"Kamu kaget ya?" tanya Jeno.
Sejak Jeno bilang kalau dia Nonmuslim gue jadi ngelamun terus. Gue kaget aja, lagian Jeno ga keliatan kayak Nonmuslim lainnya yang biasa gue liat. Selama hampir 2 minggu gue deket sama Jeno gue gapernah liat dia pake kalung Salib, mengucapkan kalimat khusus untuk penganut agamanya, dan bahkan kalau masuk suatu ruangan dia tetep ngucapin 'Assalamualaikum' dan 'Waalaikumsalam'. Dia juga sering ngingetin gue buat Sholat.
"Maaf ya tadi Mama bilang gitu"
"Engga kok, Mama kamu kan ga tau"
"Maaf ini terlalu tiba tiba" tambahnya.
Demi apapun gue bingung harus bersikap kayak gimana.
"Gausah minta maaf Jeno. Kamu kenapa ga bilang dari awal?"
"Aku ga mungkin tiba tiba bilang, 'Dissa aku seorang Nonmuslim'. Kita gapernah bahas agama sebelumnya"
Bener juga, gue bahkan gapernah nanya apa dia udah sholat apa belum dan tentu aja gue jadi baru tau tentang kebenaran ini.
Gue diem. Gue bener bener bingung harus apa.
"Jangan diem terus, aku takut" katanya sambil mencoba memegang tangan gue.
Jujur untuk sekarang, gue udah mulai ada rasa sama Jeno. Gue gatau itu rasa sayang atau bukan karena ini terlalu singkat. Gue seneng kalau Jeno ngechat gue, gue seneng kalau Jeno merhatiin gue, gue juga seneng ngelakuin hal sebaliknya buat Jeno.
"Kamu ga menunjukan bahwa kamu bukan seorang Nonmuslim, makanya aku gatau"
"Aku bukan seseorang yang cukup taat agama, Dissa—"
"—Bahkan untuk ke gereja setiap minggu aja aku masih sering bolos."
"Untuk ketemu Tuhan mu aja kamu males?"
"Maaf" ucapnya lirih.
"Kamu pulang aja sekarang, aku capek. Maaf ya?"
"Gapapa kok, aku tau kamu kecewa. Aku pamit ya"
"Hati hati, udah sampe kabarin aku"
Jeno mengangguk sembari tersenyum lalu nyium puncak kepala gue.
Walaupun gue kecewa sama Jeno, tetep aja gue ga bisa mengesampingkan sisi perhatian nya gue. Perasaan gue belum berubah. Gatau kalau nanti.
Oh Tuhan, jika kau mengambil Jaemin dariku karena takdir-Mu. Lalu mendatangkan Jeno yang bukan umat-Mu, apa sekarang aku harus melawan takdir-Mu?
🍑🍑🍑
"Besok bisa"
"..."
"Iya langsung aja"
"..."
"Aku aja yang ngomong ke mama"
"..."
"Assala—"
"..."
"Iya, Assalamualaikum"
Tadi itu Jeno, dia bilang kangen. Gue sama Jeno udah ga ketemu selama 3 hari. Bukan ngejauh, tapi emang semenjak pengakuan Jeno kemaren, kita sama sama sibuk. Jeno lagi sering ke gereja katanya, mau ada acara. Sedangkan gue siap siap mau bulan Ramadhan
Gue jadi agak canggung kalau mau ngucapin 'Assalamualaikum' ke Jeno tapi kata dia gapapa, lanjutin aja.
Besok rencananya gue mau jalan sama dia, mau makan makan sebelum puasa. Ga masalah bagi Jeno untuk makan dibulan puasa, tapikan gue gabisa.

KAMU SEDANG MEMBACA
clbk, jung jaehyun.
Fiksi PenggemarJung Jaehyun aka Muhammad Jeffrey Akbar as Andissa's ex boyfriend. "aku gapernah lupain kamu, kita balikan ya?" -Jeffrey