Ambisi 15 ✅

1.1K 67 3
                                    

Ini juga gak ada perombakan. Maaf kalau ada typo, Enjoy guys 😇
Di mulmed Zion ya.

 Maaf kalau ada typo, Enjoy guys 😇Di mulmed Zion ya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ini cast Shabiella.

----

"Yang bener?!" seru heboh Khafi dengan mata melotot ke arah Zion. Lelaki yang ditatap hanya mengangguk kecil lalu melempar pelan ponselnya ke atas meja.

"Nggak nyangka gue, lo yang udah benci lahir batin sama Bhila bisa nembak dia? Huahahaha, kejadian langkah ini!" kelakar Faroy dengan gelak tawa besar.

"Trus apa jawaban dia?" Genta menggeser bangkunya mendekati meja Zion.

Lelaki tampan itu menatap para sobatnya satu persatu lalu menerbitkan sebuah senyuman culas. Membuat para sobatnya serempak mengernyit.

Flashback

"Gue serius, mau gue beri cinta?"

Seketika suasana menjadi hening. Dua insan yang saling menatap itu tak membuka suara. Hanyut pada pemikiran masing-masing dan jeratan mata yang saling mengikat.

"Gila lo!" hinaan itu berbisik tepat di depan wajah Zion. Menyentaknya dari indahnya manik coklat Bhila.

"Hah?"

Bhila melepaskan diri dari pangkuan Zion. Berdiri tegap di depan lelaki itu lalu berkacak pinggang.

"Apa lagi rencana lo? Sudah kehabisan stok cewek? Makanya nembak gue?"

Zion menghembuskan nafas lelah, menaikkan kaki lalu menyilangkannya, ia balik menatap Bhila.

"Bejibun malah cewek yang ngatri jadi pacar gue. Tapi cewek yang kayak lo nggak ada!"

"Maksud lo, cewek kayak gue yang nggak bodoh mau jadi pacar lo, gitu?"

Zion heran kenapa kata-kata yang keluar dari bibir tipis itu bisa setajam dan sebuas itu. Walaupun apa yang dikatakannya benar. Tapi tetap saja Zion menjadi kesal sendiri setelah mendengarnya.

"Ehm, ya... Gitulah!"

"Lalu apa tujuan lo nembak gue?" suara sewot itu kembali bertanya.

"Karena gue penasaran aja."

"Penasaran?" beo Bhila dengan suara yang agak meninggi dan dahi mengkerut. Zion mengangguk.

"Ya, gue penasaran aja selama apa lo bisa bertahan untuk tidak terpesona dengan ketampanan gue. Secara ya, nggak ada yang bisa menolak pahatan indah ini, kecuali lo! Makanya gue tertantang buat naklukin elo, Sabhiella!"

Bhila mendengus pongah lalu menengadahkan kepala, memejamkan mata karena pusing dengan pemikiran cowok di depannya.

"Lo nggak ada kerjaan, ya, selain jadiin gue sebagai bahan tantangan? Lo pikir gue mau-mau aja? Sorry, gue udah bilang kalo-"

Ambitious GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang