malam ini langit sangatlah gelap. Ya, karena sang bintang terlihat sedikit pada netra mata manusia. Sang bulan hanya bisa menerangi sebisanya. Untungnya, ada secercah cahaya dari lampu jalanan yang menjadi sorotan. Para pengendara beraktivitas biasanya, meramaikan jalanan.

Rose dia melajukan kendaraan menuju restoran termahal di Cambrige. Hanya orang-orang tertentu yang bisa menginjakkan kakinya. Sebenarnya, Rose sangatlah risih nantinya menapaki kaki jenjangnya pada tanah restoran itu.

Stuck In The Charm [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang