- 15

5.3K 582 117
                                    

Tapi apa yang terjadi? Dia meluk gue.

Gue gabisa ngapa ngapain selain ngusap ngusap punggung Kak Jeffrey karena menurut gue hal itulah yang paling bener dilakuin saat keadaan lagi kayak gini.

"Kak Jeffrey kenapa?" bisik gue.

"Ro-rosee..." isaknya

"Kenapa? Kak Rose kenapa?"

Tak ada jawaban dari Kak Jeffrey, hanya isak tangisnya yang terdengar.

"Tenang dulu deh Kak, pelan pelan" pinta gue sambil melepaskan pelukan Kak Jeffrey.

Kak Jeffrey melepaskan pelukannya dan menghapus semua air matanya lalu gue perhatikan dia kayak lagi ngatur nafas nya gitu. Matanya sembab, ditambah lingkaran hitam yang belum terlalu keliatan. Rambut nya acak acakan, bajunya juga dikancingin dengan asal.

Sebenernya dia ini kenapa? Apa yang perempuan itu lakuin sampe bikin Kak Jeffrey kayak orang gila gini?

"Mau minum ga?" tawar gue

Dia ngangguk ngangguk, dengan cepat gue buka tutup botolnya dan menyodorkan minuman gue kepada Kak Jeffrey.

Habis itu, Kak Jeffrey keliatan lebih tenang. Dia natap gue dalem banget. Tatapan nya seolah olah ngasih tau gue bahwa dia cape, bingung, marah, dan sedih.

"Rose hamil" cicitnya.

"HAH?"

Terus dia nutup mulut gue pake tangannya.

"Terus gimana?" tanya gue.

"Ya terpaksa Kakak putusin" jawabnya

"Kakak gila ya? Tanggung jawab kak!" protes gue.

"Bukan anak Kakak" katanya lemes.

"Astaga Kak, Maaf Dissa gatau" ucap gue merasa bersalah

"Yang hamilin Rose itu Kakak kelasnya, dia selingkuh dibelakang Kakak. Dari awal kita sering berantem karna dia jauh lebih sensitif dari biasanya. Terus gasengaja Kakak nemuin testpack di tasnya" jelas Kak Jeffrey

"Ya Tuhan. Terus Kak Jeffrey gapapa kan?"

"Jelas Kakak sakit hati dan merasa dibohongi Dis, tapi ya gimana lagi mungkin ini udah takdir yang di atas"

Gue cuma ngangguk ngangguk sambil ngusap ngusap lengan Kak Jeffrey. Kasian liatnya, ternyata masalahnya jauh lebih berat daripada gue.

"Kakak boleh peluk Dissa lagi sebentar aja?"

"Eh I-iya kak"

Tanpa basa basi Kak Jeffrey langsung meluk gue dengan eratnya. Dan lagi lagi gue cuma bisa nenangin Kak Jeffrey dengan cara ngusap ngusap punggungnya.

"Sabar ya kak, something happened for a reason"

"Dis"

"Iya kak?"

"Kamu jangan tinggalin kakak ya"

"Maksudnya?"

Ziggy zagga.... Ziggy zagga...

Oke ini pasti Mama yang telfon. Kenapa ga pas moment nya sih? :')

Gue melepaskan pelukan Kak Jeffrey, lalu cepat cepat mengangkat telfon yang benar saja dari Mama.

"Waalaikumsalam"

"...."

"Iya Ma ini mau pulang kok"

"...."

"Gausah ini aku sama Kak Jeffrey kok"

"...."

clbk, jung jaehyun.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang