Sesuai rencana Sean..
Hari ini di Mansion Sean sudah sibuk mengurus untuk pernikahan putrinya dan Rival. Rencanannya pernikahan akan di selenggarakan di taman Royale Exte, yaitu taman keluarga milik Scarlett. Scarlett sengaja membangun taman itu agar bisa di sewa untuk acara pernikahan atau pesta lainnya.Besok pernikahan mereka akan terselenggara, jadinya hari ini semua harus beres. Sejak dari kemarin mereka sibuk mengurus ini dan itu, hingga mencoba pakaian pengantin dan membeli cincin pengantin.
Willia memilih pengantin yang bagian perutnya agak sedikit longgar. Biasanya gaun pengantin akan terasa sempit di bagian pinggangnya, karena di bagian itu akan membentuk pinggang yang kecil. Tapi Willia tidak mau, ia takut akan menjepit perutnya dan ia tidak bisa bernafas. Kan kasihan kalau bayinya di jepit di perutnya oleh gaun pengantin.
"Tidak dirasa, besok kita akan sah menjadi pasangan suami istri! Aku masih tidak menyangka itu.." ujar Rival di samping Willia.
"Kau benar sayang, aku juga masih tidak percaya jika besok aku sudah resmi menjadi seorang istri dan seorang Ibu nantinya."
Rival tersenyum mendengarnya. Rasanya hatinya begitu hangat mendengar penuturan Willia barusan!
Rival maju menciumi jidat Willia dengan lembut. Tak lupa ia mengusap-usap perut Willia yang belum terlalu buncit dengan sayang.
Rival berjalan ke hadapan Willia dan menunduk di depan perut Willia. "Hey sweet.. lelaki ataupun wanita, kau harus sehat terus di dalam sana. Apa kau tahu? Ayah tidak sabar menunggu kehadiranmu di dunia ini.. kau harus tahu itu!" Gumam Rival berbicara di depan perut Willia. Willia jadi merasa geli dan lucu melihat sikap Rival.
"Dan tentunya Ibunya harus selalu sehat! Aku akan melindungimu sayang, dan babyku.." sambung Rival.
Willia mengangguk dan tersenyum manis.
"Jika kau lelah, kita masuk saja ke kamar untuk beristirahat. Kata Dokter kau tidak boleh terlalu lelah, karena kandunganmu masih sangat muda. Sangat rentan gugur kandungan di bawah usia 1 bulan!"
"Iya sayang, kau tidak perlu khawatir! Aku tidak merasa lelah sama sekali.. aku masih ingin melihat-lihat mereka yang sibuk mengurus dekoran ini." Jawab Willia.
Rival akhirnya mengangguk dan tersenyum. "Baiklah sayang.. kalau begitu kau duduk disini saja!"
"Iya sayang.." jawab Willia.
Rival pun berdiri dan berjalan menuju ke dapur, ia mengambil satu gelas air putih untuk Willia. Setelah itu ia membawakan Willia dan menyuruh Willia meminumnya.
Ia selalu melakukan apa yang di suruhkan oleh Dokter kandungan yang memeriksa kandungan Willia. Kata Dokter, wanita hamil harus rajin meminum air putih, minimal 8 gelas sehari.
Rival juga selalu memberi Willia buah-buah yang segar, ia selalu memberinya pada malam hari atau sebelum ia makan.
Rival memang sangat peduli akan kehamilan Willia. Wajar saja, ini adalah anak pertama mereka, bagaimana pun juga ia harus memperhatikan kesehatan Willia dan bayinya, agar bayinya lahir dengan normal dan sehat.
"Bagaimana gaun pengantinmu yang ku kirim barusan? Apa kau sudah merasa nyaman? Kau tidak merasa terjepit lagi kan di bagian pinggangnya?" Tanya Scarlett saat ia melintas di hadapan Willia.
"No, Aunty. Gaun itu sudah sangat nyaman ku rasa! Maaf sudah meropatkanmu Aunty." Jawab Willia.
"No problem, sweety.. ku lakukan yang terbaik untuk ponakanku yang tersayang!"
Willia terkekeh dan mengangguk pelan. Tantenya yang satu ini memang sangat kecentilan dan cadel, bahkan kelewatan cerewet.
"Ya sudah, Aunty harus ke taman. Banyak yang memanggil dan memerlukanku disana."
KAMU SEDANG MEMBACA
Willia's LOVE Journey ✓
Romance"He is right. That man is the best for you!" ucap Ethan pada Willia sang mantan kekasih. "Yahh.. Rival memang terbaik darimu" balas Willia dengan nada dingin. (Kisah dua insan yang berusaha merebut hati seorang wanita.) - Penasaran kan? Ayoo baca.