- 36

814 110 9
                                    

"Lo pikir gua ga cape apa liat lo bertingkah terus?"

"Tapi aku cuma gamau kamu diambil orang lain. . ."

"Ya kalau gini caranya gua juga gamau sama lo kali? gua cape"

"Maafin aku please. . ."

"Gua maafin lo, tapi gua gabisa bareng sama lo lagi"

"Ga, aku gamau. Kasih aku kesempatan sekali lagi ya?"

"Kali ini lo udah kelewatan, gua ga nyangka banget lo ngelakuin hal sesampah itu, lo gatau kan dampaknya buat orang lain itu kayak gimana? lo cuma mikirin perasaan lo aja. Egois tau ga?"

"Iya aku tau aku salah, please maafin aku. Kamu cinta sama aku kan? Iya kan? Ga mungkin kamu mau nemenin aku selama ini kalau kamu ga cinta sama aku"

"Jujur, gua kesian aja sama lo kalo harus ngurus anak sendirian. Lagian gua juga mau jujur aja ke nyokap lo kalo ini bukan anak gua, gua gabisa dibebanin kayak gini. Lo kayaknya udah bisa jaga laika sendiri deh? Lo juga bisa cari laki laki lain yang lebih mapan dari gua. Lo cantik, cuma lo harus perbaiki sikap lo aja. Sorry ya, rose"

"Gabisa jeff, aku gabisa kalau gaada kamu. . . Please maafin aku please"

Rose benar benar terlihat tidak bisa menerima keputusan dari jeffrey. Sebaliknya, jeffrey sudah muak mendengar kata kata yang keluar dari mulut rose, ia juga lelah dan merasa terbebani oleh hal yang bukan tanggung jawabnya.

"Lo gabisa tanpa gua? tapi lo bisa bikin anak sama orang lain? Lo waras?"

"Jeff. . ."

"Dah ah gua mau ke rumah nyokap lo, gua bener bener pengen beresin semuanya"

"Jeff please jangan, nanti mama aku marah besar"

"Urusan lo ga sih?"

🍑🍑🍑

Jeffrey memakirkan mobilnya di pekarangan rumah yang cukup luas, rumah ini milik Berliana atau yang sering disebut Liana, ibunda dari Roseanne. Dirinya sudah mantap ingin mengakhiri semua hal yang bersangkutan dengan Rose.

Selama ini Liana menyangka bahwa anak yang dikandung oleh Rose dulu merupakan anak dari Jeffrey, awalnya Liana meminta Jeffrey menikahi anak bungsunya tersebut. Namun karna diluar perjanjian Jeffrey dan Rose, Rose meminta sang ibunda untuk tidak menuntut hal itu pada Jefrrey. Akhirnya Liana hanya meminta Jeffrey mempertanggung jawabkan perbuatannya dengan cara membantu Rose membesarkan Laika.

Jeffrey kira ia tidak akan menanggung beban yang berat, namun ternyata Liana berhenti memberi uang bulanan pada Rose sehingga Jeffrey mau tidak mau harus menafkahi Rose. Bahkan Jeffrey benar benar mencari uang dengan keringatnya sendiri tanpa bantuan orang tuanya karena ia merasa tidak enak. Orang tua Jeffrey juga sama sekali tidak mengetahui tentang hal ini.

"Siang tante" sapa Jeffrey pada Liana yang tengah menyiram tanaman di pekarangan rumahnya.

"Eh nak Jeffrey, sendiri aja?" tanya Liana lalu menghentikan kegiatannya.

"Iya tante, ada yang mau saya omongin."

Liana tampak menyernyitkan dahi nya, "Yaudah yuk kita ngobrol didalam"

Jeffrey pun menuruti ajakan ibunda dari Rose lalu duduk di ruang tamu sementara Liana menyiapkan suguhan untuk Jeffrey.

Keringat berucucuran di dahi pria yang mempunyai kulit super mulus tersebut, ia khawatir ketika ia mengungkapkan hal yang sebenarnya, Liana marah besar dan menimbulkan masalah baru di hidupnya.

Ia hanya ingin hidup tenang, ia ingin membenahi semuanya, ia ingin hidup normal menjadi seperti mahasiswa seumurannya. Ia juga ingin memperbaiki kesalahannya di masa dulu. Namun ia menyadari bahwa semua ini memang salahnya.

clbk, jung jaehyun.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang