"Rival, bagaimana ini?" Tanya Willia mulai kehabisan akal mencari tempat persembunyian.Sementara Ametta hanya mengernyit bingung melihat tingkah kedua orang dewasa di depannya ini.
"Ini ada apa? Kenapa kita harus bersembunyi?" Tanya Ametta bingung.
"Shutt.. kau diam saja dan ikuti ucapan Kakak!" Sahut Rival.
Rival mulai berpikir bagaimana mereka bisa lolos dari penguntit penguntit itu.
Di hadapan mereka banyak wanita lewat dengan memakai topeng. Dan tiba tiba terlintas ide di pikiran Rival.
"Hey Nona.." panggil Rival pada wanita wanita itu.
Mereka balik dan tersenyum melihat lelaki tampan memanggil mereka, membuat Willia dan Ametta muak!
"Boleh aku pinjam topeng kalian? Atau mungkin aku bisa membelinya?" Tanya Rival.
Cepat cepat para wanita itu langsung menganggukkan kepalanya.
"Iya boleh, ini ambil lah.." jawab wanita itu.
Mereka langsung memberikan topeng Disney yang mereka gunakan pada Rival. Rival berterima kasih dan ia langsung memberi topeng topeng itu pada Willia dan Ametta.
"Lain kali tidak usah memintanya pada wanita, kita bisa membelinya!" Ucap Willia kesal. Ametta terkekeh mendengar ungkapan kesal Willia.
"Hahaha aku sudah duga kakak pasti cemburu, sedari tadi wajah kakak begitu kesal." Sahut Ametta sembari ia tertawa.
Rival terkekeh geli, ia menoel pipi Willia dengan gemas tetapi Willia malah semakin kesal.
"Aku benci kau!" Tutur Willia semakin kesal. Ia menatap sinis Rival sembari ia membuang wajahnya.
Rival menarik Willia ke dalam pelukannya lalu ia menciumi jidat Willia dengan sayang.
"Hey kenapa harus cemburu? Kita memang bisa membelinya tapi tidak mungkin kita keluar untuk membeli topeng itu, apa gunanya kita bersembunyi seperti ini? Kau harus bersyukur wanita wanita itu melintas di hadapan kita dan membawa topeng, jadi kita bisa menutupi wajah kita menggunakan topeng mereka tanpa harus keluar untuk membelinya." Jelas Rival.
Willia hanya diam tidak menjawab, tetapi wajahnya semakin asam saja. Sementara Ametta hanya tersenyum sedari tadi melihat tingkah kekanakkan Willia yang seperti dirinya.
Jadi kata kakak benar, jika Willia sangat kekanakkan sepertiku. Wkwk. Batin Ametta.
"Kau mencemburui caraku meminta topeng itu pada wanita wanita tadi?" Tanya Rival.
Willia hanya mengangguk sedikit untuk menjawab.
Rival terkekeh.
"Itu trik agar mereka mau memberi topeng itu padaku. Mereka hanya wanita jalang, jadi tidak wajar kau cemburui sayang." Ucap Rival lagi.Aku berdosa sudah menyebut wanita itu jalang.
Willia mengangguk lagi. Ia menatap mata Rival dan tersenyum.
"Maafkan aku!" Ucap Willia.
Rival tersenyum dan mengangguk. "Tidak perlu meminta maaf, kau tidak salah!" Jawab Rival. Dan Willia hanya mengangguk menanggapinya.
"Hey, kalian tidak sendiri!" Tegur Ametta ikutan kesal.
Rival dan Willia tertawa kecil mendengarnya.
Mereka pun memakai topeng itu dan mereka keluar dari kapal itu.
"Bersikap biasa saja agar mereka tidak mencurigai kita!" Ucap Rival mengingatkan mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Willia's LOVE Journey ✓
Любовные романы"He is right. That man is the best for you!" ucap Ethan pada Willia sang mantan kekasih. "Yahh.. Rival memang terbaik darimu" balas Willia dengan nada dingin. (Kisah dua insan yang berusaha merebut hati seorang wanita.) - Penasaran kan? Ayoo baca.