CHAPTER 26

3.6K 188 2
                                    


Sean memasuki Restaurant itu bersama para Agentnya. Semua Agent membawa senjata di tangan, dan seketika mereka masuk, mereka langsung menghadapkan senjata mereka dan membidik tepat di kepala Ethan.

"Jangan bergerak! Atau kau tertembak!" Ancam salah satu Agent yang sepertinya sudah muak mengurus Ethan terus menerus.

Ethan hanya diam dengan mengangkat tangannya di kepala, tanda ia menyerah!

Salah satu Agent langsung memborgol tangan Ethan, agar ia tidak kembali berulah. Tetapi sepertinya ia kehabisan akal dan tenaga untuk bergerak lagi, apalagi kepalanya habis di hantam oleh kursi.

Sean maju ke hadapan Ethan dan membogemnya mentah tepat di pipinya. Sean membuka kancing kemeja teratasnya, dan ia menggulung kain di lengannya. Ia kembali meramas rambut Ethan dan tinjuannya kembali melayang di pipi Ethan.

Willia yang melihatnya sebenarnya merasa kasihan pada Ethan. Di pukuli seperti anjing, dan di siksa layaknya bukan manusia. Tapi mau bagaimana lagi? Niatnya terlalu kejam untuk membunuh Rival Kekasihnya hanya karena Rival mengambil Willia dari Ethan. Tetapi Rival hanya korban disini, andainya ia tahu jika pada saat itu Willia menjalin hubungan dengan Ethan, tidak mungkin Rival merebut Willia begitu saja dari tangan Ethan. Hanya saja ia tidak mengetahui apapun.

Dan setelah ia di loloskan seperti ini, bukannya berhenti dan bertobat, ia malah kembali membuat ulah yang lebih parah. Berencana sendiri dan bergerak sendiri. Sementara yang ia lawan, pemilik perusahaan keamanan! Dimana adilnya?! Tetapi Ethan memang sudah di butakan oleh keegoisan dan sakit hati. Bahkan nyawanya sudah tidak ia pikirkan!

"Bawa dia, kita akan kerjakan di Mansionku!" Ucap Sean sembari ia berjalan menuju keluar Restaurant.

Para pelayan dan tentunya Jasmine si pemilik Restaurant itu hanya bisa menganga melihat kejadian di Restaurantnya ini.

"Aku akan mengganti kerugian Restaurantmu! Tenang saja, pelakunya akan ku beri pelajaran!" Ucap Sean saat berjalan melintasi Jasmine.

Jasmine hanya mengangguk dengan rasa tak percaya, tak habis pikir dengan apa yang terjadi di Restaurantnya.

Willia dan Rival langsung berjalan mengikuti Sean, mereka memasuki mobil masing-masing dan mereka langsung melaju menuju ke Mansion Sean.

Ternyata di Mansion Willie sudah menunggu mereka. Ia mendapat kabar dari salah satu Agent Ayahnya.

15 menit menempuh jalan dengan kecepatan tinggi, dan akhirnya mereka sampai di pelataran Mansion milik Sean.

Mereka semua turun dari mobil, tak lupa Agent Sean membawa Ethan yang sudah di borgoli dengan wajah penuh memar.

Saat mereka memasuki pintu, mereka di kagetkan dengan keberadaan Liana, Ibu Eliza dan juga Andrea dan Karlie, Ayah dan Ibu Sean.

"Astaga.. apa yang terjadi?" Tanya Liana dengan suara lembutnya.

Sean hanya tersenyum melihat kekagetan Ibu mertuanya. "Hanya sedikit kekacauan yang di buat lelaki malang ini. Kita hanya akan memberinya sedikit pelajaran!" Jawab Sean seadanya.

Tiba tiba Eliza datang dari lantai atas dengan raut wajah bingung.

"Sayang? Ada apa ini?" Tanya Eliza pada Suaminya.

Sean lagi lagi hanya tersenyum, wajar jika mereka menanyakan apa yang terjadi, karena di Mansion itu kehadiran banyak Agent dan juga tahanan yang sudah babak belur.

"Willia, sini sayang.. ceritakan kami" panggil Andrea pada cucunya. Willia mengangguk dan ia pun berjalan mendekati Kakeknya. Disana Willia duduk dan menceritakan mereka kejadian di Restaurant tadi.

Willia's LOVE Journey ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang