CHAPTER 1

14.6K 385 13
                                    


"Williaa.. Ethan menunggumu di bawah, katanya ia akan bersamamu ke Kantor" sahut Elizabeth sang Ibu di luar kamarnya.

Seketika Willia terbangun.

Ethan? Apa aku tidak salah dengar? Batin Willia berkata.

"Willia, apa kau tidak akan bangun?' Sahut Elizabeth lagi dari arah luar kamar Willia.

"Iya iyaa Nyonya Elizabeth Johanson, i wake up.." balas Willia.

Willia langsung bangkit dari tidurnya dan cepat cepat ia masuk ke kamar mandi.

30 menit kemudian.

Willia sudah rapih dengan pakaian kantornya, dan saat ini ia sudah berada di ruang keluarga menemui Ethan sang teman kecil.

"Mengapa kau kesini sepagi ini?" Tanya Willia langsung tanpa menunggu Ethan menyapanya duluan.

"Aku ingin berangkat ke Kantor bersamamu" jawab Ethan sembari ia tersenyum.

"Kita tidak satu Kantor"

"Iya Willia aku tahu. Aku hanya ingin berangkat bersamamu."

Willia semakin bingung dengan tingkah Ethan kali ini.

Baru kali ini Ethan mengajak Willia ke Kantor bersama walaupun Kantor mereka berbeda.

"Apa kau ada perlu denganku? Mengapa tiba tiba kau mengajak ku berangkat bersama? Ku rasa kau selalu berangkat bersama Nesa" tanya Willia lagi.

"Nesa sedang mempunyai urusan di cabang Kantornya yang berada di California" jawab Ethan.

Nesa adalah kekasih Ethan, mereka sudah menjalin hubungan selama 3 tahun lebih.

"Hmm.. baiklah kita berangkat sekarang" ucap Willia malas berdebat.

"Ayah.. aku tidak bersamamu ke Kantor untuk hari ini. Jangan menungguku" teriak Willia pada Ayahnya yang sedang sarapan.

"Baiklah gadis cerewet" sahut Sean sang Ayah.

Willia dan Ethan berjalan bersama menuju mobil Ethan dan sama sama memasuki mobil Ethan. Ethan pun langsung melajukan mobilnya menuju ke John's Home, yaitu Kantor perusahaan Andrea Johnson sang kakek tercinta Willia.

20 menit menempuh jalan dan akhirnya mereka tiba di Lobby Kantor.

"Makasih Ethan walaupun sebenarnya aku tidak tahu apa yang membuatmu tiba tiba berbuat baik padaku pagi ini" ucap Willia pada Ethan.

Ethan tersenyum manis membalasnya, "iya Willia sama sama. Aku hanya ingin mengantarmu"

"Ya sudah, aku masuk dulu" Willia langsung turun dari mobil Ethan dan berjalan masuk ke dalam Kantor.

Ethan sangat berbeda hari ini. Batin Willia bingung.

Sesampainya Willia di ruangannya, ia langsung membuang tasnya asal dan menghempaskan tubuhnya di sofa empuk miliknya.

Tiba tiba ponselnya berbunyi tanda notif pesan masuk.
Willia langsung mengambil ponselnya dan melihat pesan masuk itu.

Ethan :
Ku jemput kau pukul 1 siang, kita makan siang bersama.

Ternyata pesan masuk itu dari Ethan!

Willia semakin bingung akan tingkah Ethan hari ini. Tidak biasanya Ethan seperti ini padanya!

To Ethan :
Maaf aku tidak bisa. Ayah mengajakku makan siang bersamanya!

Send.

Pesan itu langsung terkirim ke Ethan.

Willia membuang ponselnya di sofa lalu ia berjalan ke meja kerjanya dan segera ia membuka data data yang berserakan di meja kerjanya.

☘☘☘

Saat ini Willia sedang makan siang bersama Ayahnya di Restaurant terdekat. Ia berbincang banyak dengan Ayahnya sembari mereka bercanda bersama.

"Ayah, apa kau tahu? Hari ini Ethan sangat berbeda. Baru kali ini ia mengajakku ke Kantor bersama dan makan siang bersama" ucap Willia bermaksud membuka sesi curhatan pada Ayahnya.

"Terus mengapa kau makan siang bersama Ayah jika ia sempat mengajakmu tadi?" Tanya Sean pada putrinya.

"Karena aku tidak ingin melewatkan makan siang bersamamu Ayah.."

"Good girl! Ku rasa Ethan menyukaimu"

"Ayah, Ethan mempunyai kekasih"

"Mungkin ia lebih tertarik padamu dari pada kekasihnya"

"Ayah, ganti topik!"

Sean terkekeh mendengarnya, mereka kembali menyantap makan siang mereka.

Tak lama ada seorang pria datang menghampiri mereka dan langsung menyapa Sean.

"Hello Uncle, apa kabar?"

Sean dan Willia sama sama balik menghadap ke arah lelaki itu. Dan ternyata ia Ethan!

"Baik. Siapa temanmu Ethan?"

"Aku sendiri Uncle. Boleh gabung?"

"Ohh.. tentu saja"

Ethan langsung menarik kursi yang berada di samping Willia lalu ia duduk tanpa melirik Willia.

Willia sedari tadi hanya bingung melihat Ethan yang tiba tiba datang menghampiri mereka.

"Ethan, mengapa kau bisa ada disini?" Tanya Willia.

"Aku bersama rekan kerjaku makan siang disini, kebetulan aku melihat kalian dan segeralah aku kesini menghampiri kalian"

Willia hanya mengangguk paham dan tak lagi lanjut bertanya.

"Apa kau akan memesan sesuatu?" Tanya Sean pada Ethan.

"Tidak Uncle. Aku baru saja selesai makan"

"Baiklah. Kalau begitu aku pamit, tolong antar Willia ke Kantor."

"Baik Uncle.. ak.."

Belum sempat Ethan menyelesaikan ucapannya, tiba tiba Willia langsung memotongnya.

"No Ayah.. aku kembali ke Kantor bersamamu" ucap Willia sembari ia menajamkan matanya menatap Ayahnya.

Sean terkekeh kecil melihat ekspresi tajam putrinya.

"Baiklah. Ethan, sepertinya putriku lebih nyaman jalan bersamaku. Kalau begitu aku tinggal. Ayo Willia kita kembali"

Willia langsung buru buru berjalan mengikuti Ayahnya.

Ethan hanya tersenyum melihat kepergian mereka.

"Aku akan mendapatkanmu, Willia"

☘☘☘

To Be Continued...

Votenya guyss😘

Willia's LOVE Journey ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang