Ethan :
Aku menunggumu di ruanganmu.Willia menghela nafas kesal membaca pesan dari Ethan. Ia tahu bahwa ia akan kena semprotan dari Ethan akibat kejadian di ruang meeting tadi.
Willia membalas pesan Ethan dan ia langsung berjalan menuju ke ruangannya.
Sesampainya di depan ruangannya, ia kembali menarik nafas dan sedetik kemudian ia membuka pintu ruangannya dan langsung masuk tanpa melirik ke arah Ethan yang sedang duduk di sofa ruangannya.
Willia memilih duduk di hadapan Ethan.
"Ada apa?" Tanya Willia cuek.
Ethan diam sejenak, ia terus memerhatikan Willia sampai Willia salah tingkah karenanya.
"Ada apa? Cepat katakan sebelum aku keluar." Desak Willia yang mulai kesal.
"Kau menyukai Rival?" Tanya Ethan to the poin.
Seketika Willia tersentak akibat pertanyaan itu.
"What??? Kau gila!" Bohong Willia.
"Jujur saja, aku sudah bisa menebaknya! Sedari Rival masuk ke ruang meeting hingga meeting selesai kau tidak berhenti berhenti memandanginya."
Skakmatt! Willia tidak tahu harus jawab apa lagi. Dan ucapan Ethan sangat benar adanya!
"Umm.. itu karena aku belum pernah melihatnya sebelumnya, dan aku merasa tidak asing dengan wajahnya seperti aku pernah bertemu dengannya di suatu tempat, jadi aku terus memerhatikannya untuk memastikan apakah dia lelaki yang pernah ku temui itu. Dan juga aku sangat syok mengetahui bahwa ia cucu Mr. Brandson. Karena sebelumnya juga aku tidak tahu bahwa Mr. Brandson mempunyai cucu lelaki, setauku ia hanya mempunyai cucu seorang wanita." Jelas Willia setengah jujur dan setengah bohong.
Ethan hanya diam mendengarnya, tetapi tatapannya pada Willia begitu tajam dan dingin, membuat Willia ngeri sendiri.
"Wanita yang kau maksud itu adiknya. Kakeknya hanya mempunyai anak tunggal yaitu Ayah Rival, tetapi Ayah Rival sudah tiada. Dan Ayah Rival hanya mempunyai 2 anak yaitu Rival dan adik perempuannya." Jelas Ethan.
"Iya aku tahu bahwa Mr. Brams sudah tiada. Itulah mengapa aku kaget mengetahui Mr. Brandson mempunyai cucu lelaki, karena yang aku tahu Mr. Brams hanya memiliki anak perempuan." Jujur Willia.
Willia memang tidak tahu fakta itu, itulah mengapa ia kaget melihat kehadiran Rival yang mengaku sebagai cucu Mr. Brandson.
"Jadi, apa kau menyukainya?" Tanya Ethan lagi berusaha memastikan.
"Ethan, ku kira aku sudah menjawabnya tadi dan sangat jelas! Aku tidak menyukainya!" Bohong Willia lagi.
Ethan hanya menghela nafas pelan sembari ia memalingkan wajahnya ke arah lain.
"Hmm.. baiklah! Kalau begitu aku balik ke Kantor, jangan lupa makan! Kau belum makan siang." Pamit Ethan.
"Iya, ini aku akan makan siang bersama Aunty ku." Jawab Willia.
"Baiklah.."
Ethan bangkit dari duduknya dan berjalan keluar ruangan. Setelah Ethan keluar dari ruangannya, Willia langsung menghempaskan nafasnya kasar!
"Hampir saja!" Gumam Willia lega.
Willia langsung mengambil ponselnya dan melihat pesan masuk di ponselnya.
Aunty Clara :
Kita baru akan jalan menuju ke Restaurant, 40 menit kau menyusul.To Aunty Clara :
Baiklah, Aunt.Willia langsung berjalan keluar ruangannya menuju ke Restaurant tersebut.
Ia memasuki lift khusus petinggi lalu ia menekan tombol lantai dasar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Willia's LOVE Journey ✓
Romance"He is right. That man is the best for you!" ucap Ethan pada Willia sang mantan kekasih. "Yahh.. Rival memang terbaik darimu" balas Willia dengan nada dingin. (Kisah dua insan yang berusaha merebut hati seorang wanita.) - Penasaran kan? Ayoo baca.