James memakirkan mobilnya. Kemudian, berjalan menuju tempat yang ia ingin kunjungi. Suara sapaannya membangunkan seorang pria yang terlarut dalam seduhan kopi dipesannya. Taehyung terasa nyaman pada duduknya. Kedua netra saling menatap satu sama lain. James mulai duduk di depannya. Kopi milik Taehyung begitu mengundang nafsu untuk menyantapnya. Ia buru-buru memesan kopi yang sama persis punya pria di depannya.
"Ada apa kau mengundangku untuk bercengkrama?" tanya Taehyung santai.
James menampakkan lesung pipinya. "Kalau kau ada kesempatan untuk bertemu dengan orang yang kau cintai, kau mau?" tanya baliknya.
Taehyung mengerutkan keningnya sekilas. Pria berambut legam itu meneguk ludahnya. Kopi yang sedari memanas, kian mendingin. Telah beberapa menit ia gunakan untuk memikirkan sesuatu sampai-sampai pesanan James telah datang. Taehyung tak menjawab pertanyaan itu. James hanya bisa diam menunggu jawaban pasti. Dia hanya bertugas meminum kopinya yang telah diseduh hangat.
"Bagaimana?" James menaruh kopinya yang telah ia teguk.
"Kalau tuhan menakdirkan aku dan dia bertemu. Aku harus apa?" Taehyung tampaknya senang memperkeruh keadaan.
James yang sudah paham kemana arah pikiran pria itu berjalan. Ia tetap tersenyum santai dalam posisi duduk menyandar elegan. "Aku akan membantumu untuk bertemu dengan sahabatku," katanya.
Hampir saja lelaki berambut hitam legam itu tersedak akan kopi yang baru saja ia teguk sedikit. Pertanyaan James benar-benar membuat pria di depannya kehilangan akal. Yang hanya ada dipikirannya adalah bagaimana bisa orang yang ia kenal membencinya dari dulu saat dekat dengan orang yang ia sayang, sekarang malah ingin membantunya. Roda kian berputar dan takdir telah berpihak padanya. Seharusnya, pria itu bersujud syukur. Taehyung hanya bisa membeku menahan secangkir kopinya di depan mulutnya yang basah akan busa dari kopinya.
"Really?"
James mengangguk dan Taehyung membulatkan kedua bola matanya. "Haha ... bung! Aku tak bercanda. Rose sekarang berada di taman dekat rumahnya. Dia sedang berlatih untuk pensi nanti sore," ucapnya terkekeh.
Taehyung menaruh kopinya tersentak pada nampan. Mulutnya terbuka dan matanya terlihat jelas kebingungan. "Bagaimana mungkin? Bukannya—kau menyukainya juga," ujarnya.
"Kau bilang padaku. Jika takdir telah berpihak, kita harus apa? Taehyung aku yakin kau bisa menjaganya," tuturnya lembut.
"Apa maksudmu?"
•••
Di balik pintu kapsul berwarna putih transparan itu, seorang pria menamppakan lengkungan indahnya. Setelah, objek yang ia lihat berada hampir di dekatnya. Ia mencoba mengalihkan pandangannya dan mencoba akting tak tahu keadaan. Suara siulannya dalam sekejap membuat semuanya tak segan untuk melewatinya tanpa keraguan. Taehyung membuka kapsul panjang transparan itu dengan gerakan pelan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Stuck In The Charm [✓]
Fanfic[C O M P L E T E D] #Rank 1 in taerose (10-10-2019) ••• [Bahasa] "I had been stuck inside the charm." Roseanne Florencia. Dia adalah orang pertama yang berhasil membuat Most Handsome terpikat olehnya. Jujur, ia sangat terpesona olehnya. Dengan senyu...