- 12

5.2K 586 28
                                    

— 12

Akhirnya setelah pusing menghadapi semua tugas tugas yang numpuk dari sekolah, gue liburan juga. Biasalah, liburan puasa. Gue kalau disekolah hampir batal mulu masalahnya. Bukan gegara laper atau haus, gue gabisa nahan ngomong kasar dan ghibah wkwk. Tapi kalau soal ngomong kasar gue rasa gue udah jarang banget ngeluarin kata kata kayak gitu, soalnya Jeno suka marah kalau gue ngomong kasar. Dilarang agama katanya.

Ngomong ngomong agama, Jeno juga lebih posesif ke hal itu daripada orang tua gue. Jeno sering ngambek kalau gue nunda sholat. Dia juga sering ngingetin gue sholat dhuha yang biasanya jarang gue lakuin kecuali sebelum ujian. Dia sering nanya kalau gue sholat nya cepet,

"Kamu ga berdoa dulu ya?"

Selalu aja gitu, padahal waktu itu gue sholat maghrib yang faktanya cuma 3 rakaat. Dia juga ga jarang minta gue buat ngaji. Katanya adem kalau dengerin orang ngaji. Sebenernya gue juga gatau apakah di agamanya hal tersebut dibolehkan apa engga. Gue lebih jarang nanya nanya tentang agamanya daripada dia yang semua hal selalu dia tanyain.

"Andissaaaaa, ini ada telfon dari Jeno" panggil Mama dari bawah. Tumben doi pake telfon rumah. Gue buru buru lari kebawah, berasa adzan maghrib. Semangat.

"Halo?" sapa gue

"Salam dulu!" protesnya dari seberang sana.

Tuhkan

"Assalamualaikum"

"Waalaikumsalam hehe"

"Kamu lagi apa?" sambungnya.

"Hmm, ga ngapa ngapain. Kamu sendiri?"

"Lagi siap siap nih, mau gereja"

"Yaudah sana, malah nelfon aku"

"Kangen. Kita udah ga ketemu 3 hari"

"Siap siap aja dulu sana. Kangen nya belakangan"

"Nanti aku mau ikutan buka puasa ya?"

"Iyaaa"

"Nanti aku jemput jam 4 an ya, aku temenin kamu cari menu buka"

"Iya Jeno bawel"

"Ish. Yaudah aku tutup ya"

"Iyaaa Jeno"

"Iya iya terus"

"Terus aku harus apa, lemes nih puasa. Belum ketemu kamu jadi belum di charge hehe"

"Dih bisa aja, yaudah nanti balik gereja aku langsung kesana aja ya?"

"Iyaaa jenoo"

"Hehe"

"Aku tutup ya, Assalamualaikum"

tut.

Setelah itu gue taruh kembali gagang telfon yang dari tadi gue tempelkan di telinga gue. Lalu gue berniat untuk nyamperin Papa di ruang tamu.

"Baru bangun Dis?" tanya Papa pas gue duduk disebelahnya yang lagi main mobile legend itu.

"Iya nih Pa, liburan kaaaannn hehe"

"Abis sahur tuh harusnya kamu ga tidur Dis, gimana sih kamu nih. Harus jadi calon istri yang baik dong kelak. Nanti kamu nikah, kamu loh yang bangun pagi buat siapin sahur buat suami kamu" ceramah Papa.

Hidih boro boro siapin sahur, keyakinan aja masih beda.

"Iya Pa iya. Lagian Dissa masih 16 juga"

"Bukan gi—"

"Assalamualaikum, permisi"

Ucapan Papa dipotong oleh seorang tamu diluar yang mengucapkan salam. Gue sedikit bersyukur sih, jadi terhindar dari ceramahnya Papa.

clbk, jung jaehyun.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang